Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 14:1-7 Keselamatan Di Tengah Kebebalan Manusia

Renungan Mazmur 14:1-7 Keselamatan Di Tengah Kebebalan Manusia

Ayat Alkitab Mazmur 14:1-7

Judul Renungan; Keselamatan Di Tengah Kebebalan Manusia

Mazmur 14:1-7 (TB) Kebebalan manusia

1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: ”Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.

2 Tuhan memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

4 Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Tuhan?

5 Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar.

6 Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi Tuhan adalah tempat perlindungannya.

7 Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Tuhan memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Kebebalan 

Kebenaran yang sejati, memberitakan kejujuran yang sejati akan kedalaman, akar pusat dari segala sesuatu yang terjadi. Apa yang dipermukaan, selalu ada yang di dalam, ada yang mempengaruhi sehingga adanya hasil yang terlihat. Adanya dorongan sehingga terjadinya gerakan. Begitulah kehidupan manusia hari ini, mereka bertindak dengan alasan yang nyata akan keberadaan diri mereka sendri dan secara diam-diam menyangkal keberadaan Tuhan.

Memang mereka menciptakan sistem penyemabahan, sistem agama, dan bagaimana mereka dapat hidup dalam aturan yang mengasai hidup mereka. Manusia menciptakan tuhan, untuk kepuasan jiwa. Manusia menyembah yang bukan tuhan, untuk kepenuhan kebutuhan penyembahan. Ini terjadi di masa lalu. 

Kini kita melihat dengan sangat nyata. Manusia telah menemukan tuhan yang benar-benar dapat mereka andalkan. Yaitu diri mereka sendiri pada akhirnya manusia menemukan konsep tuhan yang sempurna. Yaitu aku, diriku dengan segala kelebihannya.

Ateisme, bahkan paham-paham individualisme, narsistik yang mengerikan di mana diri sendiri yang terbaik dan masih banyak lagi. Di mana semua itu berpusat pada manusia yang pandai, manusia yang dapat mengendalikan dunia dan manusia-manusia yang merasa bahwa tanpa penyembahan di luar diri mereka. Mereka baik-baik saja, sehingga mereka akui atau tidak diri mereka sendiri telah menjadi tuhan atas diri sendiri.

Inilah yang diberitakan oleh Daud melalui Mazmurnya, ia melihat dengan jelas pada masanya hidup, bahwa orang-orang tidak pernah merasa memerlukan Allah, manusia tidak ingin mengenal Pencipga mereka, mereka tidak peduli dengan itu. yang mereka pedulikan adalah diri mereka sendiri. 

Ketika Anda membaca kitab Roma, yang menjadi dasar Paulus menulis kitab tersebut. Untuk memberitakan bahwa manusia adalah orang-orang bodoh yang ada dalam gengangan kuasa sih jahat. Bahwa tidak ada manusia yang mencari Allah, tidak ada manusia yang hidup baik, semua orang telah hidup menyeleweng. Mereka semua tidak berhikmat, tidak berakal budi. Jelas bahwa manusia adalah pemberontak, manusia tidak menginginkan Allah.

Paulus dengan sangat baik, menjelaskan kesesatan manusia kebebalan manusia. Bahwa di ke dalaman hati manusia, ada dosa yang begitu kuat memperbudak. Yang memisahkan manusia dari Allah dan membuat hati manusia begitu resah dan benar-benar tidak berdaya selalu. Manusia membutuhkan pertolongan. Manusia tidak dapat memyelamatkan dirinya sendiri dari kuasa dosa, dari kebobrokan diri sendiri.

Siapa yang sedang Alkitab beritakan, ini bukan orang di luar sana. Alkitab sedang menunjuk kepada Anda yang membaca renungan ini. Sedang menghakimi Anda, Andalah orang berdosa, ANdalah orang bebal itu, dan Andalah musuh Allah. Pendosa Itu adalah Anda dan saya, kita orang-orang binasa, berdosa bahkan. Saya percaya hati Anda saat ini, mengatakan ya, bahwa diri Anda dalah pendosa yang benar-benar layak binasa.

Saya berdoa, kiranya Anda menyadari kebenaran ini; Orang dungu berkata dalam hati, “Tidak ada Allah.” Bukankah secara diam-diam Anda dan saya tidak mempercayai Allah, di dalam hati kita sehingga kita lebih mempercayai diri sendiri.

