Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 18:29 TUHAN yang Menyinari Kegelapanku

Renungan Mazmur 18:29 TUHAN yang Menyinari Kegelapanku

Ayat Alkitab Mazmur 18:29

Judul Renungan; TUHAN yang Menyinari Kegelapanku

Mazmur 18:29 (TB) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.

Bagian terbaik dari perenungan Alkitab kita, kita merenungkan Alkitab dengan cara mata yang memandang secara detail, bagian kecil kebaikkan Tuhan. Lalu kita dapat bersyukur karenanya, kita bersukacita karenanya dan memuji kemuliaan-Nya, Dia yang telah menciptakan kita, bahkan hampir kita seperti diri-Nya.

Kita adalah gambar Allah, gambar diri-Nya yang benar-benar Dia kasihi, kita memancarkan sifat-Nya, seperti kesetiaan, keindahan, kekudusan, dan kehidupan yang bersekutu satu dengan yang lain. Inilah tujuan dari kita, bahwa Allah sendiri, kedamaian, ketentraman, pesekutuan, dan persahabatan yang benar-benar memuaskan dan saling memuji dan memuliakan. 

Allah menciptakan diri kita untuk diri-Nya, bagi kemuliaan-Nya dan untuk memenuhi kasih-Nya di dalam kita kepada sesama kita satu sama lain. Maka kita diperintahkan untuk memenuhi bumi ini, mengelola bumi dan berkuasa atas dunia ini. 

Sampai akhirnya, manusia masuk ke dalam kegelapan yang paling dalam, watak manusia dikacaukan oleh setan, manusia melawan Allah dan manusia telah menjadi tuhan atas dirinya sendiri. kegelapan pekat yang ada di dalam hati dan pikiran manusia adalah tempat tergelap yang pernah ada. Karena pikiran itu, dipenuhi dosa, dan segala hal yang jahat, melawan Tuhan, dan semakin menjauh dari Tuhan.

Kegelapan yang sejati di dalam dunia merupakan hati dan pikiran manusia yang tersesat. Yang telah dipenuhi kejahatan karena dosa, inilah definisi kehidupan. Kita adalah orang-orang gelap tersebut, kitalah orang berdosa dan kita berdosa terhadap Allah sendiri. 

Kita bersalah kepada Dia, melakukan pemberontakan terhadap Dia dan lebih memilih untuk menyembah ciptaan, kita menginginkan berkat, yaitu ciptaan tetap kita tidak pernah bisa menginginkan Allah yang kudus dan suci, Allah yang mulia. Kita menggantikan keindahan sejati dengan keindahan palsu dari dunia ini.

Betapa gelapnya hati manusia, betapa tersesatnya manusia dan kebutuhan terbesar manusia adalah diperdamaikan dengan Allah. Inilah yang Mazmur sampaikan kepada Anda dan saya, ciri kehidupan yang diperdamaikan dengan Allah, merupakan kehidupan yang memiliki hubungan yang intim bersama Allah, hubungan yang memuaskan dan terus-menerus. Ada pertobatan yang sejati dari seseorang yang telah berdosa tersebut, berdosa terhadap Allah.

Saudaraku yang kekasih, adakah Anda menyadari bahwa Anda orang berdosa, bahwa masalah kita adalah kita telah bersalah terhadap Allah. Kita melakukan yang tidak benar, kita telah menyangkal Dia dan kita adalah musuh Allah. Kita harus bertobat, kita harus memohonkan pengampunan dari-Nya. 

Pelita yang bercahaya; Kehidupan Di Dalam Kristus

Melalui Kristus yang telah disalibkan, kita memperoleh pengetahuan yang benar akan kasih karunia. Pengetahuan akan kasih Allah yang sangat besar, kasih Allah yang melimpah-limpah, kasih Allah yang ada sampai hari di mana Anda memnabaca artikel ini.

Sebab apa yang Daud sampaikan, tentang Tuhan yang menerangi dirinya, jalannya, cara berpikirkan. Semua ini berpusat pada Tuhan yang telah memberikan kasih setia-Nya, Tuhan yang telah membebaskan bangsa Israel sehingga pada zaman di mana Daud hidup ia dapat mengenal Allah yang benar, diberikan karunia untuk memiliki kesetiaan dan keberanian untuk berhadapan dengan Allah dan Daud menerima kasih setia TUHAN. 

Mazmur 18:23-28 (TB) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku; aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan. Karena itu Tuhan membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya. Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit. Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas, tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.

Ini adalah Injil yang berpusat pada apa yang Allah kerjakan di dalam diri setiap manusia, di dalam sejarah dan membawa orang-orang yang mau mengenal-Nya kepada diri-Nya dan dapat menerima kasih-Nya. Sadar bahwa inilah kebutuhan diri sebagai manusia yang terbatas, bahwa kebutuhan kita adalah Pribadi Allah yang penuh kasih setia dan karunia yang melimpah dari Dia saja setiap hari. 

Terang firman Tuhan, membawa kita berjalan di jalan benar berdasarkan kehendak Allah kita, berdasarkan keinginan Tuhan dan untuk itulah kita diciptakan. Untuk melihat cahaya kebesaran Tuhan, yang meneriangi hati yang gelap. Untuk hidup di dalam terang kasih karunia, untuk merasakan bagaimana hidup yang dikuduskan, dibenarkan dan memperjuangkan kesalehan. Iman yang hidup, iman yang bertindak dan iman yang memohonkan pertolongan Tuhan, melalui Roh Kudus kita memperoleh pertolongan.

Kita dahulu tersesat di dalam kegelapan, di dalam Kristus ketika kita bertobat dan mengakui semua kesalahan kita, kita menerima terang yag ajaib dari Tuhan. Soli Deo Gloria.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 18:29 TUHAN yang Menyinari Kegelapanku"