Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kejadian 8:22 Manusia Bertambah Banyak

Renungan Kejadian 8:22 Manusia Bertambah Banyak dan Karya Penebusan

Ayat Alkitab Kejadian 8:22

Judul Renungan; Manusia Bertambah Banyak 

Kejadian 8:22 (TB) Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan munuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

Kita masih berada di pristiwa air bah, di mana Allah memusnahkan manusia karena mereka telah melakukan dosa. Kita baru saja melihat bagaimana Nuh terapung di dalam dunia sekarang ini yang dipenuhi air. Dan betapa besarnya kuasa Tuhan ketika Ia memerintahkan air-air itu untuk surut dan tidak lagi memenuhi bumi.

Pada kejadian ini, ada sesuatu yang sangat penting untuk direnungkan, di mana Allah kembali memerintahkan manusia untuk bertambah banyak. Tetapi kita tahu bahwa pada saat yang sama Nuh dan anak menantunya. Tetaplah orang berdosa, jadi ketika mereka berkembang biak, mereka melahirkan anak-anak dalam daging. Terkecuali anak-anak tersebut mereka muridkan atau mereka bawa kepada Allah untuk mengenal Dia dan menyembah Dia.

Saya mengajak Anda untuk merenungkan pristiwa yang penting ini, bukankah kita sebagai manusia dewasa yang sudah siap untuk menikah. Kita juga merindukan adanya seorang anak di rumah kita kelak. Setiap orang yang menikah secara umum dan sangatlah normal untuk menginginkan hal yang demikian. Saya suka anak-anak, dan saya yakin Anda akan sangat menyukai anak kecil.

Tetapi ketika kita, kembali ke Alkitab kita harus jujur, tidak secara sengaja menyembuyikan hal ini, bahwa anak-anak kita secara daging hadir ke dalam dunia. Sama dengan kita mereka berdosa, memiliki natur pemberontak, bukan hanya pada kita, pada dasarnya natur ini memberontak pada Pencipta mereka dan kita tahu konsekuensi dari dosa adalah kebinasaan kekal. Dan kita harus menyadari akan hal ini dan mengakuinya bahkan meminta rahmat Tuhan untuk menyelamatkan anak-anak kita.

Baiklah kita kembali ke cerita Nuh, setelah Allah berfirman di ayat 22. Allah melanjutkan perintahnya kepada Nuh, yaitu beranak cucu. Dengan janji bahwa dunia tidak akan lagi dibinasakan, seperti pada masa air bah dan itu terbukti sampai hari ini. 

Tetapi apakah semua itu semata-mata untuk kita, untuk manusia dapat semakin berdosa. Tentu tidak, semua ini berkaitan dengan rancangan Allah yang kekal dan indah. Kita akan masuk ke Injil dan saya sangat suka menjelaskan Injil melalui setiap tulisan renungan saya.

Jika Anda membaca pasal-pasal berikutnya dari cerita ini, setiap keturunan Nuh hanya ditulis, seolah-olah nama mereka tidaklah penting dan sampai pada kejadian di Menara Babel. Hal ini menunjukkan kepada Anda dan saya, satu realita dari natur manusia yang begitu gampang melupakan Allah, manusia sangat cepat untuk datang ke berhala mereka dan menyembah berhala. Mereka hidup sebagai orang-orang yang lebih suka jauh dari Allah.

Sampai akhirnya Injil kembali diberitakan di pasal 12. Ya inilah Injil Allah kembali datang berkasih karunia kepada keturunan Nuh. Kepada Abraham untuk membawa Abraham kembali kepada-Nya dan masuk ke dalam rancangan kekal-Nya. Rancangan-Nya bagi segala bangsa. Bahwa melalui keturunan Abraham segala bangsa di muka bumi ini akan menerima berkat rohani.

Melalui cerita ini, saya ingin membawa Anda berdoa dan terus dengan tekun memberitakan Injil kepada anak-anak Anda. bawalah mereka mengenal Allah dan pada saat yang sama Anda berperang melalui doa-doa Anda untuk merebut jiwa mereka dari kuasa yang memperbudak dunia ini, karena anak-anak kita begitu gampang hidup tidak mengenal Allah dan terus ada di dalam dosa.

Mintalah rahmat Allah untuk membawa anak-anak kita kembali pada rancangan, pada tujuan semula Ia menciptakan manusia. Sehingga anak-anak kita diselamatkan, tidak seperti Menara Babel yang diserakkan oleh Allah sehingga tidak saling mengenal satu sama lain.

Kita membutuhkan kasih karunia dari TUHAN. Karena pada akhirnya berkat yang dijanjikan itu adalah Kristus yang telah disalibkan bagi gereja hari ini dan bangsa Israel. Bagi semua ciptaan yang percaya kepada-Nya menerima hidup yang kekal.

Dia yang tidak berdosa menjadi dosa karena dosa-dosa kita, betapa indahnya kasih dari Allah, rancangan yang kekal itu. Ia terus membiarkan manusia menabur, menuai dan terus musim berganti. Untuk sampai pada titik sekarang ini, masa di mana Injil terus disebarkan melalui orang-orang yang cinta pada Kristus, cinta pada Allah, masuk ke dalam rancangan kekal Allah di dalam Injil.

Baca Juga: Renungan Markus 1:14-15

Betapa indahnya ketika anak-anak kita mengerti akan visi Allah bagi hidup mereka dan mereka tidak ditelah oleh ilah zaman ini. Berdoalah untuk pengertian yang indah ini, di mana kasih Anda meluap-luap di dalam Kristus untuk membawa anak-anak Anda menyerahkan diri kepada Kristus dan menerima kasih karunia dan kembali pada tujuan utama mereka hadir ke dalam dunia. Yaitu mengenal Allah yang benar dan menikmati Dia melalui kehidupan yang melayani Dia sama seperti Abraham yang adalah keturunan Nuh, menerima kasih karunia dari Allah. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Kejadian 8:22 Manusia Bertambah Banyak "