Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 100:5 Menikmati Kebaikan TUHAN

Renungan Mazmur 100:5 Menikmati Kebaikan TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 100:5

Judul Renungan; Menikmati Kebaikan TUHAN

Mazmur 100:5 (TB) Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Mazmur 100:5 (BIMK) Sebab TUHAN baik; kasih-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya turun-temurun.

Kita dapat berdiam diri dan merenungkan kebaikan TUHAN, di mana Dia melakukan segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini untuk mendatangkan kebaikan. TUHAN itu baik, marilah kita melihat kebaikan TUHAN, melalui renungan ini kiranya kebaikan TUHAN, dapat benar-benar kita nikmat dan menjadi kekuatan bagi hidup kita dan menjadi jaminan pengharapan kita yang mendatangkan sukacita bagi kemuliaan Allah saja.

Kita akan mulai dari pengetahuan kita akan dosa, bahwa dosa merupakan realita yang menjadi benang merah sejarah umat manusia. Perang, pembantaian, kelaparan, dan bencana alam. Merupakan fakta dari dunia yang dipenuhi orang-orang berdosa dan dunia yang dikutuk, tatanan dunia kini tidak harmonis seperti pertama kali diciptakan.

Kebenaran akan dosa, bahwa semua manusia berdosa sejak dalam kandungan, membawa kita sekarang untuk melihat diri sendiri. bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang benar-benar layak untuk binasa, mati dalam segala dosa, pemberontakan dan hidup yang binasa. Kesadaran akan kehidupan yang bobrok dan jauh lebih berdosa dari yang dapat kita bayangkan. Akan menyadarkan kita, membawa kita untuk melihat kebikkan TUHAN. 

Lalu bagaimana kita dapat melihat kebaikan TUHAN, ketika kita menyadari bahwa kita orang berdosa?

Allah kita baik, karena Dia masih memperhatikan kita, meskipun manusia layak binasa. Melalui diri-Nya sendiri Ia menyediakan keselamatan bagi kita. Dialah yang memperhatikan manusia, datang kepada manusia, inilah inti dari Kabar Baik, pusat dari Injil, bahwa Allah yang berkuasa, merendahkan diri-Nya untuk datang kepada manusia agar manusia dapat diselamatkan.

Kebenaran dari kesetiaan Allah, yang dapat kita nikmati hanya ada di dalam Injil Yesus Kristus, inilah kebenaran yang menyatakan kesetiaan Yesus, sebab Yesus yang telah hidup, mati disalibkan dan bangkit. Dialah Pribadi yang memiliki kesempurnaan kasih setia, di dalam Dia saja adanya kesempurnaan kasih setia, melalui Dia saja adanya keselamatan yang menyatakan, memberitakan kasih setia Tuhan.

Di dalam dunia yang terus berubah menuju kebinasaan sekarang ini, hanya ketika kita menemukan keamanan sejati kita di dalam Kristus, kita dapat benar-benar menikmati hidu dan berjalan di jalan yang Tuhan tentukan untuk kita dapat lewati. Tidak ada yang lebih baik, memuaskan dan membesarkan hati lebih dari kebenaran ini, bahwa kasih Yesus ada untuk kita, Dia menyatakan kasih setia-Nya dengan memberikan diri-Nya menjadi manusia dan mati disalibkan menerima dosa dan kutuk hukuman dosa kita.

Menikmati kasih setia Tuhan, melalui doa-doa kita merupakan kehidupan yang akan dipuaskan di dalam kasih karunia. Melalui doa yang berpusat pada Allah yang berbelas kasihan itu, kita mendapatkan anugerah karena semakin kita dekat dengan Dia, mengenal Dia, menyembah Dia dan menginginkan Dia. 

Kita akan semakin serupa dengan Dia, sebab Yesus yang berbelas kasih itulah tujuan dari kehidupan kita saat ini. Yesus yang telah disalibkan dan telah bangkit itulah yang menjadi harapan kita saat ini. Yesus yang memberikan diri-Nya, merelakan diri-Nya ditimpakan dosa-dosa kita, Dialah yang menjadi definisi dari kesetiaan Allah.

Sehingga sekarang kita tahu, hanya di dalam Yesus saja, kita menemukan kepuasan. Hanya kekudusan yang dari-Nya, kasih yang membenarkan kita, memberikan hidup dan melimpahkan diri-Nya ada untuk kita, menghiburkan kita ketika lemah dan mengampuni ketika bertobat dari segala dosa. Kasih setia Tuhan ada bagi kita dan terus dicurahkan tanpa henti, sekarang bagaimana dengan kita. 

Hanya ketika kita berpenyerahan untuk taat kepada-Nya, menyadari bahwa hidup kita adalah milik-Nya, bahwa hanya kehendak-Nyalah kesukaan sejati dalam hidup sekarang ini. Maka kita dapat menikmati kasih karunia, belas kasih dan salib yang menjadi pusat hidup kita sekarang. Jadi sekarang kita telah mati disalibkan bersama Yesus, hidup dalam Yesus dan untuk itu kita menginginkan Yesus untuk dipuaskan di dalam Dia sampai selama-lamanya. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 100:5 Menikmati Kebaikan TUHAN"