Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Amsal 11:5 Jalan Orang Saleh

Renungan Amsal 11:5 Jalan Orang Saleh

Ayat Alkitab Amsal 11:5

Judul Renungan: Jalan Orang Saleh

Amsal 11:5 (TB) Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.

Amsal 11:5 (BIMK) Jalan hidup orang baik diratakan oleh kejujuran, tetapi orang jahat membawa diri kepada kehancuran.

Amsal 11:5 (TSI) Jalan hidup orang baik dituntun oleh perbuatannya yang benar, tetapi orang jahat akan jatuh karena perbuatannya yang jahat.

Berhenti dari yang jahat, merupakan langkah awal untuk hidup dalam kenikmati sejati yang mengubahkan kita sehingga kita hidup dalam kebenaran yang memuliakan. Tidak ada yang lebih penting dari kebenaran ini, yaitu hidup dalam kebaikan yang disertai oleh kejujuran dan hikmat yang benar-benar dari Allah yang berkuasa baik itu menghukum dan menyelamatkan. Kita hidup untuk melakukan segala sesuatu yang baik untuk melahirkan kebaikan untuk membawa pengaruh yang membawa sukacita bagi sesama kita, damai Sejahtera sejati lahir dari jalan orang saleh yang hidup bergumul dan bersekutu dengan Allah.

Di dalam Kristus, kita bergumul benar-benar untuk mengalahkan kejahatan di dalam diri kita, kita adalah keturunan Adam dan Hawa yang jahat. Daging kita begitu jahat, keinginannya merugikan banyak orang, bahkan diri kita sendiri, itu membawa kita pada kebinasaan kekal, hidup jauh dari Allah dan tidak ada di dalam kasih karunia Tuhan. karena keinginan daging, membinasakan, maka dari itu kita harus bergumul bersama dengan kuasa Injil untuk mematikan kuasa daging yang di mana kita masih hidup bersama dengan daging kita saat ini, yang binasa dan membawa kita terus ke dalam kebinasaan.

Yesus menyelamatkan kita, agar kita bebas dari yang jahat, agar kita mati atas dosa dan hidup di dalam kebenaran Kristus yang telah menyelamatkan kita. Untuk hidup bagi-Nya, hal yang indah dari pertobatan adalah kita telah menemukan makna kehidupan ini, hidup baru dalam kasih Kristus. Inilah kasih itu, saya akan membawa Anda kembali merenungkan Injil yang membebaskan itu, Injil yang memperlihatkan kita arti dari kematian akibat dosa dan kehidupan akibat dari kasih Allah yang sangat besar bagi manusia.

Injil memperlihatkan kepada kita Allah menjadi manusia yaitu Yesus Kristus, Dialah yang hidup dengan sempurna. Memberikan pondasi penting dari bagaimana cara hidup yang benar, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Dan kasih itu telah Dia wujudkan melalui kematian-Nya di atas kayu salib, Dia sangat menderita sebagai  orang yang sangat berdosa, di kayu salib Yesus menerima semua kejahatan kita, semua dosa kita dan Dia menjadi kutuk karena dosa-dosa Anda dan saya. Inilah dasar iman kita, inilah yang memberikan kita kuasa ketika merenungkan pengorbanan Yesus hati kita dihidupkan bagi-Nya.

Yesus mati menanggung dosa kita, kabar baiknya bukan hanya sampai di sini, Dia juga hidup dari kematian karena dosa sehingga kita yang percaya kepada-Nya. Dibangkitkan bersama-sama dengan Yesus, Dia memberikan pengharapan yang lengkap akan kehidupan yang baru, kehidupan yang terus meninggalkan kejahatan dan segala hal yang merugikan sesama dan tidak memuliakan Allah.

Di dalam Kristus, kita disertai oleh Roh Kudus yang telah Yesus janjikan. Bersama-sama dengan Roh Kudus yang ada di dalam kita dan Dia di dalam kita, kita beroleh kesempatan untuk semakin mengerti kuasa Injil yang mengubahkan hidup kita dan memberikan kita kasih yang tidak terbatas untuk dapat mengasihi sesama kita dan bekerja untuk melakukan yang baik dan benar bukan untuk kemuliaan diri sendiri, melainkan untuk memperkenalkan Allah, melalui Injil Yesus Kristus melalui kehidupan yang baru saat ini. 

Jadi inilah jalan hidup orang saleh, yaitu Kristus penebus kita, Yesus Tuhan kita, Dialah jalan kebenaran dan hidup. Melalui Dialah kita dapat langsung bersekutu dengan Allah dan hidup bagi kemuliaan Allah. Dan yang paling indah, kita menikmati kemuliaan Allah dan bertobat terus dari dosa, maka dari itu kita dapat berkata, “terpujilah TUHAN semesta alam, segala pujian dan hormat hanya bagi-Nya untuk selama-lamanya.” Amin.