Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Amsal 11:1 Timbangan yang Curang

Renungan Amsal 11:1 Timbangan yang Curang

Ayat Alkitab Amsal 11:1

Judul Renungan: Timbangan yang Curang

Amsal 11:1 (TB) Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.

Amsal 11:1 (BIMK) TUHAN membenci orang yang memakai timbangan yang curang tapi Ia senang dengan orang yang memakai timbangan yang tepat.

Allah yang tidak menyinggung adalah  berhala, Allah yang menyatakan diri-Nya melalui Alkitab adalah Allah yang menyinggung setiap kita. Dia adalah Allah yang tidak menyukai kebohongan, Dia membenci dosa yang ada di dalam diri manusia. Karena dosa pada dasarnya tidak hanya rugikan seseorang yang melakukan dosa, dosa selalu merugikan banyak orang, dosa membawa banyak orang ke dalam keputusasaan, rasa bersalah dan kesedihan.

Allah membenci dosa karena dosa benar-benar membawa kerugian kekal bagi manusia yang Dia kasihi. Manusia yang Dia ciptakan berdasarkan gambar dan rupa-Nya. Manusia yang seharusnya hidup saling mengasihi dan saling menguntungkan, manusia yang seharusnya penuh sukacita, damai sejahtera dan dengan kagum menyembah Allah yang menciptakan mereka. Namun karena dosa semua hal yang Allah ciptakan yang seharusnya kita nikmati, berbalik menjadi berhala yang membuahkan berbagai penderitaan dan tidak adanya damai sejahtera.

Permasalahan yang sangat mengakar di dalam diri manusia adalah dosa itu sendiri, kita terjebak di dalam hati yang tidak tertuju pada Allah. Melainkan tertuju pada ciptaan dan menyembah ciptaan, kita ada di dalam kengerian dari fakta dosa yang mematikan setiap jiwa yang kekal bagi Allah. Maka dari itu, pada dasarnya timbangan yang tidak sesuai, yang dibuat oleh manusia adalah kekejian di hadapan Allah dan itu membawa malapetaka bagi kita yang hidup di dalam segala keinginan kita yang sesat.

Melalui renungan ini, ada panggilan untuk kita memastikan dan mengerjakan bahwa timbangan kita tepat. Untuk jujur di hadapan Allah, bahwa kita adalah orang berdosa yang benar-benar layak dibinasakan. Layak untuk mati, layak untuk dimurkai oleh Allah itu sendiri. Baiklah kita benar-benar kembali pada kehidupan yang benar, yaitu kehidupan yang memandang pada kebenaran Injil Yesus Kristus.

Yesuslah harapan Anda dan saya, untuk kita dapat menerima pengampunan dosa, untuk kita bisa hidup dalam kesucian dan berkat sejati yang benar-benar melimpah. Yesus memanggil kita untuk dibenarkan, untuk mengakui semua dosa kita dan percaya pada kasih karunia-Nya, percaya bahwa kita tidak akan dapat melalui kehidupan ini sendiri, berdasarkan hikmat kita. Kita perlu kasih karunia, kita perlu ditebus, kita harus dihidupkan kembali sehingga kita hidup dalam kesucian dan kebenaran Kristus yang Dia berikan bagi kita.

Di dalam Kristus, kita memiliki kuasa untuk meninggalkan timbangan yang curang, agar kita hidup menjadi berkat bagi sesama kita dan bagi Dialah hidup kita hari ini sampai seterusnya. Kehidupan yang baru berdasarkan kasih karunia, merupakan kehidupan yang benar-benar bertobat, untuk terus mengejar apa yang baik, apa yang benar, apa yang membawa sukacita, kasih dan kesabaran dan tujuan dari semuanya itu adalah kemuliaan bagi Allah.

Kita diciptakan untuk Allah, inilah kebenaran yang harus terus Anda dan saya renungkan karena Allah itu benar dan kudus. Maka kita harus kudus dan benar, kebenaran kekudusan sejati hanya di dapatkan melalui Yesus yang telah hidup kudus dan benar tanpa cacat samasekali. Maka dari itu, marilah kita datang kepada Yesus, bertobat dari dosa kita dan hidup di dalam pembaharuan iman setiap hari sehingga kita menjadi berkat dan Allah sajalah yang dimuliakan melalui kehidupan kita. Amin.