Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Yohanes 2:6 Wajib Hidup Seperti Yesus

Renungan 1 Yohanes 2:6 Wajib Hidup Seperti Yesus

Ayat Alkitab; I Yohanes 2:6

Judul Renungan; Wajib Hidup Seperti Yesus

I Yohanes 2:6 (TB) Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus hidup.

“Sukacita orang percaya ada di dalam Tuhan, dan karena Tuhan sukacita mereka adalah Tuhan sendiri, yang adalah Tuhan Damai, dan sukacita, dan segala penghiburan.” ~ Thomas Goodwin

"Tuhan adalah teman yang paling manis, tetapi musuh yang paling buruk." “Kristus pergi ke salib dengan lebih rela daripada kita ke takhta kasih karunia.” ~ Thomas Watson

Saudaraku marilah arahkan pikiran Anda, saya membawa Anda masuk ke ruangan Injil, di mana Kristus ada di sana dan Dialah yang  telah memberikan diri-Nya sebagai korban yang sempurna.

Tubuh-Nya yang kudus, menerima semua dosa manusia, ini adalah kasih karunia itu. Ketika tubuh yang kudus itu seketika menjadi tubuh dosa penuh dengan noda yang bau busuk, kemunafikan, kebencian, keserakahan, dan semua hal yang menentang Allah yang kudus. 

Seketika Yesuslah terdakwa yang melakukan semua dosa itu, bukan hanya itu, Yesus menjadi pendosa besar ketika Ia disalibkan.

Inilah berita salib yang tidak secara jelas disampaikan, sehingga banyak orang Kristen sendiri, tidak bergetar ketika mendengarkan kata salib. Karena mereka benar-benar tidak memahaminya. 

Mata rohani mereka buta karena satu kalimat dari para pengkhotbah yang cinta harta dunia. Dan jenis kehidupan yang penuh dengan kepalsuan, “Yesus akan memberikan apa yang Anda inginkan asalkan Anda memiliki iman yang besar.” 

Berita salib menjadi sangat tidak indah, tidak menarik, tidak menjadi pusat dari renungan Kristen, tidak menakutkan dan tidak mengubahkan watak Kekristenan kita karena kalimat gila dari orang-orang yang tergila-gila dengan dunia dan tawarannya. 

Kita salah fokus, kita harus bertobat dan kembali ke fokus yang benar yaitu berita salib yang benar dan menghidupi salib di kehidupan kita hari lepas hari. Inilah kehidupan yang menjadi seperti Yesus.

Rasul Yohanes mengingatkan kita, jika kita benar-benar telah ada di dalam Kristus, telah mengecap darah yang manis itu. Darah yang menguduskan dan memberikan kehidupan. 

Kita akan menemukan satu keindahan yang sempurna dari Allah yang sempurna yaitu kemuliaan-Nya yang telah hilang dari diri kita kini telah ada kembali. Kita menjadi mulia, karena Yesus di dalam kita.

Saudaraku, kewajiban kita adalah menyangkal diri, dan mengikut Yesus, menerima Salib penderitaan dan kehidupan yang dibenci oleh dunia ketika kita menjadi pengikut Yesus. Mengikut Yesus berarti menuruti Firman-Nya, melakukan kehendak-Nya. Mengambil semua hal yang ada pada Yesus dan memusatkan pandangan kita hanya kepada Dia Sang Penebus dosa.

Kita wajib, untuk mengasihi yang Yesus kasihi, dan membenci yang Yesus benci. Kita wajib bergumul untuk terus dapat hidup sesuai dengan apa yang  Yesus inginkan dari kehidupan kita, kita wajib untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan yang ada di Alkitab kita, kita wajib membaca Firman Tuhan, merenungkan setiap ayat Alkitab. Dan bagaimana setiap ayat tersebut membawa kita pada berita salib.

Karena di atas kayu saliblah semua dosa kita dilucuti, diisap oleh tubuh Kristus, bukan hanya dosa tetapi juga hukuman dosa. Salib yang mematikan adalah hukuman dosa yang terlihat, tetapi dalam kekekalan Yesus menerima hukuman yang lebih mengerikan. Terpujilah Dia, sampai selama-lamanya.

Yesus kehilangan kemuliaan Allah, ini adalah penderitaan yang tidak bisa dikatakan, hanya Yesuslah yang dapat merasakan kesakitan itu pada waktu itu, Dia yang mencintai Allah Bapa dengan kehendak-Nya, kesadaran-Nya, di mana kemuliaan Bapa penuh di dalam Dia, tetapi karena dosa, Ia menjadi pendosa, menerima semua sakitnya dosa dan cawan murka yang sangat pahit itu, Ia meminumnya.

Saudaraku, inilah kewajiban kita, baiklah kita terus-menerus merenungkan karya keselamatan. Sehingga kita tahu kewajiban macam apa yang harus kita turuti dari Kristus. Ini adalah satu kehormatan, bukan hanya itu, inilah kerinduan setiap kedalaman hati manusia yaitu menyembah Allah yang kudus dalam kekedusan yang diberikan Kristus dan kita semakin serupa dengan Kristus dari hari ke hari.

Tuhan, tolong mampukan kami untuk melakukan yang Kristus lakukan, mencintai dan membenci yang Yesus cintai dan benci. kami ingin seperti Yesus, maka kami serahkan setiap hari, setiap saat walaupun kami sering gagal paham. Tuhan, tolong kami, untuk dapat terus bertumbuh di dalam Engkau, sehingga kami semakin mengasihi Tuhan saja dan mampu menjadi cahaya Injil yang hidup di tengah-tengah masyarakat untuk memberitakan Injil-Mu. Nama-Mu saja dimuliakan. Di dalam nama Yesus. Amin.