Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Amsal 4:6 Dipelihara Hikmat

Renungan Amsal 4:6 Dipelihara Hikmat

Ayat Alkitab Amsal 4:6

Judul Renungan Dipelihara Hikmat

Amsal 4:6 (TB) Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.

Tidak ada ajaran yang lebih unggul, atau perlu untuk dikhotbahkan dan dipelajari, selain Yesus Kristus, dan Dia yang disalibkan. ~ John Flavel

Kita dipanggil untuk hidup yang mencerminkan kehidupan Kristus, untuk setiap hari bertumbuh menjadi seperti Kristus. Dia adalah hikmat Allah yang hina di mata dunia ini, Dia adalah kuasa Injil yang menyelamatkan manusia. Dialah kasih sejati yang melawat kehidupan manusia sehingga manusia mendapatkan kehidupan yang baru dan meninggalkan kehidupan lama yang mencintai dosa.

Melalui renungan kali ini, kita mendapatkan perintah untuk jangan pernah meninggalkan hikmat kehidupan. Di mana hanya ketika kita benar-benar memiliki hikmat dalam hidup ini, maka kita akan benar-benar hidup dan berbahagia. Tidak ada hikmat yang benar di dalam diri manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, namun ada hikmat yang benar di dalam TUHAN.

Injil membawa kita pada hikmat itu, dan membukakan kita akan semua dosa kita. Di mana kita yang berdosa, kita yang cinta pada perbuatan jahat kita dan segala kelemahan kita menjadikan kita seseorang yang bodoh, karena kita bukan hanya tidak menginginkan kemuliaan. Melainkan juga tidak mampu mendapatkan kemuliaan itu. Kemuliaan itu hanya ada di dalam Tuhan, hanya pribadi-Nyalah kemuliaan itu. Ketika manusia berdosa, manusia telah kehilangan kemuliaan Tuhan.

Hanya ketika kekudusan, kebenaran dan kesucian Tuhan ada di dalam kita. Maka kita dapat hidup di dalam hikmat yang sejati, hikmat Allah dapat kita kasihi dan melalui hikmat itulah kita dapat hidup terus berkenan kepada Allah, membenci dosa kita dan melakukan segala sesuatu yang baik, benar dan berguna bagi sesama kita. Sebab kita ini dipanggil untuk menjadi sama seperti Kristus, melakukan perbuatan baik yang telah Yesus kerjakan di dalam kita dan terus dikerjakan melalui kita yang memperoleh hikmat dari Allah.

Hikmat sejati dalam Kekristenan, ketika saya telah menjelaskan Injil dari sudut padang bahwa kita adalah orang berdosa. Kita orang-orang binasa karena dosa-dosa kita, kita berhikmat berdasarkan keinginan kita sendiri. Injil pada saat yang sama memberitakan kepada kita hikmat tertinggi yang seharusnya setiap hari kita khotbahkan kepada diri kita sendiri setiap hari, setiap waktu dan setiap saat.

Jangan pernah lewatkan satu titik kehidupan, hari dan waktu tanpa perenungan akan salib Kristus, ini adalah inti dari cerita Injil. Yesus yang bukan hanya hidup untuk kita, Dia dihukum untuk kita, Dia menerima semua kutuk dosa kita. Dan Yesus seolah-olah orang berdosa yang paling berdosa, karena semua dosa kita ditimpakan kepada-Nya.

Sebab, kasih kepada hikmat tertinggi adalah kasih yang merenungkan Yesus yang telah disalibkan dan bangkit. Kita bertobat ketika merenungkan betapa kita berdosa dan pada saat yang sama melalui perenungan akan Salib Yesus, kita menemukan diri kita diampuni karena kita percaya pada Yesus, kita menyerahkan hidup kita kepada Yesus dan kita mengasihi Yesus untuk taat kepada Dia.

Baca Juga: Allah adalah warisan kita

Hanya Yesus saja tujuan dari hidup yang mengasihi hikmat Allah, hanya Yesus saja pusat dari kehidupan yang mengasihi hikmat tertinggi dari dari Allah. Kita dipanggil untuk kudus di dalam Yesus, untuk dibenarkan di dalam Yesus dan hidup baru yang terus diperbaharui oleh Roh Kudus di dalam Yesus, kita hidup bersama Yesus dan melakukan kehendak Yesus. 

"Hikmat melalui Injil Yesus Kristus, memelihara hidup kita, sebab menjadikan kita manusia baru yang membenci dosa kita dan mengasihi Tuhan untuk menikmati kemuliaan-Nya dan memberitakan kemuliaan Injil kepada orang-orang sekitar kita."

Inilah yang harus kita ketahui di dalam hikmat yang harus dikasihi itu, inilah hikmat itu bahwa Injil saja yang seharusnya menjadi hikmat yang benar-benar mempengaruhi pikiran kita dan kita dapat mempersembahkan hidup kita untuk benar-benar mengasihi hikmat Allah sampai hari di mana kita bertemu muka dengan Kristus. Soli Doe Gloria.

Posting Komentar untuk "Renungan Amsal 4:6 Dipelihara Hikmat"