Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kolose 3:8-10 Apa yang Harus dibuang? Dan Apa yang Harus Baru?

Renungan Kolose 3:8-10 Apa yang Harus dibuang Dan Apa yang Harus Baru

Ayat Alkitab Kolose 3:8-10

Judul Renungan; Apa yang Harus dibuang? Dan Apa yang Harus Baru?

Kolose 3:8-10 (TB) Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh dosa manusia begitu nyata, memisahkan manusia dari Allah dan menjadikan manusia semakin jahat. Ketika membaca kitab Kejadian, kita akan menemukan fakta yang ada di sana, setelah Kejadian 3 dan 4, dinyatakan bahwa manusia semakin jahat.

Lalu sekarang kita dapat melihat setiap fakta di sekeliling kita dan melihat ke dalam diri kita, setiap sisi kehidupan dan sisi hati kita yang dengan jelas menunjukkan suatu pemberontakan yang nyata. Malas berdoa, malas membaca Alkitab, dan malas untuk bersekutu bersama orang-orang seiman untuk bertumbuh membicarakan Injil.

Kita enggan untuk menghadirkan Allah di dalam kehidupan kita, karena ada hati yang menghakimi. Bahwa kita adalah orang-orang najis yang tidak berdaya bahkan tidak berguna. Ada hati yang merasakan bahwa Tuhan sangatlah kudus sehingga sulit untuk dapat hidup menikmati Dia, jadi kita lebih memilih untuk menjadi kerdil dan kembali dalam kehidupan lama.

Mungkin anda pernah mengalami hati yang berkobar-kobar ketika Injil masuk ke dalam diri anda, ketika hati anda disentuh oleh-Nya dan itu menyenangkan. Tetapi beberapa bulan dan tahun kemudian, semua itu seperti sebuah mimpi, anda kembali ke dalam hidup yang sama, realita kejahatan, kekosongan, diri yang diperbudakan oleh kemalasan. Kasih kepada sesama yang semakin pudar sehingga tidak dapat memiliki relasi yang baik dengan sesama.

Baca Juga: Renungan Mazmur 3:4-5

Kita diperlihatkan setiap realita hidup, kita ada di dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa dan semua itu dikendalikan oleh kuasa yang tidak terlihat. Namun sangatlah nyata dan tidak dapat ditutupi. Kita mengeluh, kita lelah dan benar-benar frustasi. 

Inilah masalah terbesar kita, yang terus Paulus nasehatkan melalui kitab Kolose, yaitu kita adalah orang berdosa yang telah ditebut. Masalahnya setiap dosa yang ada di dalam kita, masih sangat nyata, kita masih hidup dalam daging dan daging akan selalu ingin kembali pada kecenderungan yang salah yang ada pada kita.

Seperti yang dijelaskan oleh Paulus

  • Marah
  • Geram
  • Kejahatan
  • Fitnah
  • Kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu 
  • Mendustai 

Semua sifat di atas, ketika direnungkan sangat-sangat membuat kita tidak nyaman. Bukan hanya itu hal ini membuat kita tidak bertumbuh, membuat kita tidak masuk ke dalam ruangan kasih karunia yang berlimpah-limpah.

Setiap sifat yang Paulus tulis, merupakan racun yang merusak mental, membuat tidak tenang dan menunjukkan betapa kita berpusat pada diri sendiri. kecenderungan inilah yang harus kita matikan, Paulus memerintahkan untuk dibuang, untuk dilepaskan dan diganti dengan yang baru.

Ini bukan tentang berpikir negatif lalu anda berpikir positif, tidak. Ini tentang anda yang pada awalnya menyembah berhala, ilah dunia ini, mencari kepuasan berdasarkan keinginan anda sendiri. berdasarkan nafsu anda, berdasarkan perasaan anda dan berdasarkan segala hal yang menurut anda baik. 

Tetapi pada dasarnya menyesatkan anda dan kepercayaan anda yang anda akui menjadi sia-sia karena semua dosa, kebusukan, kenajisan di dalam diri tidak pernah dibuang, maka anda tidak pernah bertumbuh secara rohani. 

Ini sangatlah kacau, anda tidak pernah semakin serupa dengan Yesus, anda tidak pernah mengejar kesalehan hidup anda dijerat, diperbudak oleh ilah dunia yang menawarkan anda kesenangan palsu yang menyesatkan dan menjadikan anda frustasi. 

Seperti yang dijelaskan oleh Michael Chrisdion Pendeta Gibeon Chruch Surabaya, “Karakter kita dibentuk dari pilihan-pilihan kecil yang kita buat setiap hari, dan pilihan-pilihan yang kita ambil akan menentukan jalan hidup kita. Manusia memiliki kecenderungan membuat pilihan yang mementingkan diri sendiri dimanifestasikan melalui tindakan: merasa lebih superior perasaan inferior. Tindakan tersebut akan membuat manusia buta terhadap realita dan mencelakakan hidup mereka sendiri (Amsal 4:19).

