Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Amsal 11:6 Terperangkap Oleh Hawa Nafsu

Renungan Amsal 11:6 Terperangkap Oleh Hawa Nafsu

Ayat Alkitab Amsal 11:6

Judul Renungan: Terperangkap Oleh Hawa Nafsu

Amsal 11:6 (TB) Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.

Amsal 11:6 (BIMK) Orang jujur selamat karena ketulusan hatinya; orang yang tak dapat dipercaya, terperosok oleh keserakahannya.

Amsal 11:6 (TSI) Orang jujur dilancarkan hidupnya karena perbuatannya benar, tetapi orang licik dijerat oleh hawa nafsunya.

Kekristenan dengan tegas menyatakan, bahwa tidak ada orang benar di muka bumi ini, semua orang sudah sangat bobrok di dalam diri mereka sendiri. mereka bukan hanya melakukan dosa, mereka adalah dosa itu sendiri sejak di dalam kandungan. Inilah yang dengan sangat jelas Paulus jelaskan kepada jemaat di Roma berdasarkan kitab Mazmur.

Mari kita renungkan, untuk memperjelas bahwa Anda dan sayalah orang-orang yang sedang terperangkap di dalam hawa nafsu.

Roma 3:10-18 (TB) 

10 seperti ada tertulis: (Berdasarkan Mazmur 14:1-3; 53:2-4, 10; 140:4; 10:7; 59:7-8; 36;2)

”Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.

11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi,

tidak ada seorang pun yang mencari Allah.

12 Semua orang telah menyeleweng,

mereka semua tidak berguna,

tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

13  Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga,

lidah mereka merayu-rayu,

bibir mereka mengandung bisa.

14  Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,

15  kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.

16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,

17 dan jalan damai tidak mereka kenal;

18  rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.”

Sehingga, kebenaran seperti apakah yang dapat melepaskan kita dari murka Allah, dari penderitaan hidup yang sia-sia. Kebenaran seperti apakah yang menyelamatkan kita, karena pada dasarnya tidak ada kebenaran yang ada di dalam diri kita, yang ada hanyalah kehidupan yang penuh dosa dan layak untuk menerima murka Allah yang berkuasa baik itu dalam hal mematikan dan menghidupkan.

Kabar baiknya, Alkitab tidak hanya menyatakan dengan jelas bahwa Anda dan saya orang berdosa yang mati di dalam segala dosa kita. Kita juga adalah orang-orang yang menerima kasih karunia melalui kehidupan Yesus, kematian Yesus dan kebangkitan Yesus. 

Inilah sumber pengharapan kita, yaitu kebenaran Yesus Kristus, selama Dia hidup, Yesus telah dengan sempurna melakukan segala hal dengan benar, untuk menyatakan dengan sangat menakjubkan. Bahwa Anda dan saya yang percaya kepada-Nya dan bertobat dari segala dosa kita, dinyatakan benar tanpa salah karena kebenaran Yesus diberikan kepada kita. 

Bahwa kebenaran itu, merupakan kebenaran yang Yesus telah berikan kepada kita, itu bukan hanya kebenaran yang membiarkan Anda masih diperbudak oleh hawa nafsu. Kebenaran Yesus berkuasa menghidupkan kita sehingga kita benar-benar dapat bergumul untuk meninggalkan setiap nafsu kita yang jahat, sehingga ada tekad yang kuat, disertai dengan tindakan praktis untuk meninggalkan nafsu serta kejahatan kita yang merugikan banyak orang.

Di dalam Yesus, kita bukan hanya dibenarkan, kita pada dasarnya dipanggil untuk membawa orang-orang lain kepada kebenaran Yesus Kristus, dengan kata lain kita melalui hidup kita menjadi teladan untuk dapat memberitakan kasih Kristus terhadap orang-orang berdosa, bahwa di dalam Yesus sajalah ada keselamatan yang dapat membebaskan kita bukan hanya dari hukuman dosa karena hawa nafsu, kasih Kristus juga menyelamatkan kita dari kehidupan yang diperbudak oleh dosa nafsu jahat. 

Jadi sekarang, kita dibebaskan dari perangkap hawa nafsu, ketika kita hidup bersekutu dengan Yesus dan semakin dekat dengan Yesus saja. Hanya Yesuslah jawaban dari semua kematian kita akibat dosa, kita dihidupkan di dalam Yesus dan sekarang dengan sukacita yang melimpah kita melakukan kehendak Yesus di dalam kehidupan kita dan berharap, berseru dan menikmati keindahan Yesus. Amin.