Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kolose 3:23 Mengalihkan Perhatian Pada TUHAN


Renungan Saat Teduh Hari Ini 25 April 2024 

Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Kita yang telah percaya kepada Yesus, bertobat dari segala dosa dan berjuang untuk melakukan segala yang baik untuk sesama. Mendapatkan hak Istimewa, karena dapat memiliki perhatian untuk memperhatikan setiap detail kemuliaan TUHAN melalui imajinasi kita. Yang saya maksudkan bukanlah kita menciptakan tuhan berdasarkan pikiran kita, tetaplah kita perlu mendasarkan setiap detail tentang TUHAN pada Alkitab.

Mengapa saya menyebutkan ini hak Istimewa, karena melalui imajinasi yang memikirkan kemuliaan-Nya, kita mendapatkan segala hikmat dan hidup dengan penuh kesadaran. Kita tidak terganggu ketika diri kita direndahkan, kita tidak terganggu ketika orang lain mendefinisikan siapa kita dan kita tetap tenang dengan semua hal yang terjadi, karena kita tahu bahwa identitas diri kita adalah Kristus yang telah hidup, mati dan dibangkitkan bagi kita.

Anda tidak akan dapat mengasihi isteri Anda, anak Anda, dan diri Anda sendiri sebagaimana mestinya. Jika perhatian Anda tidak terarah pada kemuliaan TUHAN. Nasehat Paulus kepada jemaat di Kolose, hanya dapat terwujud ketika mereka memastikan identitas mereka aman di dalam Kristus (Kolose 1:15-23; 3:1-4), ketika keindahan Kristus benar-benar nyata bagi hidup mereka dan mereka menikmati segala kemuliaan dan keindahan Kristus bagi diri mereka sendiri.

“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Ayat 1-4)

Inilah dasar dari segala kasih kita kepada sesama, sehingga apa yang kita kerjakan segala hal yang baik untuk sesama kita, kita kerjakan seolah-olah untuk Tuhan. Karena dengan demikian, setiap orang yang menerima kebaikan kemurahan hati kita, melihat kemurahan dan kasih Tuhan melalui diri kita. Sehingga mereka memuliaan Allah, bahkan bertobat. Roh Kudus bekerja melalui kasih yang kita nyatakan melalui keseharian kita.

Jadi sekarang, marilah kita terus merenungkan kasih Kristus atas kita, bahwa dahulu kita adalah budak dosa, mati dan tersesat. Melalui kematian Yesus di kayu salib, kita diselamatkan karena kematian kita ditimpakan kepada Yesus. Kebangkitan Yesus, sumber pengharapan kita, karena itu kita tahu kematian kedua tidak lagi berkuasa. 

Jiwa kita menjadi milik Yesus dan kita bersukacita karenanya. Injil inilah yang Roh Kudus nyatakan di dalam hati pikiran kita sehingga apa pun yang kita kerjakan, segala hal yang baik, itu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, itu untuk kemuliaan Tuhan dan bukan untuk kemuliaan kita mau pun orang lain (seperti pemimpin Rohani kita). Amin.