Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Markus 16:9 Yesus Telah Bangkit

Renungan Markus 16:9 Yesus Telah Bangkit

Markus 16:6 (TB) tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: ”Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.

Markus 16:9 (TB) Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

Ini adalah kemenangan yang dinantikan, setelah kematian Yesus, setelah merenungkan Markus 15, saya ingin secepat mungkin datang ke Markus 16. Karena di sini saya mendapati realita kehidupan. Siapa yang tidak suka hidup, hanya orang yang frustasi tanpa harapan. 

Tetapi ketika melihat pada kematian Yesus, justru di sanalah letak pengharapan Kekristenan, di mana kematian itu adalah kehidupan yang membawa manusia pada terang kemuliaan yang memberikan kelanjutan hidup yang memiliki tujuan indah dan menyenangkan di dalam Tuhan.

Jangan takut, sebab Dia yang disalibkan sudah bangkit, mari kita lihat kubur kosong, di mana maut benar-benar tidak berkuasa atas Tuhan kita, Dia telah mengalahkan maut. Dan bagaimana kabar ini dapat benar-benar mengubahkan kita dan menjadi berita baik bagi kita. Mari kita renungkan bersama, mari kita nikmati bersama Sang Kehidupan.

Fakta kita adalah orang berdosa

Merenungkan kebangkitan Yesus tanpa mengerti esensi masalah terbesar dari diri sendiri adalah percuma. Permasalahan terbesar manusia adalah dosa, kita harus merenungkan dan benar-benar paham bahwa diri kita sendirilah masalah terbesar alam semesta.

Kita yang telah menjadi musuh Allah, kita yang bersahabat dengan setan, kita yang rela jika orang lain mati asalkan kita mendapatkan keuntungan. Jika dunia mengajarkan anda untuk percaya pada diri sendiri, cintai diri dan lakukan apa pun untuk kenyamanan diri.

Alkitab memberitahukan kepada anda, bahwa anda orang binasa yang mencintai diri fana yang tidak berdaya. Karena dosa manusia yang seharusnya menjadi sahabat Allah, kini menjadi musuh Allah. inilah yang harus anda dan saya pahami. 

Setiap kecenderungan jahat, melakukan apa pun itu, selalu saja itu berpusat pada diri dan tidak pernah itu menginginkan Allah. Kita lebih suka jika kita benar-benar terpisah atau tidak berada di dalam hadirat Tuhan. Karena dosa kita telah kehilangan kemuliaan Allah, karena kita orang berdosa maka Kristus menjadi manusia untuk menjadi dosa, mati di kayu salib untuk menebus kita dari kematian.

Injil memberitahukan fakta yang mendalam tentang keberadaan manusia. Melalui kebangkitan Yesus, kita melihat diri kita yang pada dasarnya mati dalam dosa. Kita harusnya disalibkan, menderita kekal dalam ketidakpercayaan. Di luar Yesus, hidup kita sia-sia dan binasa. Tidak peduli sekaya dan sehebat apa pun anda. kebinasaan adalah upah anda, karena anda pendosa yang sombong yang merasa tidak membutuhkan kasih karunia, anda lebih memilih bersekutu dengan setan diri sendiri. 

Saudaraku, kiranya anda bergetar melihat fakta ini, kiranya perenungan akan kebangkitan Yesus membawa anda kembali pada fakta bahwa anda pendosa besar yang layak binasa. Anda harus bertobat. Saya harus bertobat karena kehidupan baru di dalam Yesus adalah kehidupan yang bertobat. 

Setiap hari melihat diri yang berdosa dan layak binasa. Dan memandang kepada Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit, Dialah yang harus memenuhi hati dan pikiran saya. 

Tuhan berikan kita kekudusan, kehidupan baru dan kebencian yang mendalam akan dosa baik itu kebejatan dan dosa kebaikan yang menjadi berhala dalam diri. Roh Kudus memampukan kita untuk bertobat setiap hari dan merenungkan Injil setiap hari.

Kebangkitan menjadi pengharapan

Kita adalah Maria Magdalena yang mendapatkan pengharapan ketika melihat Yesus yang benar-benar hidup. Yesus bangkit untuk menemui kita yang berdosa untuk memberikan pengharapan. Ia tidak melihat dosa kita untuk menerima kita, tetapi Ia datang untuk membebaskan kita dari dosa untuk hidup bagi-Nya. 

Demikianlah, gambaran yang indah ditunjukkan Alkitab tentang siapa yang Ia temui, yaitu orang berdosa, yang telah dibebaskan dari banyak setan. Kita adalah orang berdosa yang terus berjuang dalam Yesus untuk bebas dan tidak lagi tunduk pada keinginan setan di dalam diri, tetapi tunduk kepada keinginan Kristus.

Kebangkitan Kristus adalah pengharapan kita, di mana kita pendosa yang layak binasa. Ketika percaya kepada Yesus, kita disalibkan bersama Dia, mati bersama Dia atas semua dosa dan dihidupkan kembali. Dan kehidupan kembali ini adalah kelahiran baru. Kita menerima identitas baru dari yang pendosa menjadi anak Allah. inilah pengharapan kita, Yesus telah bangkit, kita dibangkitkan dari kematian kita atas dosa.

Ketika kita mendengar Injil, ketika kita menyesali dosa, ketika kita memberikan diri untuk percaya. Masuk ke dalam kehidupan yang membenci dosa, ini adalah kehidupan yang mati atas dosa dan dibangkitkan bersama Yesus. Dan inilah pengharapan kita, bukan hanya kebangkitan pada saat kita percaya kepada Yesus, pengharapan itu adalah kebangkitan akan tidak adanya kematian yang kedua bagi kita.

Kebangkitan Yesus, menyatakan bahwa kita memiliki Tuhan yang hidup, Tuhan yang telah mengalahkan maut. Tuhan yang dapat dipercaya dan kepada Dia saja kita dapat taat. Melalui perenungan akan kebangkitan Yesus, baiklah kita dapat melihat keindahan Yesus, di mana Ia menyelamatkan kita dari dosa dengan mati disalibkan.

Tetapi, salib yang merupakan kekejian, hari ini kita dapat itu suatu kemuliaan yang tidak ada yang dapat menandingi. Hanya ketika kita disalibkan bersama Yesus, maka kita mendapatkan kembali kemuliaan Allah, oleh karena kebenaran Yesus diberikan kepada kita, kekudusan Yesus diberikan kepada kita. Yesus bukan hanya mati dan bangkit bari kita, Ia juga telah hidup bagi kita, Ia telah mewakili semua kehidupan kita, sehingga dalam ketidakmampuan kita melakukan kehendak Bapa.

Kita dapat bersujud, menyerah dan belajar kepada Yesus yang lemah lembut. Dalam kehidupan yang baru bersama Yesus kita tidak lagi hidup berdasarkan kekuatan kita, kita menyerah kepada Yesus, kita merenungkan Yesus dan kuasa Injil yang memberikan kepada kita kekuatan untuk hidup sebagaimana keinginan Kristus kepada diri kita. Dan ini pengharapan kita, yaitu Injil, Yesus Kristus yang telah dibangkitkan itu. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Markus 16:9 Yesus Telah Bangkit"