Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 68:1-11 Allah Dalam Kemahakuasaan-Nya

Renungan Mazmur 68:1-11 Allah Dalam Kemahakuasaan-Nya

Ayat Alkitab Mazmur 68:1-11

Judul Renungan: Allah Dalam Kemahakuasaan-Nya

Mazmur 68:1-36 (TB) 

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian.

2 Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.

3 Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.

4 Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.

5 Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah Tuhan; beria-rialah di hadapan-Nya!

6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;

7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

8  Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara, Sela

9 bergoncanglah bumi, bahkan langit mencurahkan hujan di hadapan Allah; Sinai bergoyang di hadapan Allah, Allah Israel.

10 Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,

11 sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.

Dosa merupakan permusuhan kita dengan Allah, dosa melahirkan berbagai dukacita yang berakar pada terpisahnya kita dari Allah. Ada kebencian yang dalam akan peraturan yang membebaskan dari Allah, sehingga kita hanya hidup untuk keinginan kita yang sia-sia. Kita menjadi musuh Dia yang telah menciptakan kita, kita ada dalam genggamam perbudakan yang menyeret kita ke dalam kematian.

Ketika merenungkan bahwa saya musuh Allah, ini benar-benar menakutkan siapakah yang dapat malawan Allah, Dia memiliki kuasa atas seluruh dunia ini. bahkan di dunia kematian, Dia ada di sana dan tidak dibatasi ruang dan waktu. Dialah yang menyatakan kekekalan bagi suatu bangsa maka bangsa tersebut dipukul kalah hingga habis. 

Jadi ketika melihat diri saya yang lemah penuh dosa dan Allah yang sangat berkuasa. Apakah yang dapat saya banggakan dalam kehidupan ini, apakah yang dapat saya andalkan dari diri saya sendiri. Pada faktanya sayalah musuh Allah yang berkuasa, Dia yang telah menciptakan langit dan bumi.

Tidak ada jalan keluar yang dapat manusia ciptakan untuk bisa keluar dari kehidupan yang berdosa, kita ada di dalam kutuk yang mengerikan. Di atas kita murka yang menyala-nyala, karena Dia adalah Allah yang kudus sangat membenci pemberontakan, membenci setiap dosa dan membenci apa yang kita kerjakan di luar Dia. Jadi apakah yang dapat kita lakukan? Tidak ada.

Kabar baiknya, Allah dapat melakukan apa pun, berdasarkan kuasa-Nya. Allah lebih memilih untuk mengasihi orang-orang berdosa, dengan cara yang tidak dapat kita mengerti tanpa pengertian yang diterangi cahaya terang dari Roh Kudus. Inilah kebenaran Injil yang kita terima hari ini, yaitu Yesus telah hidup sebagai manusia yang paling sempurna dan mati sebagai manusia yang paling berdosa. Semua kebenaran ini, menggantikan kita yang layak binasa sehingga ketika kita percaya kepada-Nya, kita dibebaskan dari kutuk hukuman dosa, berjalan dipengertian yang baru yaitu hidup menjadi anak-anak Allah yang dikasihi.

Kita dibenarkan oleh kebenaran Yesus, kita dikuduskan oleh kekudusan Yesus, semua dosa kita telah ditimpakan kepada Yesus ketika  Dia disalibkan. Agar kita sekarang, di dalam Yesus hidup dalam sukacita karena kebenaran yang ada di dalam kita, kita dimampukan untuk melakukan segala sesuatu yang benar berdasarkan kehendak Allah.

Di dalam Kristus kita dapat bernyayi

5 Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah Tuhan; beria-rialah di hadapan-Nya!

Hanya ketika hidup kita dibersihkan dari dosa oleh darah yang mengalir di atas kayu salib itulah. Kita benar-benar beroleh sukacita sejati, inilah alasan dari kehidupan yang bersemangat, kehidupan yang berani dan kehidupan yang bebas dari segala yang jahat di dalam diri sendiri. 

Kita dibebaskan dari kematian, untuk hidup bagi Allah, bersyukur kepada Allah, bernyayi bagi Allah, kita memuji Allah di dalam hati dan pikiran kita. Adanya kekaguman yang sangat dalam meluap-luap ketika kita merenungkan kebaikan Allah, Dia yang bekerja di dalam Sejarah umat manusia, secara khusus diri kita yang kini dapat bertobat dan diberikan pengertian akan Injil yang berkuasa dan membebaskan.

