Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 116:12 Bagaimana Membalas Kasih TUHAN?

Renungan Mazmur 116:12 Bagaimana Membalas Kasih TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 116:12

Judul Renungan; Bagaimana Membalas Kasih TUHAN?

Mazmur 116:12 (TB) Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?

Pertanyaan yang seharusnya melekat di hati dan pikiran kita, di mana ketika kita merenungkan kasih karunia Tuhan yang melimpah atas kehidupan kita. Kebaikan, kesabaran, dan pengampunan dosa diberikan kepada kita. Semua kebaikan itu dianugerahkan dengan harga yang sangat mahal.

Betapa kita adalah manusia binasa, kita adalah pemberontak licik yang menyerah terhadap keinginan daging, keangkuhan hidup dan keinginan mati. Saudaraku, kita harus selalu semakin jelas dan semakin nyata mengenal diri kita yang pendosa binasa ini. Karena kita orang celaka, manusia sombong yang diperbudak oleh dosa. Marilah kita bertobat.

Ini merupakan panggilan untuk selalu mengingat kasih karunia Tuhan, bukan hanya kasih tetapi juga murka yang mengerikan dari-Nya. Kita harus secara jelas memberitakan kepada diri kita sendiri tentang Tuhan. Tentang sifat-sifat-Nya yang jelas, di mana Ia memiliki karekter yang sejati. di sisi lain yang mengasihi kita tetapi pada saat yang sama setiap pemberontakan kita haruslah menerima hukuman yang nyata dan mematikan.

Kita adalah musuh Allah yang menerima kasih karunia, inilah Injil, kabar sukacita yang seharusnya terus kita beritakan kepada diri kita sendiri. Agar kita benar-benar memahami betapa besar-Nya Tuhan, melalui Injil kita dapat melihat keindahan Tuhan.

Ini adalah panggilan untuk merenungkan salib Kristus, ini adalah panggilan untuk menyerah di hadapan Allah yaitu Yesus Kristus yang telah disalibkan. Hanya Dialah harapan kita sekarang tidak ada pilihan. Ketika kita diberikan kasih karunia diundang untuk percaya kepada Dia kita beroleh pengampunan dosa.

Mazmur 116:3-5 (TB) Tali-tali maut telah melilit aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan. Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: “Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!” TUHAN adalah pengasih dan adil Allah kita penyayang.

Kebenaran yang memberikan kesegaran bagi jiwa, di mana kita dapat dengan benar mengenal karakter Allah kita. Melalui penyaliban Yesus Kristus, Yesus yang ditimpa murka Allah dan dihukum bukan berdasarkan dosa yang Ia lakukan. Sebab Yesus tidak berdosa, melainkan Dia telah dihukum karena dosa-dosa kita, sebab kitalah pendosa.

Marilah kita berseru kepada Tuhan, marilah kita bertobat dan berharap pengampunan dosa untuk dibebaskan dari dosa. marilah kita hidup untuk selalu mematikan dosa di dalam diri. Dan marilah kita di dalam Dia ketika bertobat bergumul untuk selalu mengingat kasih-Nya dan hidup untuk melayani Dia.

Melalui salib, kita mengenal Allah yang adil berbelas kasih, ini adalah kasih karunia di mana murka dan cinta dilakukan secara bersamaan. Keindahan Injil memberitakan kepada kita Allah yang sempurna dan bijaksana dan penuh dengan kuasa kekudusan kesucian dan kebenaran hanya ada di dalam Dia.

Oleh karena itu kita yang di dalam Kristus menerima semua sifat Allah, kita diarahkan untuk semakin serupa dengan Yesus, dengan pertanyaan dengan apakah kita dapat membalas kasih Allah. Hanya ketika kita setiap hari memberikan diri kita kepada Dia, menyerahkan diri kita bahwa hidup kita bukan lagi diri kita melainkan Yesus yang hidup di dalam kita dan sampai selamanya kita berjuang untuk hanya Kristus menjadi pusat kehidupan kita.

Marilah kita mempertanyakan dan merenungkan pertanyaan ini di dalam hati kita, marilah Injil menjadi pusat dari hati dan pikiran kita, dan marilah salib menjadi ciri hidup. Bahwa bukan lagi berpusat pada emosi kita, tetapi kasih karunia di dalam Yesus saja menjadi pusat hidup kita. Bacalah Alkitab kita, berdoalah berdasarkan Alkitab, kita harus memiliki pemahaman yang benar akan Alkitab adalah Injil. Amin.