Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 91:1-2 Perlindungan TUHAN

Renungan Saat Teduh Mazmur 91:1-2 Ayat Alkitab Tentang Perlindungan TUHAN

Judul Renungan: Perlindungan TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 91:1-2

Mazmur 91:1-2 (TB) Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

Berlari oleh karena kesadaran bahwa dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja, dunia saat ini sedang melangkah menuju kebinasaan dan kehancuran yang kekal. Baiklah kita, bukan hanya takut akan hal itu, maupun berbohong kepada diri sendiri dan berkata, “bahwa semuanya baik-baik saja.”

Saudaraku, kematian pasti akan menghampiri Anda, jika saat ini Anda sedang dalam puncak kemakmuran Anda. Maka penderitaan yang ada di dalam dunia mengintai. Rasa kosong, bosan, keanehan yang ada di dalam diri pasti akan hadir dan memberikan Anda pemahaman yang benar akan hidup. Bisa juga Anda semakin dalam masuk ke lembah kebohongan, dengan cara melihat dunia adalah tempat yang baik bagi Anda.

Saya tidak sedang mengada-gada, mungkin ini tidak enak dibaca, tidak memberikan kenyamanan, bahkan menyesakkan. Namun ini tentang realita dunia, tentang apa yang ada sesungguhnya di dalam dunia Anda dan saya saat ini, kitaharus membukan mata dan melihat semuanya sejelas-jelas mungkin. 

Di dalam tafsirannya, Matthew Henry: Mzm 91:1-8 “Jaminan bagi Orang Percaya” menjelaskan latar belakang dari Mazmur 91. “Daud sendiri pun membutuhkan mazmur ini, terutama bila seperti diperkirakan beberapa orang, mazmur ini ditulis di masa terjadinya wabah penyakit sampar yang dikirimkan karena ia menghitung jumlah rakyatnya.”

Kesukaran karena adanya penyakit sampai, sakit penyakit adalah gambaran realistis dari kutuk dosa yang terlihat. Dunia yang telah jatuh dalam dosa, membawa banyak penyakit, walaupun terjadi terhadap orang yang paling baik sekalipun. Walaupun orang yang saleh sekalipun, karena dunia telah dikutuk. Maka  tidak ada yang luput dari sakit penyakit.

Natur manusia

Dosa bukan sekedar perbuatan jahat, ya memang perbuatan jahat adalah buah dosa. dan kenyataan dari dosa yang terlihat. Tetapi perbuatan baik juga memberikan kepada kita satu kenyataan dari dosa. saya ingin selalu Anda mengerti apa itu dosa? dalam pengertian praktis, dosa adalah kita memberontak terhadap Tuhan pencipta kita.

Pada saat-saat ini, dunia telah jatuh dalam pemberontakan yang terus-menerus dilakukan. Ini semua lahir dari kedalaman diri manusia. Jadi yang menjadi persoalan kita, bukanlah perbuatan kita, tetapi hati kita yang berlawanan dengan kehendak Allah. semua ini jelas dijelaskan di dalam Mazmur 14:2-3. Dengan jelas sejelas-jelasnya. 

Lalu kita datang ke Perjanjian Baru, ada di Roma 3:10-11. Semua ini adalah realita dari semua orang telah berdosa dan upah dosa adalah maut, keterpisahan dari Allah sampai selamanya. Ini bukan hanya tentang neraka, tetapi tentang keterpisahan dari Sang Pencipta, ini adalah satu kenyataan yang terus saya pikirkan dan sangat menakutkan. Di dalam kekekalan terpisah dari Kristus dari Allah yang kudus dan mulia.

Natur kita yang suka melawan Allah, merupakan bukti dari kematian rohani, moral manusia yang tidak mampu mencapai Allah yang kudus. Manusia yang mati, secara rohani tetapi hidup secara jasmani, hal ini  menjadikan hati dan pikiran manusia berkecenderungan untuk memuliakan dan menyembah yang lain dan itu bukan Allah. 

Puncak dari semua penyembahan tersebut adalah mencari perlindungan dari hal fana, berhala buatan pikiran dan tangan manusia, diri sendiri yang suatu saat menjadi mayat, dan orang lain yang adalah pendosa besar. Semua ini adalah perlindungan yang berdusta, hasik dari doktrin ular tua, setan yang setiap hari berkotbah kepada manusia.

Dua poin yang akan kita renungkan untuk melanjutkan artikel ini; yaitu mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Kuasa Tuhan yang dapat dipercaya. Bagian kita sebagai ciptaan yang rapuh dan lemah dan fana dan bahkan pendosa. Dan bagian Allah yang kudus, mulia, berbelaskasihan, adil dan telah mengaruniakan Anak Tunggal-Nya.

