Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lucifer Menurut Alkitab; LUCIFER YANG TERNODAI DAN TERZALIMI

 Arti Kata Lucifer; LUCIFER YANG TERNODAI DAN TERZALIMI

Penulis: Gilbert Pramana Saputra

Kerap sekali nama Lucifer dikait-kaitkan dengan Iblis bahkan dengan disuarakannya hal ini secara terus-menerus, keluarlah pernyataan yang melekat di otak kalangan umum kalau Lucifer adalah nama Iblis (post truth).

Dalam sejarah kekristenan berjalan, ada salah satu tokoh Gereja yang jarang didengar perjuangannya.

St Lucifer dikenal sebagai Uskup Caliagri pada masanya dan ditahbiskan sebagai Uskup oleh Uskup Marcelius. Lucifer ditampilkan di dalam sejarah dengan seorang yang "fanatik agama", di bawah utusan Paus Roma, Liberius, Lucifer hadir di Konsili Lokal di Milan pada tahun 355 M untuk membela St Athanasius dari Alexandria yang dikucilkan  serta melawan ajaran Arianisme yang menentang keilahian Yesus Kristus. 

Hasil dari penegakkan orthodoxy St Lucifer dikarenakan pendukung Arianisme sangat banyak dan Kaisar Konstantinopel,  Konstantinus II sendiri berpihak kepada Arianisme, St Lucifer dibuang dan diasingkan ke Germanica awalnya lalu ke Eleutheropolis di Palestina dan  akhirnya diturunkan ke Thebes. 

Sampai sini Lucifer tidak berdiam diri tetapi semangat kemartirannya mendidih. Dimasa pembuangannya Ia menulis argumentasi melawan Kaisar  Konstantinus II kembali di sebuah pamflet dengan judul "Ad Constantium Augustum pro sancto Athanasio libri II". Dan pada tahun 371 M, St Lucifer wafat.

Nama Lucifer sudah terlanjur berkonotasi negatif bahkan mungkin ada yang enggan memberi nama anaknya Lucifer. Namun, dibalik konotasi Lucifer yang sudah terzalimi, secara literal arti nama ini adalah "bintang timur, rasi-rasi bintang dan bintang pagi" yang memiliki arti tergantung konteksnya, bahkan nama ini memiliki arti dan makna yang sangat positif. 

Seperti contoh diatas, St Lucifer adalah pejuang kebenaran dan pembela Kristus sebagai wujud kasihnya kepada Sang Firman Allah dan Juruslamat di tengah para penghujat Kristus.

Nama Lucifer ini sendiri disematkan kepada Yesus Kristus/Mesial yang memiliki arti Sang Pelita Fajar yang menyinari tempat kegelapan (2 Petrus 1:19, Wahyu 22:16).

"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu." 2 Petrus 1:19 (TB).

Wahyu 22:16 TB ”Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.” 

Oh. Di balik tuduhan keji. Rupa-rupanya yang katanya Lucifer berkonotasi buruk, ada tersembunyi dan tertindis makna dan arti yang indah :")

Mengapa kata Lucifer di kenal sebagai istilah untuk Setan/pemimpin setan?

Kita harus melihat dan mempelajari Yesaya 14:12.

Yesaya 14:12 (TB)

”Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Dalam Alkitab terjemahan baru atau Alkitab bahasa Indonesia kita tidak akan menemukan kata Lucifer. Kita ini berasal dari terjemahan berikut;

Kata Lucifer sendiri dalam bahasa Indonesianya adalah Bintang timur, putera Fajar.

Berikut terjemahan lain dari Yesaya 14:12:

  • King James Version; How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning!
  • New International Version (NIV); How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn!
  • New American Standard Bible (NASB); How you have fallen from heaven, O star of the morning, son of the dawn!
  • Revised Standard Version (RSV); How you are fallen from heaven, O Day Star, son of Dawn!
  • New King James Version; How you are fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning!
Saya mengutip tulisan dari Ev. Nike Pamela dalam artikelnya yang berjudul Dari manakah Istilah Lucifer Berasal?

Jerome mempergunakan istilah Latin lucifer, yang sebenarnya berarti Venus (untuk merujuk pada bintang pagi/fajar) untuk menerjemahkan kata Yunani  e wsfo,roj (heosphorus) "dawn-bearer". Kata Ibrani untuk teks ini adalah  rx;v_-!B, lleäyhe (heilel ben schahar) yang berarti "helel anak shahar’" Helel adalah seorang dewa orang Babel atau Kanaan yang merupakan anak dari dewa Shahar.

Sepertinya saat memakai kata Lucifer dalam terjemahannya, Jerome tidak sedang menciptakan suatu karakter baru yang bernama Lucifer, tetapi dia memunculkan istilah Lucifer ini agar mudah dipahami oleh orang saat itu. Tetapi melalui tulisan-tulisannya yang lain (seperti dikutip Nicene and Post-Nicene Father vol. IV) ada indikasi bahwa dia menafsirkan Yesaya 14:12 sebagai rujukan kejatuhan setan.  

Dengan pemahaman di atas, sebenarnya ada suatu proses dan alasan tersendiri dari para penerjemah KJV yang perlu diketahui sehingga mereka memutuskan memakai kata "Lucifer" daripada "Son of Morning" Ketika para penerjemah KJV melakukan tugasnya, mereka mempergunakan beberapa terjemahan yang sumber awalnya berasal dari terjemahan Latin milik Jerome pada abad ke-4 M. Dengan menggunakan bahasa Latin-nya, Jerome menerjemahkan kata Ibrani lleyhe (heilel) yang secara literal berarti "bersinar" dengan kata "Lucifer". Perhatikan terjamahan Latin Vulgata dari Yesaya 14:12 berikut: quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes.

Memang, ketika memakai kata Lucifer dalam Yesaya 14:12, para penerjemah KJV memberikan alternatif rujukan yang lain, yaitu "O day-starre" melalui pengggunaan catatan margin (garis tepi). Namun dengan adanya alternatif tersebut, memang ada semacam bentuk penafsiran lain yang lebih dipegang oleh para penerjemah KJV, yaitu Yesaya 14:12 sebagai rujukan terhadap kejatuhan setan.

Jika Anda ingin lebih jelas tentang asal kata Lucifer, Anda dapat membacanya : https://rec.or.id/darimanakah-istilah-lucifer-berasal/

Posting Komentar untuk "Lucifer Menurut Alkitab; LUCIFER YANG TERNODAI DAN TERZALIMI"