Perbuatan mereka jahat dan keji tidak ada yang berbuat baik. Dari surga Tuhan memandang umat manusia untuk mencari orang bijak yang menyembah Dia. Tetapi semua orang sudah menyeleweng dan bejat, tak ada seorang pun yang berbuat baik. Kata Tuhan, “Tak sadarkah orang-orang jahat itu? Mereka hidup dengan merampasi umat-Ku dan tak pernah berdoa kepada-Ku.” Orang jahat akan sangat ketakutan, sebab Allah melindungi orang yang taat kepada-Nya. Orang jahat mau merintangi orang miskin, tetapi Tuhan menjadi pelindungnya.

Di manakah, dapat ditemukan seseorang yang taat kepada Tuhan, di manakah adanya orang-orang yang benar-benar mengasihi Tuhan. Sehingga Tuhan melindungi orang tersebut. Daud, melihat satu kebenaran, yang ada di dalam hati manusia, kejahatan manusia. Dan pada saatnya tiba, Paulus menuliskan. 

Injil yang menyelamatkan

Saya mengambil beberapa terjemahan untuk direnungkan. 

Roma 6:23 (TB) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Roma 6:23 (BIMK) Sebab kematian adalah upah dari dosa; tetapi hidup sejati dan kekal bersama Kristus Yesus Tuhan kita adalah pemberian yang diberikan oleh Allah dengan cuma-cuma.

Roma 6:23 (FAYH) Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.

Romans 6:23 (AGS) Upah yang dibayar oleh dosa adalah kematian, tetapi pemberian cuma-cuma dari Allah adalah hidup yang kekal melalui Kristus Yesus, Tuhan kita.

Selanjutnya kita parelelkan dengan Mazmur 14:7 (BIMK) Semoga dari Sion datang keselamatan bagi Israel! Maka keturunan Yakub akan bersukacita bila Tuhan memulihkan keadaan umat-Nya.

Ini adalah kebenaran yang melegakan, memberikan pengharapan baru setiap hari. Bahwa kita telah diselamatkan. Apa yang Daud doakan di Mazmur 14:7, digenapi melalui Yesus Kristus, Dia yang telah disalibkan. Keselamatan hadir ke dalam dunia, tidak didasarkan pada kebenaran manusia, melainkan kebenaran Yesus yang telah dibangkitkan. Dialah keselamatan yang hadir dari Sion, Dia datang untuk memulihkan keadaan umat-Nya, untuk kembali masuk dalam persekutuan dengan Allah, untuk diselamatkan dari Kesia-siaan hidup untuk dibebaskan dari  upah dosa dan dimatikan dalam dosa dan dihidupkan di dalam Yesus.

Sekarang, Injil telah disampaikan, bahwa Anda berdosa, saya berdosa, dan hanya di dalam Yesus, melalui Yesus saja. Kita diselamatkan. Saudaraku, ada undangan untuk Anda yang hari ini membaca dan merenungkan tulisan ini, untuk memperoleh kasih karunia, kita harus menerima kasih karunia, untuk benar-benar menerima kasih karunia kita haruslah mengakui dosa-dosa kita, kita perlu pertobatan yang sejati.

Pertobatan yang terus-menerus, penyerahan diri kepada Kristus, hati dan pikiran yang dipusatkan pada Yesus. Merupakan panggilan yang dikumandangkan dengan lembut oleh Roh Kudus Pribadi Allah yang dikaruniakan bagi kita, Dialah yang menyampaikan Injil kepada kita sehingga kita dapat mengertinya. 

Jadi sekarang, marilah kita bertobat semakin membenci segala dosa kita, mengakui dosa dan berlari untuk bersujud di salib Kristus dikuduskan di dalam kekudusan Kristus untuk memuliakan Kristus melalui hidup kita yang sangat sementara hari ini. Dibenarkan dan dikaruniakan kehendak untuk taat kepada Kristus, bersukacita di dalam Dia, dan bagi Dialah segala kemuliaan melalui hidup kita sampai selama-lamanya. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 14:1-7 Keselamatan Di Tengah Kebebalan Manusia"