Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Filipi 4:6-7 Berdoa Menerima Damai Sejahtera

Renungan Filipi 4:6-7 Berdoa Menerima Damai Sejahtera

Ayat Alkitab Filipi 4:6-7

Judul Renungan; Berdoa Menerima Damai Sejahtera

Filipi 4:6-7 (TB) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapa syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Ketika Anda membaca dan merenungkan keseluruhan kitab Filipi, oleh karena Roh Kudus menyatakan Injil. Anda akan mengerti alasan kuat mengapa orang-orang yang Kristen sejati berani mati bagi Kristus. Berani meninggalkan kehidupan nyaman mereka dan hidup untuk suku-suku yang mereka kasihi demi memberitakan Injil kepada suku-suku tersebut.

Kehidupan para pelayan Injil, tidak dikuasai merasa takut, bahkan takut kekurangan. Kehidupan yang benar-benar penuh oleh kabar baik Injil. Walau maut ada di depan mata mereka. Sebelum para penginjil ini, Paulus pun melakukan hal yang sama. Ia menyerahkan dirinya hanya untuk Kristus. Sebab Paulus sangat sadar, bahwa Kristuslah tujuan hidup dan di dalam Kristus ada hidup kekal yang membawa jiwa pada hubungan yang memuaskan.

Jadi saya tidak akan menghibur Anda sehingga Anda senang dengan kehidupan Anda yang sekarang tanpa Injil. Karena jujur kehidupan tanpa Injil yang Anda hidupi sekarang ini adalah lingkaran setan. Yang akan terus demikian jika Anda tidak serius ingin keluar dari sana, ketika bukan Kristus yang menjadi tujuan dari kehidupan betapa sia-sianya hidup Anda.

Saya tidak akan mengajak Anda berdoa, bersyukur, dan memohon kepada Allah sehingga Anda semakin cinta pada jenis kehidupan Anda yang hanya datang ke gereja tetapi tidak pernah mau mendalami Alkitab secara serius. Tidak mau menyerahkan diri kepada Kristus. Dan hidup bagi pemberitaan Injil.

Mengapa hidup kita seringkali bosan, tidak karuan, tidak jelas, dan hidup dalam rasa kosong yang sangat mendalam. Karena hidup kita tidak hidup bagi injil Kristus. Kita tidak pernah merindukan kabar baik sejati untuk merenungkan itu siang dan malam. Kita suka kabar buruk yaitu kehidupan nyaman kita sekarang yang tidak bertumbuh menuju pengenalan akan Kristus. Untuk tidak menjadi serupa dengan Kristus

Damai sejahtera sejati hanya akan Anda terima, ketika Anda menderita bagi Injil. Di sanalah Anda akan melihat betapa besarnya kasih Allah kepada Anda. Ia yang telah mengosongkan diri-Nya. Mengambil rupa sebagai manusia. Bahkan menjadi hamba sampai mati disalibkan. Yesus yang disalibkan itu, menerima dosa kita, kutuk hukuman dosa kita dan kematian kekal diri kita yang adalah pendosa besar.

Kita hanyalah pendosa bersar saudaraku. Kita harus secara serius menyadari hal ini, kita harus secara sungguh-sungguh merenungkan hal ini. Sadar atau tidak semua ketakutan kita, semua kekwatiran kita, semua rasa benci, malas, dan banyak hal negatif yang sudah tertanam pada diri kita. Itu semua hanyalah buah dari dosa.

Maka mari renungkan Kristus, sehingga hidup Anda benar-benar mendapatkan damai sejahtera Kristus. "Jangan kuatir," yang Paulus maksudkan adalah jenis kehidupan bagi Injil. Sungguh-sungguh hidup menghidupi kebenaran Alkitab. Ini bukanlah pesan motivasi agar Anda tidak kuatir. Tapi mari kita kembali ke pasal-pasal sebelumnya dan ayat sesudahnya.

Pasal sebelumnya menyatakan kepada Anda dan saya bahwa ketika kita ada dalam Kristus, akan selalu ada nasehat, penghiburan kasih, dan persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan (Filipi 2:1). Semua ini dan belas kasihan sama seperti Yesus memandang orang-orang. Yaitu belas kasih yang sadar benar ketika sahabat, jemaat gereja, dan orang lain yang tidak percaya Yesus maka mereka sedang menuju kebinasaan kekal.