Saudaraku yang kekasih, marilah kita setiap hari melakukan ini, yaitu merenungkan Injil Yesus Kristus. Bahwa Dia yang telah mati dan telah bangkit, Dialah sahabat kita yang setia. Maka dari itu kita saat ini dapat hidup dalam pengharapan yang baru setiap hari dan bersukacita di dalam makna yang baru dari kehidupan ini. 

Di dalam Yesus kita mendapatkan pengharapan

6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;

7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

8  Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara, Sela

Hidup begitu sulit, ketika kita memutuskan untuk mengikut Yesus menjadi hamba-Nya dan melayani Dia. Ada saat-saat di mana kita akan merasa benar-benar sendiri, ada tekanan, ada rasa bersalah dan ada begitu banyak persoalan yang tidak terduga, seperti pukulan kayu yang menghantam kepala kita sehingga kita tidak berdaya.

Kita seperti anak yatim hidup di dalam dunia ini, namun Tuhan Yesuslah harapan kita Dialah yang ada bersama-sama dengan kita di saat-saat yang sangat kelam. Sehingga kita memperoleh harapan baru yang memberikan kemenangan untuk tetap melangkah memberitakan nama Tuhan di dalam dunia yang sedang tersesat dan benar-benar mencari keselamatan.

Yesus telah melepaskan kita dari perbudakan dosa, ketika kita percaya kepada-Nya, kita bertobat dari dosa dan berkomitmen untuk hidup bagi Yesus. Kita dimampukan untuk melakukan yang kita komitmenkan. Kita dimampukan untuk hidup bagi Allah dan menikmati kemuliaan-Nya. Inilah pengharapan yang ada di dalam kita. 

Allah kitalah yang berperang menggantikan kita, Dia telah mengalahkan kuasa dosa dengan mati di atas kayu salib. Dia telah hidup begitu sempurna untuk menggantikan kegagalan kita agar keberhasilan-Nya ditaruh di dalam kita. Inilah Injil yang membebaskan, Injil yang berkuasa, Injil yang membawa kita terus ke dalam pengharapan hidup ini.

Di dalam Yesus kita menjadi harapan

9 bergoncanglah bumi, bahkan langit mencurahkan hujan di hadapan Allah; Sinai bergoyang di hadapan Allah, Allah Israel.

10 Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,

11 sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.

Di dalam Yesus, kita beroleh hidup yang baru, kita menerima berkat-berkat Tuhan, yang utama kita dapat semakin mengenal Dia dan mengasihi Dia. Ini merupakan kasih karunia yang sangat-sangat besar. Kita tidak lagi mementingkan diri kita sendiri, melainkan mementingkan kehidupan kekal, bahwa sesama kita harus mendengarkan Injil melalui diri kita.

Ini sangat penting, bahwa kita diberkati untuk memberkati, di hadapan Allah kita menyembah Dia untuk membawa orang-orang menyembah Dia. Untuk memberitakan bahwa ada kuasa di dalam Injil, bahwa ada harapan kita dapat dibebaskan dari perbudakan dosa. Ada kehidupan yang harus dijalani dan itu jauh lebih bermakna. Yaitu kehidupan yang menyembah Allah, percaya kepada Yesus dan menerima berkat Allah di dalam kehidupan yang sangat sementara saat ini.

Kitalah yang menjadi jawaban doa, orang-orang yang sedang mencari Tuhan di dalam hidup mereka. Mereka yang merindukan kebebasan dari dosa yang mengikat mereka. Marilah kita memberitakan nama yang berkuasa itu, nama Yesus; Dia yang telah hidup untuk menebus kita, Dia yang telah mati untuk menebus kita, Dia yang telah bangkit untuk menebus kita dan Dia yang telah berjanji untuk menyertai kita sehingga kita semakin membenci setiap dosa di dalam diri kita (bertobat), sehingga dimampukan memberitakan Yesus. 

Dia adalah Allah yang berkuasa, mengubahkan kita melalui Injil-Nya dan menjadikan kita berkat bagi bangsa-bangsa. Inilah pengharapan kita, inilah pengharapan umat manusia, bahwa mereka memiliki Allah yang berkuasa Dia yang telah menciptakan mereka dan mengutus umat-Nya kedalam dunia untuk memberikan pengharapan bagi Dunia. Amin.