Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Korintus 2:7 Memberitakan Hikmat Allah

Renungan 1 Korintus 2:7 Memberitakan Hikmat Allah

Ayat Alkitab 1 Korintus 2:7

Judul Renungan: Memberitakan Hikmat Allah

1 Korintus 2:7 (TB) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Ayat ini membawa kita pada kebenaran yang memberikan gairah dan pengharapan akan kemuliaan sejati yang memang, itu diciptakan untuk kita sebagai manusia-manusia Allah. Manusia diciptakan berbeda dari mahluk hidup lain, kita diciptakan oleh tangan Allah dan diberikan hembusan napas dari diri-Nya sendiri. Dan manusia adalah  gambar dan rupa Allah, dengan kata lain kita adalah perwakilan Allah di dalam dunia ciptaan-Nya.

Kita ada untuk memancarkan kemuliaan dan kehidupan Allah yang berkuasa, memancarkan keindahan sejati, kekuasaan sejati, kasih persekutuan sejati dan tujuan yang sejati dari kehidupan dunia ini. Saudaraku, kita ada untuk sebuah  kemuliaan yang berasal dari Allah, kemuliaan karena kita bersekutu dan menyembah Dia yang menciptakan kita. Inilah tujuan Anda hidup hari ini dan hari-hari yang akan datang hingga hari kekekalan. 

Hikmat Membawa Pada Kemuliaan dan Memberitakan Hikmat

Konteks yang Paulus sampaikan tentang hikmat, di dalam 1 Korintus 2:7 adalah Injil Yesus Kristus yang dinyatakan kepadanya. Dan untuk Injil ini sampai ke seluruh bangsa, Paulus dipanggil dan bertobat untuk memberitakan Hikmat Allah. Hikmat Allah menjadi inspirasi Paulus untuk hidup dan terus memberitakan Hikmat tersebut, Hikmat itu berpusat pada kehidupan Yesus, kematian Yesus dan kebangkitan Yesus dari kematian.

Hikmat itu telah Allah rencanakan sejak sebelum dunia ini dijadikan, untuk membawa manusia kembali kepada-Nya dan beralih dari segala dosa pemberontakan manusia. Untuk menunjukkan bahwa segala hikmat manusia sangatlah terbatas dan tidak dapat menyelamatkan diri mereka dari kutuk hukuman dosa bahkan dari dosa itu sendiri.

Kita adalah orang-orang berdosa yang berhikmat, manusia menciptakan segala sesuatu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Manusia menciptakan agama, manusia menciptakan teknologi, manusia menciptakan harta dan sistem kehidupan yang lebih mudah dan segala sesuatu yang hal itu dianggap bermakna dan menyelamatkan manusia dari segala kesedihan, penderitaan dan ketiadaan makna kehidupan.

Ketika dilihat dari kacamata sejarah umat manusia, kita dapat melihat perang dan segala penderitaan dan pencarian akan kedamaian. Sejarah ilmu pengetahuan, kesehatan, politik, teknologi, olahraga, berdirinya  sebuah kota dan kerajaan. Ambisi menguasai dunia dan sejarah. Berbagai kejahatan yang merugikan orang banyak. Dan masih banyak lagi, merupakan perjalanan umat manusia untuk sampai pada satu titik yaitu kehidupan kekal dan kemuliaan yang telah hilang dari dalam diri manusia.

Hikmat Allah yang Paulus sampaikan pada dasarnya, memberitakan hikmat tentang kehidupan kekal di dalam kemuliaan yang berasal dari asal mula kehidupan manusia. Yaitu Allah yang mulia dan kekal, rela menjadi manusia yang terbatas dan fana, untuk memperkenalkan kasih-Nya, agar manusia kembali pada Dia, untuk menikmati kehidupan kekal yang berasal dari kekuasaan-Nya.

Namun, karena pemberontakan kita, seringkali kita tidak menyadari kebenaran ini. Kita begitu mudah menggantikan kemuliaan sejati dengan kemuliaan fana yang dunia ini janjikan. Ketika percaya kepada Yesus, kita harus terus terjaga akan kemuliaan Allah yang diberikan kepada kita melalui hikmat-Nya yang terdapat di dalam Injil.

Injil yang memberitakan kematian Kristus untuk menggantikan kita agar kita yang mati di dalam dosa. Dihidupkan di dalam Dia. Kita yang seharusnya binasa dalam kematian. Ketika percaya kepada Yesus dan bertobat dari segala dosa, kita dibebaskan dari kematian dan menjadi anak-anak Allah, diberikan tujuan hidup yang baru di dalam kasih-Nya, untuk memberitakan hikmat Allah kepada dunia.

Jadi inilah Hikmat kita, kita  telah ditebus dengan darah yang mahal, darah Yesus Tuhan kita dan di dalam kehidupan yang telah ditebus. Kita dipanggil bukan lagi untuk hidup bagi semua keinginan dunia, melainkan keinginan Yesus Tuhan kita, untuk memberitakan hikmat Allah, yaitu Injil kepada dunia. Sama seperti pemberitaan yang Paulus dan rasul-rasul dan murid-murid Yesus sepanjang zaman sampaikan.

Doa

Kami bersyukur atas segala Hikmat Injil yang telah Engkau nyatakan bagi kami, ketika kami merenungkan Firma-Mu. Biarlah kami terus mengerti dan menikmati Hikmat Injil dan mampu hidup  berdasarkan Hikmat-Mu. Kami berdoa untuk semua orang yang kami kenal bahkan dunia ini, biarlah kehidupan mereka dapat melihat Hikmat Allah yang sejati. Dan tolong kami yang telah menikmati, hikmat Allah, dapat memberitakan Hikmat-Mu dan banyak orang datang pada-Mu, menyembah-Mu dan memuliakan Engkau ya Allah kami. Kami percaya Roh Kudus akan terus menolong kami untuk dapat mengerti Hikmat Tuhan. Di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.