Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 1:1-2 Untuk Mencapai Kebahagiaan yang Alkitabiah

Renungan Mazmur 11-2 Untuk Mencapai Kebahagiaan yang Alkitabiah

Ayat Alkitab Mazmur 1:1-2

Judul Renungan: Untuk Mencapai Kebahagiaan yang Alkitabiah

Mazmur 1:1-2 (TB) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Mazmur 1:1 (BIMK) Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat, tidak mencontoh orang berdosa dan tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah 

Jelas bahwa orang-orang yang paling bersemangat adalah mereka yang telah menemukan tujuan dalam hidupnya. Tujuan hidup orang-orang percaya haruslah berpusat pada tujuan TUHAN bagi dirinya. Cita-cita dari Dia yang adalah Allah yang Mahatahu.

Kebahagiaan dan semangat dan gairah untuk tetap bertahan dalam kefanaan. Namun ada sukacita kekal bagi orang-orang yang telah hidup di dalam Yesus Kristus Anak Domba Allah. Ada dua poin penting yang akan saya bagikan pada untuk renungan kita hari ini, untuk mencapai kebahagiaan yang Alkitabiah. Bukan kebahagiaan yang didasarkan standar dunia.

1. Bebas dari hati dan pikiran yang fasik

Anda dan saya adalah orang fasik yang tertulis di dalam Alkitab, sebab semua orang tanpa terkecuali. Telah jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Tanpa kemuliaan ini, tanpa ketundukkan kita kepada Allah, kita adalah manusia yang binasa.

Betapa menyedihkannya kehidupan kita, manusia telah terperosok terlalu dalam. Setiap dosa yang ada di dalam dirinya membawa ia ke dalam gelapnya kehidupan. Rasa frustasi, masalah, dan rasa sedih yang dalam. Semua ini hanyalah buah nyata dari semua dosa yang adalah natur Anda dan saya. 

Di manakah ditemukan sukacita? Dalam pesta pora dan kemabukan. Semua itu akhirnya membawa pada kehampaan yang lebih dalam lagi. Semua itu hanya akan memberikan kesesatan yang lebih jauh dan pemberontakan yang mengerikan terhadap Allah yang Mahakuasa.

Bagaimanakah Anda dan saya dapat terbebas dari kefasikan diri kita sendiri, kefasikan yang membawa kita pada kebinasaan. Kefasikan yang adalah keserakahan diri. Kehidupan yang berpusat pada diri sendiri dan kegilaan dari rasa haus untuk kepuasan dari dunia. 

Di atas bukit kematian, bukit tenggorak. Semua kefasikan itu menerima kematiannya. Bersamaan dengan kematian Sang Penebus, berbahagialah kita yang percaya pada Yesus Kristus. Berlutut dan bersujud kepada-Nya dan memandang kemuliaan salib-Nya. Di sanalah semua kebusukan kefasikan Anda dan saya musnah.

Datanglah kepada Kristus, bertobatlah dan percayalah kepadanya. Memberikan diri kepada Yesus adalah jalan untuk mengenal Allah secara benar atau tepat sehingga, kebahagiaan jiwa yang tidak dipengaruhi oleh keadaan dunia meluap-luap. Ini merupakan kebahagiaan yang tidak berjalan di dalam kefaskan.

Jalan Kebenaran adalah Yesus, Yesus yang memberikan kita jalan. Bukan hanya itu, Ia adalah firman yang hidup. “firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Ini merupakan kabar baik, inilah Injil Yesus Kristus.

Kebenaran Yesus, Kekudusan Yesus, menjadi milik kita, ketika kita hidup di dalam-Nya. Kita menjadi ciptaan baru. Jadi siapa yang ada di dalam Yesus, menjadi milik Yesus, menjadi hamba Yesus, Anda dan saya adalah ciptaan baru, ciptaan yang telah menjadi kemuliaan bagi nama Allah, mengabarkan Injil bagi orang-orang yang tersesat.

Tidak ada kebahagiaan dari apa yang duniawi, kebahagiaan yang Alkitabiah adalah mencintai apa yang Allah cintai tentunya ketika Anda di dalam Yesus Anda dimampukan. Dan membenci apa yang Allah benci yaitu dosa kefasikan Anda dan saya. Baiklah kita bertobat dan berjuang untuk selalu percaya dengan sukacita yang ada di dalam Yesus.

2. Kesukaannya Alkitab, Firman TUHAN, Dan INJIL Kristus

Tidak ada hal lain yang akan diambil dan diteliti dan dipelajari dan dihafalkan. Kehidupan yang telah bertobat dan setiap hari harus bertobat. Merupakan kehidupan yang cinta pada Alkitab, Injil disuarakan setiap saat kepada diri sendiri. Hati dan pikiran yang akan terus dilimpahkan dengan aliran air kehidupan

“Akulah air hidup”  kata Yesus, Kristuslah Air kehidupan yang tidak akan memberikan kehausan. Setiap hal yang akan kita rasakan dan nikmati hanya akan tertuju pada Kristus. Ini merupakan perjalanan musafir, bersama Sang Firman.

Perjalanan untuk mematikan dosa, mematikan kedagingan, jalan untuk secara serius membenci diri yang suka dosa dan berseru kepada Kristus. Agar kita dimampukan untuk taat, untuk selalu di dalam jalan yang diberikan Kristus kepada kita setiap saat.

Baiklah kita sadar bahwa TUHAN-lah bagian kita, hanya Dia yang dapat mengisi kekosongan. Doa-dosa yang berpusat pada kemuliaan Kristus, merupakan kebutuhan jiwa, karena kita diciptakan oleh Allah untuk memuliakan Dia, untuk mengasihi-Nya. Taat dan tunduk kepada-Nya.

Kristus merelakan diri-Nya sebagai korban penebus dosa. Agar Anda dan saya yang adalah budak dosa, kita dibebaskan dan kembali ke tujuan Allah. Yaitu memuliakan Dia, berkuasa atas kehidupan dan tidak lagi diperhamba oleh nafsu daging dan semua dosa yang ingin kita mati di dalamnya.

Semakin dalam semakin dalam. Rasa cinta pada firman Allah yang bermanfaat untuk mendidik, memperbaiki kelakuan dan membawa kita terus menerus pada kebenaran Kristus dan menyembah Kristus dan mengabarkan Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita sampai selama-lamanya.

Baiklah dua poin ini, memberikan kepada kita pengertian untuk mencapai kebahagiaan sejati. Yaitu kita telah bertobat, meninggalkan kefasikan dan hidup bagi Kristus. Di dalam Kristus kita dimampukan untuk mencintai Injil secara nyata. Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, memberitakannya kepada sesama kita sebagai wujud kasih kita karena inilah perintah Allah. Roh Kudus memampukan Anda dan saya untuk terus berbahagia di dalam Kristus. Memberikan jiwa kita firman Tuhan dan menyuarakan Injil setiap saat kepada diri sendiri, AMIN.