Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Korintus 2:12 Roh yang Berasal Dari Allah

Renungan 1 Korintus 2:12 Roh yang Berasal Dari Allah

Ayat Alkitab 1 Korintus 2:12

Judul Renungan: Roh yang Berasal Dari Allah

1 Korintus 2:12 (TB) Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Ketika kita hidup di dalam kebenaran Kristus, kita mendapati kehidupan kita, terus diubahkan untuk menghasilkan buah-buah yang baik. Kita mendapati diri kita membenci setiap dosa, sekecil apa pun dosa di dalam hati kita, kita terganggu dengan segala dosa. Dan hidup kita adalah pertobatan yang dilakukan terus-menerus.

Paulus membawa kita merenungkan kehidupan baru, ketika kita percaya kepada Yesus.  Kehidupan yang tidak lagi didasarkan pada hikmat kita sendiri secara jasmani. Melainkan hikmat Rohani yang membawa kita semakin mengenal Kristus dan menyerahkan kehidupan kita kepada Kristus untuk melayani Dia dan melakukan kehendak-Nya.

1. Pengertian yang Berasal Dari Roh Allah

Roh kudus bekerja di dalam kita, sehingga kita dapat terus memiliki hasrat untuk mengenal Allah dan mematikan segala dosa. Kita dibawa untuk selalu merenungkan hidup dari kacamata kasih karunia, di  mana dosa begitu nyata dan pengampunan dosa selalu ada. Kebenaran menjadikan kita orang-orang percaya yang terus bertobat dari segala dosa.

Pengertian yang berasal dari  Roh Kudus, menjadikan kita untuk terus mengoreksi motivasi hati kita. Apakah ini untuk kemuliaan Allah ataukah kemuliaan saya sendiri. Kita membawa hidup kita di dalam doa-doa yang tertuju pada kehendak Allah, untuk nyatakan di dalam kehidupan kita.

Kehendak Allah atas kehidupan kita begitu penting, karena Roh Kudus menuntun kita untuk melihat dengan jelas. Ketika apa yang kita kerjakan tidak terkait dengan kehendak Allah, maka semua itu sia-sia. Kehendak Allah inilah yang Paulus tuliskan, “bahwa kita memiliki pikiran Kristus.” (1Kor. 2:16) Dan inilah inti dari semua pikiran Kristus yang terdapat di dalam Injil. Membawa kita masuk pada penerapan praktis sebagai murid Yesus.

2. Melakukan Pekerjaan yang Berasal Dari Roh Kudus

Hikmat Allah adalah ini, Yesus yang telah hidup tanpa dosa, namun mati disalibkan di dalam dosa kita, dibangkitkan dalam kemuliaan. Agar kita yang percaya kepada Yesus dan bertobat dari segala dosa, dibenarkan dan diampuni. Karena Allah melihat pada kemuliaan dan ketaatan Yesus ada di dalam kita.

Hikmat inilah yang kita beritakan, sebagai pekerjaan kita yang berasal dari Roh Allah. Sama seperti yang Paulus dan kawan-kawan pelayanan lakukan “mereka memberitakan hikmat yang bukan berasal dari dunia ini.” (1Kor. 2:6) Saudaraku, sebelum kita memberitakan hikmat Allah, marilah kita terus berjuang di dalam kekuatan Roh Kudus, untuk mematikan setiap dosa. 

Agar kasih kita kepada Allah dan sesama semakin besar, tanpa kasih kita tidak akan memperhatikan keselamatan orang lain. Kita mengasihi sesama kita, maka dari itu kita memiliki hati yang ingin terus memberitakan hikmat Allah, yaitu  Injil Yesus Kristus.

Injil adalah kuasa Allah yang menyelamatkan, membebaskan manusia dari dosa, untuk hidup dalam kemuliaan Allah. Untuk dapat terus mengerti dan melakukan kehendak Allah, yaitu kita bersekutu dengan Yesus, mematikan dosa kita, menyembah Yesus, melayani Yesus dan terus semakin serupa dengan Yesus dalam  proses kehidupan yang sulit saat ini.

Jadi sekarang, kita terus merenungkan kehidupan baru di dalam Kristus, bahwa kita menerima Roh yang berasal dari Allah. Sehingga kita mengetahui kehendak Allah melalui Injil. Dan kita dimampukan menghidupi kehidupan yang berpusat  pada Injil, untuk memuliakan Allah. 

Doa

Terimakasih Tuhan telah menjadikan kami milik-Mu, telah membawa kami melayani Engkau dan menyatakan kehendak-Mu melalui Roh Kudus-Mu. Tolong kami untuk  selalu mengerti kehendak-Mu atas kehidupan kami dan mampukan kami mengaitkan setiap cita-cita kami pada rencana kekal-Mu sehingga kehidupan kami untuk memberitakan Injil-Mu, melakukan yang terbaik untuk sesama kami dan bagi Allah saja segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.