Saya berdoa, kiranya kedua poin yang saya jelaskan berdasarkan Mazmur 91, kali ini memberikan Anda pengertian yang mendalam dan bersukacita hanya di dalam perlindungan TUHAN, di dalam Pribadi TUHAN. Bukan pemberian Tuhan, meskipun memang seharusnya kita bersyukur atas semua itu, tetapi bukan itu, malainkan Tuhan. Amin.

1. Mempercayakan hidup pada Tuhan

J.I Packer dalam penjelasannya “Taking God Seriously (menganggap serius TUHAN)” menantang kita untuk mengetahui secara lebih mendalam lagi, tentang iman kita dan bagaimana kita mempertahankan iman. Bagaiman perindungan TUHAN, benar-benar dapat kita percayai meskipun kita sadar bahwa semuanya akan binasa dan kita tidak sedang baik-baik saja. Kita harus serius menanggapi penggilan Tuhan, janji-Nya; kita harus memastikan bahwa diri sendiri yakin akan kekuasaan Allah, bahwa Dia harus dipertahankan. Meskipun diri sendiri seringkali tidak percaya.

Dibawa ini penjelasan dan pertanyaan oleh J.I Packer:

“Iman adalah dasar dari kehidupan Kristen. Tapi masalahnya hari-hari ini adalah orang-orang tidak tahu apa itu iman, Gereja sedang ada dalam masalah, Anda setuju dengan pernyataan itu, bukan? Masalahnya adalah: kita tidak menganggap serius TUHAN kita. Apa buktinya? Mengapa kita tidak menganggap serius Firman-Nya? Kita tdai pernah memastikan apa yang kita percayai (iman kita) sesuai atau tidak dengan pengajaran Alkitab. Kita tidak pernah tertarik untuk menggali dan memastikannya. Ini tidak cukup. “

  • Anda menyebut diri Kristen, tapi apakah Anda tahu apa itu kebenaran Kristuani yang sebenarnya? Dapatkah Anda menjelaskan iman Anda? 
  • Apakah Anda mendasarkannya pada Alkitab? 
  • Dapatkah Anda mempertahankan iman Anda menghadapi tantangan (zaman)? 

“Iman adalah realitas paling penting yang dapat saya pikirkan. Kita perlu tahu apa yang kita yakini. Kita harus bisa mempertahankan iman kita pada saat  duperlukan (I Petrus 3:15) dan kita perlu memiliki justifikasi untuk mengandalkannya sebagai dasar kehidupan kita.”

Mempercayakan diri kepada Allah, berarti taat pada apa yang ingin Ia kerjakan atas kehidupan kita, ini adalah bagian tersulit dari kehidupan manusia. Tetapi ini juga bagian paling indah, memuaskan dan pusat pada pertumbuhan untuk semakin serupa dengan Kristus.

Memberikan diri di saat dalam keadaan susah, maupun senang.  Ini adalah jenis iman yang sejati, iman yang tunduk pada Kedaulatan Allah, Anda harus sunguh-sungguh mengerti dan memahami bahwa Anda harus mengenal sifat-sifat Allah, mengal bahwa Dia Allah yang berkuasa dan pemilik kehidupan seluruh umat manusia.

Ada 2 alasan penting mengapa saya mengajak Anda memikirkan dan merenungkan. Bahka secara praktis Anda haruslah menjadi orang Kristen yang tunduk kepada Allah. Ini bukan hanya tentang Anda tidak melakukan dosa, Anda harus rajin ke Gereja. Bukan itu yang saya maksud.

Tetapi ketundukan, untuk semakin mencintai Alkitab, dibaca dan direnungkan. Setiap saat, bukan hanya jam-jam tertentu pada waktu Anda bersaat teduh. Selanjutnya, hati yang semakin bertumbuh mengasihi apa yang Kritus kasahi, membenci yang Kristus benci.

Dua alasan itu adalah Pertama, karena Allah adalah Dia yang Mahatinggi, danal terjemahan lain bisa dimengerti bahwa Dia Mahakuasa. Saudaraku, Dialah yang telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Sifat Allah yang sempurna tidak dapat dipisahkan dari Injil Yesus Kristus.

Kasih yang menjadikan orang yang percaya kepada Kristus milik Allah, jadi kita harus memberikan seluruh kehidupan kita, karena kita adalah milik Allah, saya rasa ini adalah satu pengertian yang logis, pengertian yang indah dan menyegarkan. Ketika Anda sadar, yang beserta Anda adalah Dia yang Mahatinggi/Mahakuasa.

Kedua, keyakinan yang terus bertumbuh, saudaraku, di dalam Kristus Anda dan saya memperoleh jaminan Keselamatan. Bukan hanya itu, ini tentang kepuasa sejati, keindahan sejati dan sukacita yang berasal dari Allah yang kita miliki. Kepuasan dalam penyembahan, pengertian yang semakin mendalam, iman yang sejati kita mengerti dan mempu kita jelaskan.

