Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengkhotbah 11:6 Taburkanlah Benihmu Pagi-pagi

Pengkhotbah 11:6 (TB) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.

Saudaraku kita dipanggil untuk bekerja, mengerjakan sumber daya bumi ini menggunakan semua  sumber daya diri kita yang telah Tuhan berikan bagi kita. Manusia diciptakan bukan untuk berdiam diri, tidak tahu apa yang harus dikerjakan dan tidak memiliki tujuan. Manusia hidup untuk tujuan yang sangat-sangat mulia, ada keindahan di dalam semua tujuan yang dapat kita temukan dalam hidup kita, ketika kesadaran diri benar-benar menjadi bagian kita, di dalam akal pikiran dan perasaan.

Saya menemukan tujuan saya, yaitu menjadi seorang pengajar dan saya sangat suka menulis, mengarang dan merenungkan segala sesuatu. Saya menikmati kehidupan saya, saya menikmati ketika saya menulis, membaca, dan memikirkan apa yang saya baca. Saya menemukan pekerjaan yang harus saya kerjakan sampai saya tidak benapas lagi. Bagaimana dengan Anda?

Nasehat dari Pengkhotbah, agar kita bekerja, agar kita menabus, agar kita melakukan pekerjaan kita dimulai dari pagi-pagi. Dan tidak memberikan istirahat keoada diri kita, karena pada dasarnya kita tidak tahu apa yang akan berhasil. Bekerja menjadi bagian dari kehidupan, jika seseorang tidak bekerja dan hanya berpikir, seperti seseorang yang memikirkan angin dan kemanakah angin itu pergi. Maka hidupnya sia-sia, tidak berguna dan akan frustasi.

Saya pernah merasa diri saya sangat tidak berguna, ketika saya benar-benar tidak mengerjakan apa-apa. Ketika saya tidak bertanggungjawa, ketika saya lalai melakukan tugas saya, saya lebih frustasi ketika saya tidak melakukan sesuatu pada tanggungjawab saya. Dan saya lebih bersukacita ketika saya mulai mengerjakan tanggungjawab saya perlahan-lahan tapi konsisten. Bagaimana dengan Anda?

Kasih Yesus, pada dasarnya mengundang kita bekerja untuk kehidupan, bukan kematian, untuk hari ini dan hari esok memiliki kesusahannya sendiri, hari esok ada pekerjaan lain. Yesus membebaskan kita dari dosa, dengan memberikan diri-Nya mati disalibkan. Agar kita yang percaya kepada-Nya, ketika kita mengerjakan sesuatu, kita tahu ada tujuan yang jauh lebih besar, ada Allah yang kita muliakan. Ada Injil yang harus kita beritakan melalui semua tanggungjawab yang kita kerjakan.

Pengkhotbah membawa kita pada fakta hidup yang sia-sia, pada saat yang sama ketika kita hidup berdasarkan kehendak Allah. Pengkhotbah memberitahukan, bahwa itulah hidup, itulah tujuan dari segala sesuatunya ada saat ini. Saudaraku, melalui Injil, kita tahu bahwa setiap pekerjaan yang kita kerjakan tidak lagi sia-sia, kita diberikan kekuatan untuk terus menabur, untuk bekerja kerasa berdasarkan kasih karunia yang diberikan. Amin.