Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kristen Tentang Memaafkan; Melihat Kepada Yesus yang Disalibkan

Memaafkan Tidaklah Mudah

Kata maaf mudah diucapkan tapi sulit pisan untuk dilakukan. Beberapa orang bahkan memilih untuk membawa kekesalan, kekecewaan, sakit hatinya hingga ajal menjemput. 

Ini menggambarkan bahwa begitu sulitnya memaafkan tidak semudah yang kau pikirkan  ferguso. 

Hari inipun saya sedang dan terus berusaha untuk memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti saya. Dan hari inipun juga saya sedang berjuang  dan akan terus berjuang untuk bisa dimaafkan sama si do’i. Serius coy.

Saya sadar betul bahwa memaafkan tidaklah mudah, tapi itu tidak membuat saya pesimis untuk tidak berusaha untuk memaafkan. 

Saya terus mencoba dan mencoba meskipun kerapkali saya harus remidi. Berjuang melawan diri sendiri itu lebih sulit dari menaklukkan keledai liar coy.

Kerapkali pula saya berusaha untuk menempatkan diri sebagai korban dan kerapkali pula saya sebagai pelaku ( tidak perlu menempatkan diri itu otomatis heheh). Tapi itulah usaha lebih baik gagal karena mencoba daripada sebaliknya. 

Hingga suatu hari saya berpikir bagaiamana hati Allah ketika saya mengecewakan Dia, bagaimana perasaaan-Nya ketika saya mengecewakan Dia? 

Dia pasti sangat kecewa, kesal tapi Ia tetap mengasihi. 

Kasih-Nya adalah kasih yang tulus, buktinya tiap pagi Ia masih mengijinkan saya melihat matahari dan apapun yang saya temui, salah satu bukti Ia mengasihi. 

Jauh dari itu Ia menyediakan diri-Nya sendiri untuk menjadi korban tebusan dosa saya. Ia memberi diri-Nya sendiri untuk menggantikan saya, pada waktu saya masih berdosa bukan sebaliknya. 

Dia bahkan menjadi dosa karena saya, Ia yang kudus mulia dan berkuasa. Menjadi sangat hina karena manusia yang sangat berdosa, memberontak dan selamanya tidak akan pernah menemukan Allah.

Dalam pencarian saya menjadi orang baik, justru saya mendapati diri saya menyakiti hati Allah, saya melihat diri saya sangatlah keji dan berdosa. Tetapi pada saat yang sama kasih yang lebih luas dari pada lautan. Saya hanya dapat berkata dalam hati waw. Rasa kagum yang amat dalam. 

Maukah Anda melihat kasih ini. Jika ya, maka sadarilah bahwa diri Anda sangatlah berdosa dari pada yang dapat Anda pikirkan dan bayangkan.

Saya tidak dapat menyebut berapa kalikah saya  mengecewakan Dia, bagiNya selalu ada kata maaf dan ampunan bagi saya yang juga saya menyakini bagi kita semua seberapa besar itu. 

Seorang pujangga pernah berkata, "Jika kita mengaku salah kita, maka Allah adalah setia dan adil sehingga Ia akan  mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Kita tidak dianjurkan untuk melakukan sesuatu yang spektakuler kita hanya diminta untuk mengakui salah kita. itu saja, ya itu saja. 

Kita hanya diminta mengakui betapa tidak mampunya kita, betapa gagalnya kita dan setiap kehebatan kita tanpa-Nya adalah ujud dari penyembahan berhala kita. Dan penyembahan berhala adalah jalan menuju kebinasaan. 

Terkadang kita menjadikan orang lain sebagai cermin kita, yang kita akan merasa lebih baik, lebih suci, lebih saleh, pokoknya lebih, lebih dan lebih. 

Tetapi Cobalah untuk melihat diri kita di dalam Allah seperti apakah kita? adakah sesuatu yang baik? Adakah kita lebih saleh? Adakah kita lebih suci? 

Pikirkanlah dan mari kita Bersama setiap hari bertobat sembari memandang pada karya keselamatan yang sempurn, kasih yang tidak akan dapat dunia berikan. Tetapi hanya Dia pencipta yang berbelaskasih mengerti benar cara mengasihi dan melindungi kita meskipun itu sakit.

Tulisan ini adalah pemikiran yang dihasilkan dari pikiran yang dipengaruii oleh Injil, tulisan ini sangat menyentuh saya membuat saya membayangkan secara khusus akan kasih Allah. Dan tulisan ini bukan saya yang menulisnya. Melainkan saudara saya Bruce Hendry. Blog Pribadinya; Sahabat Daud

Sangat benar Ketika saya melihat diri saya betapa berdosanya betapa keji, dan betapa tidak layaknya saya menerima kasih yang sangat besar, pengampunan yang sangat indah dan selalu mengobarkan hati untuk memuliakan Allah.

Kiranya Anda yang membaca tulisan ini dapat merenungkan Kembali kehidupan Anda seberapa sering Anda diampuni ketika Anda melakukan kesalahan Roh Allah memampukan kita semua. AMIN

Posting Komentar untuk "Renungan Kristen Tentang Memaafkan; Melihat Kepada Yesus yang Disalibkan"