Salib Kristuslah yang menjadi pusat pada keyakinan ini, dari keyakinan inilah kita dapat percaya bahwa hanya Tuhalah satu-satu-Nya tempat perlindungan kita. saudaraku, tanpa perenungan akan Injil setiap hari. Kesadaran akan dosa, kita adalah pendosa. 

Mustahil rasanya untuk dapat berserah kepada kepada Allah, maka saya memaksa Anda untuk merenungkan Alkitab Anda itu adalah Firman TUHAN, hanya di sanalah Anda akan mengerti sifat-sifat Allah dan menemukan kasih Kristus yang begitu besar, bagi Anda yang adalah pendosa besar.

2. Kuasa TUHAN yang dapat dipercaya

Pada poin ini, saya mengajak Anda untuk merenungkan tentang Allah yang tidak terbatas itu, Dia yang adalah pemilik kehidupan Anda. pikirkanlah ini, lalu bagaimana TUHAN yang dapat dipercaya ini mempengaruhi secara jelas dan nyata kehidupan Anda, penyerahan Anda, dan ketaatan Anda.

Manusia memiliki kecenderungan untuk menyerahkan diri kepada sesuatu yang bukan Tuhan yang kudus dan berkuasa. Semau ini terjadi karena Dia adalah manusia berdosa, manusia yang telah jatuh ke dalam pemberontakan, kehilangan kemuliaan Allah.

Tetapi puji Tuhan, oleh karena darah Kristus, dosa yang ditimpakan kepada Kristus, hukuman dosa yang dirasakan oleh Kristus ketika Ia disalibkan. Inilah jemaninan kita, bahwa Yesus telah menebus dosa-dosa kita, Kristus telah setia, mengasihi, berbelaskasihan untuk menguduskan kita yang tidak kudus, melayakkan kita yang tidak layak.

Penebusan yang Kristus dikerjakan, bukan untuk Anda semakin mencintai dunia, tetapi membawa Anda untuk semakin membenci cara dunia hidup dan bagaimana dunia telah melawan Tuhan, “Jangnalah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. sebab semua yang berasal dari dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." I Yohanes 2:15-16 (TB).

Ketika Anda dan saya ada di dalam Kristus, percaya kepada Dia, kita bercerai dari dunia, Allah yang dapat dipercaya itulah yang menjadi jaminan kita, Dia lebih dulu mengasihi kita melalui kematian Yesus Kristus. sehingga inilah kekuatan Allah, yaitu Injil Yesus Kristus, Injil yang haruslah menjadi pusat dari kehidupan.

Injil bukan tentang apa yang Anda kerjakan untuk TUHAN, tidak ada yang dapat dikerjakan orang mati secara rohani, untuk Allha yang hidup dan Rohani. Injil menghidupkan kerohanian seseorang, untuk dapat mengasihi Allah, maka kita dibukakan cara pandang yang baru untuk percaya kepada Kristus. jadi semua ini tentang apa yang Allah kerjakan untuk Anda dan saya.

Jadi siapa yang ada di dalam Yesus ia adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang (II Korintus 5:17). Kehidupan baru diberikan oleh Allah, untuk memuliakan Allah di dalam kita, karena tujuan utama dari kehidupan manusia adalah memuliakan Allah, maka hanya Dialah yang dapat dipercaya.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih  berdosa Roma 5:8 (TB), Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Roma 8:1 (TB). Tidak ada keindahan yang lebih indah dari kebenaran Injil, Injil membawa kita pada realita hidup di dama Allah yang berkuasa itu mengasihi kita, mengundang kita untuk membenci dosa dan hidup untuk menjadi hamba kebenaran dan setiap hari berperang melawan kecenderungan berdosa.

Baca Juga: Renungan Mazmur 5:5-9

Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia Roma 8:32. Barang siapa memegang perntah-Ku dan melakaukannya dialah yang mengasihi Aku (Yesus). 

ni adalah kebenarannya, kasih yang tumbuh untuk semakin menginginkan Kristus, melayani Kristus dan menikmati persekutuan bersama Kristus. Inilah sumber perlindungan, kita yaitu Yesus Kristus yang kita miliki dan kita hamba Kristus milik Kristus (I Yohanes 5:11-12).

Tuhan, aku percaya perlindungan-Mu sempurna, bahwa Engkau bekerja untuk mendatangkan kebaikan, untuk orang-orang yang Engkau kasihi dan mengasihi-Mu. Aku percaya bahwa tidak ada yang dapat memisahkan aku dari kasih Allah, karena Kristus dengan darah yang mahal telah menjadikan Aku Anak Allah yang dikasihi. Bukan hanya itu aku dikuduskan dan dibenarkan oleh darah Kristus. Tuhan, bawalah aku terus pada penyerahan diri untuk tetap percaya pada ruangan perlindungan-Mu dan tidak percaya pada dusta pikiran dan perasaanku dan dunia yang terus menerus akan membenci-Mu. Amin.