Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Frustrasi dan Injil; Bagaimana Injil Hidup Dalam Hidup?

Frustrasi dan Injil; Bagaimana Injil Hidup Dalam Hidup?

Selalu kembali pada Injil, inilah yang harus selalu Anda dan saya lakukan dalam kehidupan Kekristenan kita. Ada saat-saat tergelap menghampiri kita, ada saat-saat kehidupan sangat mengecewakan. Ada saat-saat apa yang kita harapkan tidak terjadi dan yang terjadi adalah menyakitkan, membingungkan dan menyedihkan. Semua ini adalah fakta nyata dari bagaimana kehidupan ini dijalani.

Jadi sekarang, ketika kita telah percaya kepada Yesus, kita menjadi seorang Kristen. Inilah yang harus hidup dalam kita, yaitu harapan yang nyata dan pengertian yang benar akan hidup. Bahwa hidup ini kejam dan kasih karunia melimpah. 

Di balik semua yang kejam dalam hidup, ada dosa di dalam diri kita yang membawa kita terus untuk semakin menjauh dari Tuhan yang menciptakan kita dan kecenderungan kita menciptakan tuhan versi kita sendiri dan dapat memenuhi alam halusinasi. Tuhan ciptaan inilah yang sebenarnya mengecewakan kita, tuhan inilah yang memberikan pengertian yang salah akan hidup, tuhan ini menyesatkan dan membawa kita pada frustrasi yang mendalam.

Setiap rasa frustrasi, selalu ada tuhan paslu yang bekerja di dalam hati, untuk menjauhkan kita dari Tuhan yang benar-benar mengasihi Anda dan saya. Inilah yang harus kita deteksi, harus kita sadari. Dengan cara selalu kembali pada Injil yang berkuasa menyelamatkan dan mengubahkan cara pandang kita tentang hidup dan kehidupan dan bagaimana dunia bekerja dalam kerusakan yang dikerjakan oleh kuasa setan di dalam hati setiap anaknya yang dia berbudak dan dibawa binasa semakin menjauh dari kasih Tuhan.

Artikel ini, membawa Anda untuk menolong diri Anda sendiri dengan Injil. Untuk benar-benar merenungkan kasih kaurnia, bahwa hanya Yesus saja yang dapat membebaskan kita, memberikan kemenangan, menguduskan, membenarkan dan memberikan hidup yang baru di dalam kasih Tuhan. 

Dunia begitu jahat, diri Anda sendiri begitu jahat, ekspetasi Anda tidak realistis dan ini jahat. Keinginan Anda menyesatkan dan tidak memuliakan Tuhan. Dan semua hal yang membawa Anda semakin jauh dari Tuhan, itulah akar dari semua frustasi yang mendalam.

Jadi sekarang, kita harus selalu kembali merenungkan Injil, haruslah meminta pertolongan Tuhan, meminta kasih karunia Tuhan, meminta keselamtan. Dan yang terpenting dari semua ini, entah Anda merasa berdosa dan tidak, Anda tetaplah orang berdosa yang layak binasa. 

Jadi Anda harus bertobat di hadapan kasih karunia Kristus, inilah yang memulihkan, inilah yang memberikan kekuatan, inilah yang menyelamatkan inilah yang harus kita lakukan dalam kehidupan yang terasa begitu berat. Yaitu selalu kembali pada Injil, faktanya kita pendosa binasa, namun dikasihi dengan kasih yang terpusat pada salib Yesus, di mana kematian dan kehidupan dinyatakan dan kemenangan diraih berdasarkan kasih Kristus, belas kasih yang sangat-sangat besar.

Saya berdoa, Mazmur 41, dapat menjadi Injil yang nyata atau Kabar Baik yang nyata dan hidup untuk Anda ketika Anda merenungkannya dengan mata yang tertuju pada Kristus. Dia yang telah disalibkan dan memberikan hidup-Nya sebagai persembahan yang hidup, untuk menghidupkan kita di dalam kasih Allah, Dia yang tidak berdosa menjadi dosa, agar kita yang berdosa diampuni ketika bertobat. kita yang adalah budak dosa, kini dibebaskan oleh karena Yesus tidak pernah hidup dan tunduk pada dosa, Ia hidup dan menang atas dosa, bahkan atas maut sebab Yesus telah bangkit. Inilah Injil yang hidup dalam kehidupan, Ketika Kristus yang terutama di dalam hati, ketika dosa dibukakan dan kita bertobat, ketika Firman Tuhan menjadi kesukaan kita hari lepas hari.

Marilah kita merenungkan Mazmur 41, untuk kehidupan yang terpusat pada Allah dan memuliakan Allah. Kiranya Roh Kudus terus menolong kita, membukakan kepada kita kebenaran Injil, hati dan pikiran kita dengan penuh gairah menerima Injil sehingga Injil saja yang mempengaruhi hidup kita sekarang dan seterusnya. Soli Deo Gloria.

MAZMUR 34

Pujian bagi kebaikan Tuhan

1 Mazmur Daud, ketika ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir lalu pergi. 

2 Aku hendak bersyukur kepada Tuhan setiap waktu,

dan tak henti-hentinya memuji Dia.

3 Aku hendak bermegah-megah karena perbuatan Tuhan;

semoga orang tertindas mendengarnya dan bergembira.

4  Agungkanlah Tuhan bersamaku,

mari bersama-sama memuliakan nama-Nya.

5 Aku berdoa kepada Tuhan, dan Ia menjawab,

dan melepaskan aku dari segala ketakutan.

6 Orang tertindas berharap kepada-Nya dan bergembira,

mereka tidak mempunyai alasan untuk menjadi malu.

7 Orang malang berseru dan Tuhan menjawabnya,

membebaskan dia dari segala kesesakannya.

8 Malaikat Tuhan menjagai orang yang takwa,

dan membebaskan mereka dari bahaya.

9 Rasakanlah sendiri betapa baiknya Tuhan,

berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya. 

10 Hormatilah Tuhan, hai kamu umat-Nya,

sebab orang takwa tak akan berkekurangan.

11 Singa-singa pun lapar karena kurang makanan;

tapi orang yang menyembah Tuhan tidak berkekurangan.

12 Dengarlah, hai anak-anak sekalian,

kuajari kamu menghormati Tuhan.

13 Inginkah kamu panjang umur

dan menikmati yang baik? 

14 Jangan mengeluarkan kata-kata jahat,

dan jangan suka akan tipu muslihat.

15 Jauhilah yang jahat, lakukanlah yang baik,

usahakanlah perdamaian dengan sekuat tenaga.

16 Tuhan memperhatikan orang saleh,

Ia mendengar bila mereka berteriak minta tolong.

17 Tetapi orang yang berbuat jahat ditentang-Nya;

kalau mereka mati, mereka lekas dilupakan.

18 Bila orang saleh berseru, Tuhan mendengarkan,

dan menyelamatkan mereka dari segala kesesakan.

19 Tuhan dekat pada orang yang berkecil hati;

Ia menyelamatkan orang yang patah semangat.

20 Banyaklah penderitaan orang baik,

tetapi Tuhan membebaskan dia dari semuanya.

21 Tubuhnya tetap dijaga Tuhan,

dari tulangnya tak satu pun dipatahkan. 

22 Orang jahat akan mati karena kejahatannya,

orang yang membenci orang saleh akan dihukum.

23 Tuhan menyelamatkan hamba-hamba-Nya;

yang berlindung pada-Nya tak akan dihukum.

Posting Komentar untuk "Frustrasi dan Injil; Bagaimana Injil Hidup Dalam Hidup?"