Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 118:19 Permohonan Kepada TUHAN

Renungan Mazmur 118:19 Permohonan Kepada TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 118:19

Judul Renungan; Permohonan Kepada TUHAN

Mazmur 118:19 (TB) Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN. 

Apa yang Anda dan saya mohonkan hari-hari ini, benarkah apa yang kita inginkan dapat membawa kita pada jiwa yang bersukacita dan puas di dalam dunia yang sangat fana hari ini. Kita adalah orang berdosa yang selalu ingin dipuaskan oleh diri kita sendiri, oleh segala sesuatu yang ada di dunia, dan oleh apa yang kita lihat itu dapat memuaskan kita.

Sehingga kita tahu apa yang seharusnya kita lakukan dan kita pikir itulah kebenaran. Kita melangkahkan kaki kita berdasarkan jalan yang ingin kita tempuh tetapi pada akhirnya kita selalu sampai pada titik di mana jiwa kita kosong. Diri kita mengalami kekurangan yang teramat banyak, kita merasakan apa itu jiwa yang haus dan lapar. Dan kehilangan sukacita yang berasal dari kekudusan.

Tidak aka nada sukacita tanpa kekudusan, kekudusan hanya didapatkan di dalam kebenaran. Dan kebenaran yang sejati hanya berasal dari TUHAN. Inilah yang harus kita mengerti hari-hari ini, bahwa kita hidup untuk sesuatu yang indah dan benar-benar memuaskan. Keharmonisan hidup kita dapatkan ketika kita ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita, di mana baik pikiran dan tindakan kita berpusat pada keselamatan yang berasal dari Dia.

Ketika mengerti kebenaran Injil, kita harus hidup berdasarkan Injil, saya membawa Anda pada permohonan yang berpusat pada Injil berdasarkan Mazmur 118:19. Dan dilanjutkan dengan ayat-ayat berikutnya.

Pintu Gerbang Kebenaran dan Bersyukurlah

Yesus adalah Sang Kebenaran, Dialah Injil yang telah disalibkan untuk membebaskan kita dari kehendak kita yang tersesat. Sebab apa yang kita hasilkan secara alami adalah buah pemberontakan kita terhadap Allah. Kita ada di dalam Adam, kita tersesat berdasarkan kehidupan Adam yang telah berdosa, kita adalah keturunan Adam.

Marilah kita sekarang, kembali pada pondasi Kekristenan kita, yaitu Kristus yang disalibkan itu, Yesus yang telah memberikan kepada kita kasih-Nya yang melimpah. Dengan memberikan pengampunan dosa, ini adalah panggilan untuk kita bertobat, membenci dosa dan melihat Kristus yang disalibkan.

Sebab inilah kebenaran itu, yaitu Yesus Kristus Sang Injil, Dialah Allah yang menjadi manusia, di dalam Dia saja adalah keselamatan kekal. Pertobatan sejati dapat kita lakukan hanya ketika kita mengerti betapa tidak ada kebenaran di dalam kita sebab kita orang berdosa, kita adalah manusia celaka sebab kita musuh Allah, karena apa yang menjadi kecenderungan kita adalah melakukan apa yang tidak berkenan di hadapan Allah yang kudus.

Tetapi puji TUHAN, Yesus telah menerima dosa dan kutuk hukuman dosa kita, Dia dihancurkan di atas salib. Merasakan penderitaan yang paling berat, semua hukuman, kutuk dan penderitaan kekal yang seharusnya ditimpakan kepada kita yang berdosa, ditimpakan kepada Yesus. Sehingga kebenaran Injil yang ada di dalam Dia, diberikan kepada kita ketika kita ada di dalam Dia, ketika kita bertobat dan sadar benar tidak ada kebenaran di dalam diri kita.

Kita ini orang berdosa, yang seharusnya binasa, hanya oleh kasih karunia saja, hari ini kita dapat hidup untuk menikmati kebenaran. Sebab Yesuslah Sang Kebenaran. Di dalam Yesus inilah kita sekarang belajar untuk masuk ke dalam ruangan kebenaran.  Untuk mengucapkan ucapan syukur kepada Allah, untuk memuji dan memuliakan Dia dan hidup berpusat pada kehendak-Nya atas hidup kita hari ini dan selanjut-Nya.

Kita yang dibenarkan oleh Kristus, masuk ke dalamnya, ke dalam pintu gerbang TUHAN. Mazmur 118:20 “Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar masuk ke dalamnya.” Marilah kita hidup hari ini, dengan merenungkan kebenaran Injil, sebab inilah kebenaran yang menyelamatkan, kebenaran yang berasal dari Allah dan karena kasih karunia saja kita diampuni dari dosa dan dibenarkan di dalam Kristus yang benar-benar mengasihi kita.

Inilah yang harus kita mohonkan, untuk selalu mengerti kebenaran Injil melalui Alkitab kita, untuk selalu dibukakan kehendak Allah dan dimampukan untuk melakukan apa yang Dia ingin kita kerjakan. Sebab hari-hari ini jahat, kita bisa dengan mudah melangkah berdasarkan kehendak kita yang sesat. Tetapi biarkanlah kasih karunia itu, membawa kita terus kembali pada salib Kristus dan kita bertobat. 

Mazmur 118:21 (TB) “Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.” Pintu kebenaran telah dibukakan, kita dapat melihat Injil dengan jelas dan mengerti bahwa Injil tentang Allah yang mencintai kita ketika kita masih berdosa, Yesus merelakan diri-Nya disalibkan untuk membebaskan kita dari dosa dan hukuman dosa ketika kita bertobat. agar hidup kita untuk Dia dan bagi TUHANlah segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Posting Komentar untuk " Renungan Mazmur 118:19 Permohonan Kepada TUHAN"