Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 116:6 Aku Manusia Lemah

Renungan Mazmur 116:6 Aku Manusia Lemah

Renungan Mazmur 116:6 Aku Manusia Lemah

Ayat Alkitab Mazmur 116:6

Judul Renungan; Aku Manusia Lemah

Mazmur 116:6 (TB) TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. 

Mazmur 116:6 (ILT) TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku rendah, tetapi bagiku Dia mengirim keselamatan.

Mazmur 116:16 (BIMK) TUHAN memelihara orang-orang sederhana; waktu aku tak berdaya diselamatkan-Nya aku.

Mazmur 116:16 (FAYH) TUHAN melindungi orang-orang sederhana dan berhati tulus; aku menghadapi maut dan Ia menyelamatkan aku.

Kita harus mengerti bahwa hati kita adalah masalah kita, karena hati kita adalah tempat di mana berhala bersemayam. Bukan berarti Tuhan telah salah menciptakan hati. Tetapi pusat kehidupan manusia adalah hati, sebab dari hatilah muncul segala hal yang jahat, segala hal yang menajiskan dan segala sesuatu yang menentang kehendak Allah.

Ketika Alkitab berbicara tentang hati, maka pada saat yang sama sedang berbicara tentang cara berpikir. Pola hidup yang telah diperbudak oleh dosa, sejak di dalam kandungan, di mana manusia selalu berkecenderungan untuk menjadi jahat. Di dalam segala perbuatan baik yang dapat terlihat, ada kehidupan yang berpusat pada diri sendiri.

Tanpa pengenalan yang benar, tentang hati manusia, tanpa perenungan yang mendalam dan terus-menerus untuk mengakui bahwa memang kita adalah orang berdosa yang layak binasa. Kita tidak akan pernah hidup untuk menjadi rendah hati, menjadi sederhana, kita akan terus menjadi tinggi hati dan menjadi musuh Allah. 

Manusia yang tidak benar-benar menyadari bahwa ia pendosa dan tidak sadar bahwa ia harus bertobat untuk mengakui bahwa tidak ada sedikit pun kebenaran di dalam diri dan di mana ia dapat aman. Maka ia akan menjadi seseorang yang tidak mengharapkan Tuhan untuk taat, ia akan merasa bahwa Tuhanlah yang harus taat kepada dirinya. 

Inilah akar dari Kekristenan masa kini yang sangat populer, di mana begitu banyak gereja yang menyebarkan ajaran bahwa dengan iman yang besar kita dapat menggerakkan boneka kita yang bernama tuhan untuk melakukan yang kita inginkan. Lakukanlah sedikit perbuatan baik, memberilah sedikit. Dan berimanlah yang besar maka tuhan akan memberikan yang anda inginkan.

Marilah kita beralih dari hati kita yang jahat, untuk mengenal Dia masuk dalam rancangan-Nya yang mulia dan ketika mengenal Dia kita dengan gentar bertobat. Ketika kita bertobat, marilah kita menyerahkan diri kita untuk taat, dipakai oleh Dia bagi kemuliaan nama-Nya di muka bumi ini. 

Mendapatkan Kesederhanaan Dari TUHAN

Kita dapat melihat pada Kristus, Dialah teladan sejati kita tentang kerendahan hati untuk menjadi benar-benar sederhana untuk melayani orang lain dan hidup taat kepada Allah. Oleh sebab itu, inti dari pemberitaan Injil adalah Kristus, sebab Dialah tokoh utama yang ada di Alkitab.

Ia diberitakan sejak awal Alkitab tertulis dan sampai pada akhirnya Dialah Raja yang datang untuk membawa kedamaian bagi dunia ini. Tetapi sebelum itu, kita saat ini sedang menanti Dia, marilah kita terus hidup dengan memusatkan hati dan pikiran kita kepada Injil.

Di mana Kristus yang telah menjadi manusia sempurna hidup berharap pada Allah, Dialah yang telah taat kepada Allah. tetapi pada akhirnya Dialah manusia paling menderita di dunia ini, Dialah orang benar yang ditinggalkan dan tidak disertai. Untuk merasakan betapa dosa membawa manusia terpisah dari kemuliaan dan masuk ke dalam lembah kematian yang mengerikan.

Lembah kematian itu adalah salib, kita dapat merenungkan salib, untuk melihat betapa dosa adalah hal yang serius. Yesus Tuhan, telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia di atas salib, untuk menerima hukuman dosa kita, untuk menerima dosa kita sehingga seolah-olah Yesuslah pendosa itu. Karena dosa inilah Yesus seketika kehilangan kemuliaan Allah. Seolah-olah Yesuslah yang sombong, Yesuslah yang tidak taat dan Yesuslah yang memberontak terhadap Allah Bapa.

Yesus menggantikan kita, semua kutuk dosa dan dosa ditimpakan ke dalam tubuh Yesus yang benar dan kudus. Dan Yesus dihancurkan dalam keadaan yang sangat berdosa. Kebenaran ini, memberikan kepada kita pengertian betapa kita pendosa yang seharusnya dibinasakan, kita seharusnya mati dan tidak menerima kehidupan.

Inilah Injil, memberitakan Yesus yang mulia, menjadi hina. Agar kita yang percaya kepada-Nya bertobat dan menerima kebenaran dan kekudusan Kristus. Sebab Tuhan kita adalah Dia yang “TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.” Mazmur 116:5 (TB).

Ini adalah keselamatan yang dianugerahkan kepada kita, para budak. Kita yang dulunya sombong dalam kebinasaan kita. Melalui Injil kita direndahkan karena pada faktanya kita memang orang lemah rendah dan mati dalam dosa. Namun dikasihi begitu rupa, sehingga kita dapat percaya pada kasih karunia untuk hidup dalam kehidupan yang baru.

Sekarang di dalam Kristus kita bertobat, kita menyerahkan diri kepada Dia sebab hidup kita bukan lagi kita melainkan Kristus yang hidup dalam kita. Dia dalam Dia, kita menjadi seseorang yang lemah karena kita tahu kita memang lemah, semakin nyata kita orang berdosa sehingga kita berjaga-jaga di dalam kasih karunia.

Ketika salib semakin nyata, menjadi pusat perenungan kita, kita benar-benar tahu dan mengerti bahwa Yesus sajalah yang sangat berharga, sangat indah. Inilah tujuan hidup kita, menjadi sederhana rendah hati sama seperti Kristus, sehingga kita semakin mengerti arti dari keselamatan hidup ini. Pada akhirnya kita dipanggil untuk menjadi seperti Yesus dan memberitakan Kristus.

Menutup renungan ini, marilah kita berseru seperti yang ada di Mazmur 116:13-14 (TB) "Aku akan mengingat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya.” Amin, Roh Kudus memampukan kita.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 116:6 Aku Manusia Lemah"