Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Yohanes 14:21 Ketaatan Kepada Yesus

Renungan Yohanes 14: 21 Ketaatan Kepada Yesus

Ayat Alkitab Yohanes 14:21

Judul Renungan; Ketaatan Kepada Yesus

Yohanes 14:21 (TB) Barangsiapa memegang perintahku dan melakukannya dialah yang mengasihi Aku. Dan barang siapa mengasihi aku ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriku kepadanya.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Ini adalah wujud kasih terbesar sepanjang sejarah manusia, kasih yang mampu melembutkan hati yang keras, kasih yang menjadikan seorang manusia yang memiliki kecenderungan mengasihi diri sendiri. Kini memiliki kasih kepada orang-orang yang ia ketahui pasti akan binasa tanpa Kristus.

Sama seperti Israel dikhususkan oleh Allah, mereka mendapatkan suatu cerita yang menakjubkan. Dapat mereka ceritakan kepada anak cucu, pada masa yang akan datang. Tentang perbuatan yang sangat keren dari Allah, Allah yang membebaskan dari perbudakan mesir.

Begitu juga Anda dan saya, jika Anda sadar, jika Anda memiliki Roh Kudus. Cerita yang menakjubkan dapat kita ceritakan kepada anak cucu kita dan orang di sekitar kita adalah karya keselamatan dari Kristus. Injil adalah cerita yang indah dan tidak ada cerita yang dapat menandingi keindahan cerita Injil. Injil adalah cerita nyata yang mengobarkan hati.

Ia sangat mengerti, bahwa manusia tanpa Dia yang menyatakan diri-Nya, selamanya akan menjadi budak di Mesir. Anda dan saya akan selamanya menjadi budak Mesir modern yaitu dosa-dosa kita, kehidupan yang diikat oleh kebinasaan kekal. Jika Kristus tidak melepaskan kita, tidak akan bisa kita melepaskan diri kita dari belenggu dosa tersebut.

Setelah kita lepas dari belenggu dosa, Kristus mengirimkan kepada kita, Roh Kudus. Roh Kuduslah  yang memampukan kita untuk dapat taat kepada Allah. Jadi Allah menyatakan kasih-Nya terlebih dahulu, Allah melakukan kesempurnaan pekerjaan-Nya yaitu karya penebusan.

Lalu ia membawa kita, mengkhususkan kita sebagai gereja. Israel dipanggil untuk menjadi saksi bagi bangsa-bangsa sekitarnya. Anda dan saya juga dipanggil, dikhususkan, dijadikan umat pilihan, dijadikan anak, dijadikan sahabat, dijadikan hamba Allah bukan hamba dosa. 

Untuk menjadi saksi. Ini adalah kasih anugerah terbesar, Anda dan saya yang berdosa diberi hak dalam proyek Ilahi. Proyek membawa kabar baik bagi bangsa-bangsa (orang sekitar kita), saudaraku, mari kita renungkan ini, adakah hati Anda rindu mengabarkan Injil? Adakah hati Anda berkobar untuk menceritakan Injil dalam kehidupan Anda?

Jika tidak ada, Anda perlu bertanya pada diri Anda sendiri. Anda sedang tidak taat pada Kristus. Ketika hati saya tidak berkobar untuk menceritakan Injil kepada orang lain, baik orang Kristen maupun bukan. Ketika saya tidak berkobar, saya mendapati saya sedang melakukan penyembahan berhala.

Ketika saya tidak taat, saya mendapati saya sedang mencintai, memuji, menginginkan, dan merindukan hal lain selain Allah. Dan hal ini menghancurkan api Injil dalam hati. Ketika Anda tidak tidak ada hati untuk Injil. Cobalah lihat diri Anda jangan-jangan Anda sedang menyembah berhala-behala Anda.

Berhala itu dapat berupa diri Anda sendiri, keluarga, hobi, pekerjaan, pencapaian, uang, benda fana, seks, segala hal yang Anda cintai lebih dari pada Anda mencintai Allah. Segala hal yang Anda cintai dan Anda sedang menjadikan itu dasar kebahagiaan Anda. 

Itulah berhala Anda, dan berhala ini akan selalu membutakan mata rohani sehingga tidak bisa melihat rancangan Allah, tidak bisa melihat bahwa Allah sedang mengajak Anda untuk menjangkau jiwa-jiwa, menjadikan murid, mengabarkan Injil kepada semua orang bahkan gembala sidang sekalipun. Semua kita butuh Injil.

Jika kita tidak melakukan apa yang Kristus perintahkan, maka jangan terlalu berharap untuk dapat benar-benar menikmati Dia, ya Anda dapat menikmati berhala Anda, Anda masih dapat kaya, Anda masih dapat sukses. Tapi Anda tidak dapatkan kasih karunia yang melimpah dalam kehidupan, kasih yang akan membuat Anda kagum walau dalam lembah kelam karena Injil.

Pertanyaan terbesar saya dan sampai saya mati akan terus menanyakan hal ini, mengapa begitu banyak pekabar Injil mau memberikan diri mereka walau terlihat dengan mati telanjang mereka sangat menderita? 

Mereka berani mati, mereka berani hidup sederhana, mereka mau dipenjarakan, dipikuli, mereka mau menumpahkan darah yang akhirnya di mana ada darah tertumpah karena pemberitaan Injil akan selalu ada kebangunan rohani di tempat tersebut.

Mengapa ada orang-orang bodoh ini, orang bodoh yang bernapas bukan untuk hidup menikmati harta dunia yang melimpah?

Mengapa mereka mau? 

Jawaban yang saya dapatkan karena mereka mengasihi Yesus, mereka percaya kasih Yesus benar-benar nyata. Kasih seseorang manusia penguasa langit dan bumi, mereka dapat menikmati kasih itu, inilah anugerah terbesar, Bapa menyatakan diri-Nya, dan Anak Menyatakan diri-Nya. 

Bagaimana dengan Anda dan saya maukah kita menjadi orang bodoh sama seperti para pemberita Injil? Beranikah kita, mempercayai Kristus secara serius, taat, dan menyerahkan hak kita, menundukkan ke-aku-an kita?

Ataukah kita terlalu mencintai berhala-berhala kita, yang sangat Indah, yang sangat mengikat hati Anda sehingga Anda tidak percaya Yesus. Saya hanya bisa mengucapkan selamat menikmati berhala Anda, dan kebinasaan kekal tanpa Kristus.

Kiranya damai sejahtera Allah Roh Kudus memampukan kita untuk terus taat pada Kristus, taat mengabarkan Injil saja baik kepada orang Kristen maupun bukan dan Allah Roh Kudus menyentuh hari kita setiap hari agar kita bertobat dari penyembahan berhala kita. AMIN