Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 31:24-25 Alangkah Melimpahnya Kebaikan Tuhan

                                            Renungan Mazmur 31:24-25 Alangkah Melimpahnya Kebaikan Tuhan

Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang Setiawan, tetapi orang-orang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap pada TUHAN! Mazmur 31:24-25

Pada ayat 20-23, pemazmur menyatakan bahwa kasih Allah melimpah bagi orang-orang yang takut akan Dia. Ia ada menjadi benteng pertahanan bagi orang-orang yang hanya berlindung pada-Nya.

Naungan wajah Allah menyelimuti setiap orang dari kejahatan dunia. Maka kita dapat mengenal sekarang bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang pengasih dan penyayang kepada orang-orang yang mengandalkan Dia dan kita dengan penuh kesadaran bahwa tanpa perlindungan Allah habislah kita oleh musuh-musuh kita.

Mungkin ketika berpikir tentang musuh, Anda mengira saya sedang membicarakan orang jahat, kemiskinan, kesakitan yang disebabkan orang lain, hidup yang tidak diberkati, kurang usaha sehingga miskin, malas berdoa sehingga tidak diberkati. Segala jenis musuh yang begitu sering Anda dengarkan melalui khotbah-khotbah yang bertebaran di internet.

Saudaraku musuh dalam kehidupan nyata kita adalah dosa yang ada di dalam diri kita, jika dalam Mazmur kita dapat belajar bahwa Daud sedang dikejar oleh musuh, ingin dibunuh. Tidakkah kita sadar bahwa manusia berdosa yang setiap saat ingin membinasakan diri kita adalah diri kita sendiri.

Daud menuliskan berbahagia orang yang mengasihi TUHAN, namun mari kita jujur apakah kita benar-benar mengasihi Tuhan. Bukankah kita begitu sering mendapati diri kita mengasihi diri sendiri. Maka ada seruan untuk bertobat. 

Kita adalah pemberontak, bahkan tidak jarang hari-hari, kita melupakan Tuhan yang adalah pencipta langit dan bumi. Kita begitu sering mengabaikan Firman Allah yang tertulis.

"Sumber kesalahan besar dalam hal-hal keagamaan adalah bahwa manusia tidak sungguh-sungguh dan jujur menerima Firman Allah sebagai kaidah dan standar mereka (kita)" ~ William Cunningham

Lalu kita menjadi seolah-olah kitalah pencipta kehidupan ini, kita menjadi seolah-olah kita adalah tuhan atas dunia ini. Saudaraku yang sedang kita kerjakan dengan menjadi penguasa atas diri sendiri, inilah kebinasaan itu. 

Kita sedang menjadi Saul yang sedang ingin membunuh jiwa kita, kita sedang menjadikan kerohanian kita sekarat. Kiat begitu sering membawa kehidupan kita sendiri menjauh dari Allah dan membawa diri kita ke dalam lembah kelam yang kita buat sendiri.

Namun mari kita belajar, setelah kita menyadari bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri yang sangat-sangat berdosa. 

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa di luar sana ketika kita hidup benar-benar di dalam Kristus, kita akan menemukan begitu banyak musuh kita yang tidak senang dengan kebenaran Kristus. Bahkan dari orang-orang yang mengaku Yesus adalah TUHAN.

Maka mari kita masuk ke dalam kehidupan yang hanya hidup di dalam Kristus dan memuliakan Allah. Kehidupan yang dibenci dunia dan kita membenci dosa-dosa kita, bahkan yang terkecil di kedalaman hati kita.

Renungan Mazmur 31:24-25 Alangkah Melimpahnya Kebaikan Tuhan

Maka saya akan membagikan 2 poin. Selamat menikmati.

1. Kristus adalah manusia yang secara sempurna mengasihi Allah

Kebaikkan sejati yang kekal dari Allah, ketika Anda merasakan secara nyata kasih Kristus dan menyadari dosa-dosa dalam diri Anda. Inilah kebaikan TUHAN yang harus Anda dan saya sadari.

“Kasihilah TUHAN, hal semua orang yang dikasihi-Nya!” jika kita masuk dalam PB kita akan mendapati manusia sempurna dalam kasih-Nya kepada Allah. Dia adalah Yesus, Yesus mengasihi Allah melampaui semua manusia yang pernah hidup di dalam dunia ini. Apa maknanya bagi Anda dan saya, bagi kita dan bagaimana hal ini bisa menjadi nyata akan kasih Allah kepada kita. 

Mari kita renungkan, kasih Yesus kepada Allah adalah kasih yang sempurna. Yesus adalah manusia sumpurna yang ditimpakan kepada-Nya semua hukuman dosa-dosa yang telah kita lakukan, bahkan Ia menjadi dosa karena kita. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2 Korintus 5:21 (TB)

Hal ini memberikan kita pengertian akan pengudusan di dalam Kristus, bagaimana kita dapat melihat kita Mazmur dari cara pandang Injil bagi diri kita, merefleksikan karya keselamatan yang membuat kita dapat mengenal Allah bahkan dilayakkan untuk memanggil Dia Bapa.

2. Kristus adalah sumber kehidupan kita sehingga kita mengasihi Allah

"Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." Roma 6:18 (TB) kita tidak merdeka merupakan kebinasaan dalam dosa, kita diperbudak oleh dosa. Inilah kematian yang Allah nyatakan ketika melarang Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat.

Lalu Paulus dalam kita Efesus kembali menyatakan kepada kita, bahwa sebenarnya kita telah mati karena dosa-dosa kita. 

Namun karena begitu besar kasih Allah, Kristus yang mati telah bangkit. Hal ini merupakan kabar baik bagi kita, kita telah bangkit bersama Kristus. Dan mati bagi diri sendiri yang berdosa.

Kematian manusia tidak dapat menjadikan ia mengasihi Allah, namun ketika kita hidup dalam Kristus, kita dilahirkan kembali. 

Seperti bayi yang baru lahir merindukan air susu yang murni. Demikian kita merindukan kebenaran Firman Allah yang membawa kita untuk terus mengasihi Allah.

Maka hanya kehidupan yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Kasih Yesus yang ada di dalam kita memberikan kita pengertian akan kasih kita kepada Allah. 

Jadi terjadilah apa yang pemazmur nyatakan, kita kuat di dalam Allah. Semua musuh kita, congkaknya kita, dimatikan ketika kita hidup dalam Kristus. Dosa tidak berkuasa atas kita, kita kini ada kekuatan untuk melawan dosa. 

Kita dimampukan untuk bertobat dari kehidupan yang tersesat, kehidupan yang narsis, kehidupan yang melawan Allah dengan cara pandang kita sendiri. 

Kita diselamatkan dari diri sendiri yang berdosa. Berjalan untuk terus hidup dalam kasih kepada Bapa dan Bapa mengasihi kita, persekutuan yang memuliakan Allah mengabarkan Kristus saja.

Saya berdoa kiranya Allah Roh Kudus terus menguatkan kita untuk mematikan dosa-dosa yang ada di dalam kita sehingga kebaikan Allah semakin nyata oleh kasih karunia yang ada di dalam Kristus. Damai Kristus ada di dalam kita. AMIN

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 31:24-25 Alangkah Melimpahnya Kebaikan Tuhan"