Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Dalam Menanti Janji TUHAN Kejadian 41:45-46

                                             

Proses Dalam Menanti Janji TUHAN Kejadian 41:45-46

Kejadian 41:45-46 (TSI) Demikianlah Yusuf dilantik menjadi penguasa. Usianya tiga puluh tahun ketika dia mulai melayani raja dan memerintah atas seluruh Mesir. Raja memberikan nama baru bagi Yusuf, yakni Safnat Paneah, serta memberinya seorang istri bernama Asnat. Asnat adalah anak Potifera, imam dewa matahari di kota Heliopolis.

“Semua Pencapaian yang besar membutuhkan waktu.” ~Maya Angelou

Saat Yusuf dijual sebagai budak, ia masih berumur 17 tahun. Ia sabar menunggu waktu pekerjaan Tuhan tuntas dalam hidupnya, Tuhan mengatur hidup Anda dan saya dengan sempurna. Ia ada di setiap waktu kita dan pada saat yang sama ada panggilan bagi kita untuk berharap kepada-Nya bahkan untuk dapat hidup suci dan saleh. Semua ini bentuk penghormatan kita kepada-Nya. Dan Dia saja yang memampukan kita untuk taat kepada-Nya.

Ketika Yusuf dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya, pada waktu itu Allah memberitahukan apa yang sedang Ia kerjakan bagi Yusuf dan untuk sebuah rencana besar yang digenapi di dalam Kristus, sampai pada hari di mana saya menulis artikel ini. Melalui kehidupan Yusuf, ada panggilan untuk kita, maukah Anda taat kepada Allah saja!

Ini adalah perjalanan sepi, penuh penderitaan dan sepertinya tidak ada arti. Tetapi, maukah kita percaya kepada kuasa Tuhan. Bahwa ketika Ia berjanji akan dilaksanakan-Nya. Hanya saja Ia saat sekarang ini masih mendidik kita untuk semakin mengasihi Dia.

Satu hal yang harus kita pelajari dari semua hal yang Yusuf rasakan, di tengah segala penderitaan yang Ia harus rasakan untuk mendatangkan kebaikan. Suatu pencapaian yang besar. Semua itu tentang Allah yang bekerja untuk kebaikan umat-Nya dan tentunya untuk kemuliaan Dia saja.

Baiklah kita melihat setiap hal yang terjadi bukan tentang kita, setiap hal besar yang ada di imajinasi kita semua itu tentang Allah oleh karena janji-Nya sempurna. Dan hidup kita yang di dalam Dia menjadi kawan sekerja-Nya. 

Sama seperti Yusuf menjaga kekudusannya dan bertobat dan tidak menyentuh isteri dari tuannya Potifar. Baiklah kita bertobat dan terus hidup dalam kekudusan dan melihat hanya kepada Yesus dan karya keselamatannya yang ada di dalam Dia.

Betapa indahnya hidup di dalam Kristus, hidup yang telah ditebus, dibenarkan dan dikuduskan. Yesus adalah Yusuf sejati, jika Yusuf dipakai Tuhan untuk memelihara keturunan Israel. Maka Yesus yang adalah Tuhan, memberikan diri-Nya sebagai Air kehidupan dan Roti kehidupan. Agar jiwa yang lapar terpuaskan dan haus disegarkan. Agar yang menderita karena kebinasaan perbudakan dosa dibebaskan dan dilegakan untuk hidup menjadi hamba Tuhan yang setia.

Baiklah kita percaya hanya kepada Yesus saja, memberikan diri kepada Yesus saja. Dan tunduk pada rancangan-Nya atas hidup. Sehingga kita menjadi orang-orang yang menikmati pencapaian itu, yaitu sukacita mengabarkan Kristus dan untuk kemuliaan Allah dan kepuasan jiwa yang hanya ada di dalam Allah saja.

Roh Kudus memampukan Anda dan saya. AMIN

Posting Komentar untuk "Proses Dalam Menanti Janji TUHAN Kejadian 41:45-46"