Kita anda dan saya, pada dasarnya sangat gampang hidup kembali ke kehidupan lama, kecenderungan yang salah dan kotor menjijikkan dan busuk. 

Bagaimana sekarang, apa yang harus kita lakukan? Paulus memberikan penjelasan bahwa kita harus membuang apa yang cemar dan melihat diri kita bahwa kita adalah manusia baru yang ada di dalam Kristus.

Manusia baru yang terus diperbaharui oleh kuasa Allah di dalam Yesus.

Kehidupan yang ingin kudus, tetapi terlepas dari Injil, sangatlah sia-sia, kita akan gagal dan tidak akan pernah berhasil. 

Injil kekuatan Allah yang menyelamatkan, hanya ketika kita ditenggelamkan dalam kasih karunia Injil, hanya ketika Injil menyerap ke dalam diri kita dan masuk untuk membongkar hati dan pikiran, meruntuhkan tahta “aku” milik kita dan Injil yang bertahta di hati dan pikiran. Maka pada saat itulah semua yang jahat di dalam diri dapat dibuang.

Hanya Injil Yesus Kristus lah yang dapat membuang apa yang jahat di dalam diri, menata ulang diri kita dan menjadikan kita terus baru dari hari ke hari. 

Inilah kabar baiknya, Yesus Kristus telah disalibkan dan mati untuk menggantikan kematian kekal yang seharus kita yang menanggungnya. Kita yang seharusnya disalibkan dan menderita di kekekalan atau mengalami kematian kedua.

Tetapi karena kasih karunia yang begitu besar, dari Allah, sehingga Yesus dikaruniakan untuk ditimpakan semua murka. 

Baca Juga: Ciri seseorang tidak dewasa secara rohani

Seolah-olah Yesus pendosa besar, sehingga Ia dihukum masuk ke dalam kerajaan maut dan menjadi dosa selama beberapa waktu. Untuk menjadi korban yang sempurna. 

Inilah Injil, tentang Yesus Kristus, Dialah kekuatan yang hadir di dalam kita ketika kita percaya dan dimampukan untuk mematikan setiap kecenderungan kita yang salah, yang berdosa, yang busuk dan tidak berdaya karena diperbudak. 

Tetapi diperbaharui dan terus dijadikan baru dan menjadi baru. Ini adalah pergumulan kita sampai pada saatnya kita menjadi sempurna seperti Yesus. 

Dialah tujuan kita untuk menjadi seperti Dia, kudus mulia dan menikmati hubungan dengan Allah yang sangat mengasihi kita dan kita dijadikan kekasih Allah yang juga mengasihi Dia dengan kemurnian yang berasal dari Injil.

Proses transformasi hati hanya dapat terjadi ketika Injil menata ulang kasih dalam kita. Menyadari bahwa Kristuslah yang memampukan kia mengasihi-Nya lebih dari yang dunia tawarkan. ~ Michael Chrisdion

Kita dipanggil untuk kudus, mematikan dosa, hati yang diubahkan dan cara berpikir yang mengarah pada kehidupan Yesus, kematian Yesus di atas kayu salib, dan kebangkitan Yesus bahkan undangan untuk berbagian dalam Amanat Agung, untuk menjangkau dunia bagi Kristus. 

Bahwa di dalam Dia saja ada kemerdekaan dan kemenangan atas dosa, atas diri sendiri yang cinta pada perbudakan dan kematian. Kiranya Injil terus menyerap ke dalam diri dan kehidupan terus diperbaharui dari hari ke hari.

Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Saya membawa anda untuk merenungkan Mazmur 19:8-12;

Mazmur 19:8-12 (TB) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.

TUHAN yang telah menebus kami dari kutuk hukuman dosa dan menyelematkan kami dari dosa. Berikan kami kekuatan untuk terus berjuang menjadi serupa dengan Yesus, merenungkan Firman menjadi kesukaan kami. 

Biarlah kami berdiam diri dan tenggelam di dalam anugerah dan Taurat-Mu dan benar-benar merasakan Firman yang manis yang menyegarkan yang memberikan kami pengalaman. 

Firman-Mu yang membawa kami pada hal-hal indah dan mulia bernilai kekal yang untuk itu kami diciptakan dan semua keindahan itu tidak dapat lepas dari Pribadi Tuhan. Segala pujian dan kemuliaan dan kebesaran hanya bagi Allah kami sampai selama-lamanya. Dalam nama Yesus. Amin.