Semua keinginan kita, ketika kita sudah ada dalam Kristus adalah keinginan kekal. Keinginan yang sama seperti Yesus. Bukan ibadah di gereja besar keinginan kita, bukan juga kehidupan yang sukses menurut ukuran dunia. Tetapi doa-doa yang memberikan damai sejahtera. Yaitu doa demi kemajuan Injil, doa yang melihat diri kita bertumbuh untuk mengenal Kristus dan memperkenalkan Kristus kepada orang lain.

Doa-doa yang tidak berdasarkan nafsu sesaat. Tidak ada hal lain yang akan dikuatirkan orang percaya sejati. Selain dosa, ia akan takut jatuh dalamnya. Bahkan hidup dalam dosa. Ia sangat sedih ketika hidupnya tidak produktif bagi Kristus. Seorang Kristen yang berpusat pada Injil akan sangat membenci dosa dirinya sendiri.

Ia akan selalu merasa hancur hati dan kuatir ketika bukan Kristus yang menjadi pusat kehidupannya, ketika bukan Kristus yang menjadi alasan ia berdoa. Berdoa hanya untuk bertemu Kristus. Membaca Alkitab hanya untuk menerima nasehat Yesus demi kemuliaan Allah, untuk menjadi manusia seutuhnya sebagaimana manusia itu ada hanya untuk Allah dari Allah. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.

Inilah doa yang pasti akan mendatangkan damai sejahtera, doa yang bukan berharap hal fana dapat menjadi sumber kebahagiaan. Tapi sadar benar bahwa Allah saja yang menjadi sumber bahagia. menjadi sumber kehidupan, bukan hanya fana. kehidupan kekal yang menikmati hubungan dengan Dia inilah juga yang mendatangkan damai sejahtera.

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang, Tuhan sudah dekat. (Filipi 4:5). Saudaraku kebaikan sejati dalam Kekristenan adalah mengabarkan Yesus, karena hanya Yesus satu-satunya jalan untuk melihat kehidupan yang tidak seperti sekarang ini, kehidupan yang dirindukan jiwa kita yang dibelenggu dosa. Hanya Yesus yang dapat melepaskan belenggu dosa. Yesus ada bersama kita dalam pemberitaan Kabar baik itu.

Melihat Hanya Kepada Kristus

Berdoa yang mendapatkan damai sejahtera, membawa hati dan pikiran kita untuk berpusat pada Kristus. Jadi akhirnya, saudara-sauadara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu. Filipi 4:8 (TB) 

Ayat di atas tidak sedang mengajak Anda berpikir positif, tidak sekedar memotiavasi Anda sehingga Anda berkata pada diri Anda sendiri “semua akan baik-baik saja,” bukan itu, atau mengajak Anda berimajinasi sehingga Anda berimajinasi tentang kekayaan Anda, kesuksesan Anda yang akan datang. Bukan itu. 

Jika ada dan Anda hamba Tuhan berkata demikian tentang ayat ini, berarti ia hamba dunia bukan Tuhan, ia hamba uang, hamba kesuksesan, hamba nafsu dunia, hanya saja sedang menggunakan ayat Alkitab untuk memotivasi diri dan jemaatnya. 

Lalu ayat di atas berbicara tentang apa?

Mari renungkan Filipi 4:8 dan berdoa dengan hati yang tertuju pada Kristus, Sebab ayat tersebut berbicara tentang Yesus. Bukan imajinasi kosong yang menjadikan Anda semakin cinta dunia. Siapa yang benar? Yesus. Siapa yang mulia? Yesus. Siapa yang adil? Yesus. Siapa yang suci? Yesus. Siapa semua yang manis, siapa yang sedap didengar? Hanya Injil Yesus Kristus. Siapa yang memiliki kebajikan sempurna, siapa yang patut dipuji selain Yesus di dunia ini? tidak ada. Maka semuanya tentang Yesus Tuhan kita dan yang telah membawa kita pada kehidupan sejati. Yaitu melayani Dia, melipatgandakan pekerja bagi Allah.

Siapa yang benar? Yesus. Siapa yang mulia? Yesus. Siapa yang adil? Yesus. Siapa yang suci? Yesus. Siapa semua yang manis, siapa yang sedap didengar? Hanya Injil Yesus Kristus. Siapa yang memiliki kebajikan sempurna, siapa yang patut dipuji selain Yesus di dunia ini? tidak ada.

Kiranya damai sejahtera Kristus melimpah atas kita dan kita dimampukan untuk setiap hari merenungkan Kristus saja, melayani Kristus saja, dan menginginkan Kristus saja. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Filipi 4:6-7 Berdoa Menerima Damai Sejahtera"