Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kristen Tentang Kasih TUHAN

Renungan Kristen Tentang Kasih TUHAN

Bagaimana Anda dan saya dapat masuk ke dalam kehidupan yang dapat melaksanakan kasih sejati. Kasih yang tidak menuntut balasan, kasih yang berpusat pada Tuhan. Inilah yang akan bersama-sama kita renungkan melalui artikel kali ini.

Saya tidak akan menyerukan, Anda harus mengasihi melakukan ini dan itu, tetapi saya akan menjelaskan dasar mengapa Anda dan saya melaksanakan kasih, saya juga akan memfokuskan bukan pada perintah tetapi pada pribadi yang memberikan memerintah.

Jadi saya ingin menjelaskan kepada Anda bagaimana kita harus memiliki akar yang kuat, sebelum kita berbuah. Jika kita hanya ingin buah dengan akar yang tidak benar bahkan lemah, maka  ada dua hal yang terjadi. Pertama kita sakit hati, kedua kita akan menjadi munafik seperti orang Farisi dan ahli Taurat. Maka marilah kita sekarang merenungkan, apakah kita sudah berakar kuat pada firman Kristus.

“Allah sangat dimuliakan ketika kita dipuaskan di dalam Dia.” John Piper. Kita diciptakan untuk memuliakan Allah, bahkan kita untuk dipuaskan dalam kemuliaan itu, namun pada realitanya Anda dan saya hari ini menjadi manusia yang tidak dapat menikmati Allah.

Ketika kita tidak menikmati Allah, maka pada saat yang sama kita tidak puas, ketika kita tidak puas maka kita mengasihi diri sendiri, ketika kita mengasihi diri sendiri. Kita tidak pernah mengasihi sesama, kasih kita akan sangat egois pada sesama. Maka kita mencari sesuatu yang memuaskan. Pada saat inilah kebinasaan menghampiri kita, inilah dosa, inilah kematian di dalam dosa.

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini. Markus 12:30-31 (TB)

Melalui artikel ini, saya akan menjelaskan 4 poin. Berdasarkan ayat di atas. Pertama saya akan berfokus pada ayat sebelumnya pada “Allah yang Esa” (Fokus pada pribadi yang memberikan perintah). Kedua kita akan belajar hati dan jiwa yang telah hidup. Ketiga mengasihi Allah adalah menikmati Allah. Keempat mengasihi sesama berarti menceritakan Injil melalui gaya hidup.

  • 1. Kasih Dalam Alkitab, kasih yang mengosongkan diri.
  • 2. Kasih dalam Alkitab, kasih yang menghidupkan.
  • 3. Kasih dalam Alkitab, kasih kepada Allah berarti dipuaskan di dalam Allah.
  • 4. Kasih dalam Alkitab, kasih kepada sesama berarti mengabarkan Injil.

Anda siap membaca lebih lanjut……. Kiranya Allah Roh Kudus membukakan hati kita, memberkati setiap poin yang saya jabarkan sehingga memberikan pengertian akan Injil  yang lebih dalam lagi dan menyadarkan kita akan dosa-dosa Anda dan saya sehingga kita semakin mengerti kebesaran kasih karunia di Dalam Yesus. Injil menjadi gaya hidup kita. AMIN

1. Kasih Dalam Alkitab, kasih yang mengosongkan diri 

Ketika Yesus mengatakan bahwa “Allah itu Esa” Markus 12:29, saya mendapati kasih yang kekal sedang menyatakan diri-Nya. Karena pada dasarnya ini bukan tentang perintah saja, tetapi tentang Dia yang lebih dulu menyatakan diri-Nya untuk mengasihi.

Allah menyatakan kepada manusia, bahwa Ia adalah Allah yang kekal ada di Perjanjian Lama, (Ulangan 6:4-5). Jika kita kembali lagi sebelum ayat ini, ketika Allah memanggil Musa agar ia membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Ia memperkenalkan diri sebagai “AKU adalah AKU” (Keluaran 3:14).

Ketika merenungkan bagaimana Allah memperkenalkan diri-Nya, Ia yang kudus datang untuk mengikat perjanjian dengan manusia berdosa. Inilah kasih, kasih dimana yang hebat, yang jauh, yang kudus, yang berkuasa, yang memiliki kehidupan datang mengosongkan diri-Nya.

Ketika Yesus memberitahukan kepada orang-orang Farisi, bahwa kasih yang utama adalah mengasihi Allah. Maka kita dapat mengerti bahwa Allah lebih dulu mengasihi manusia ketika manusia masih mati di dalam dosa.

Mari kita masuk ke Injil, untuk dapat mengerti lebih jauh lagi tentang kasih yang mengosongkan diri. Pada Kejadian 3 manusia telah jatuh ke dalam dosa dan mati karena pelanggaran dan dosa-dosa  yang mengikat (Efesus 2:1), namun anugerah Allah Ia tunjukkan secara nyata.

Karena begitu besar kasih Allah, Yesus harus memberikan diri-Nya secara sukarela sebagai korban penebus. Ia telah mengosongkan diri-Nya bahkan telah menjadi hamba sampai akhirnya mati disalibkan.

Betapa hinanya Tuhan kita, betapa ia telah menyatakan kepada kita begitu seriusnya dosa. Betapa dosa selalu ingin membunuh kita, membinasakan jiwa kita bahkan memberikan kepada kita penderitaan kekal.

Kasih yang mengosongkan diri, merupakan kasih Allah yang Esa. Kasih Allah yang datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. Ikut serta merasakan penderitaan kita, hanya saja ia tidak berdosa (Ibrani 4:15). Inilah kasih, kasih di dalam Alkitab mengajarkan kepada kita, bahwa kita dikasihi bukan karena kita bisa membuktikan sesuatu. 

Kita hanya bisa memberikan hukuman dosa kepada Kristus dan itu menunjukkan betapa menyedihkannya diri. Kitalah yang harusnya menerima hukuman dosa itu, kitalah yang seharusnya merasakan kebinasaan kekal.

Ada seruan pertobatan untuk Anda dan saya, ada seruan untuk memberikan diri kita kepada kasih Kristus dan berhenti mengasihi diri sendiri, sebab jika kita lihat cerita yang ada di PL contoh-contoh nyata dari orang-orang yang mengasihi diri. Sudah bisa dipastikan mereka binasa dan memunculkan berbagai kekacauan bahkan kematian, kematian kekal.

2. Kasih dalam Alkitab, kasih yang menghidupkan

Kita telah tahu, bahkan mengerti, bahwa kasih dalam Alkitab, memberitahukan kepada kita, Allah mengasihi kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Mari perhatikan Injil ini! Agar kita semakin sadar dan bersyukur.

Ketika pada realitanya kita mati karena dosa-dosa kita, namun karena rahmat Allah, kekayaan kasih-Nya. Allah Bapa, menghidupkan Kristus, kenyataan ini mengkonfirmasi kepada Anda dan saya yang percaya kepada Kristus, suatu kabar sukacita. Inilah Injil kebesaran kasih Yesus.

Bahwa kita dihidupkan bersama Kristus, kita yang dulunya mati kini hidup, saya sungguh bersukacita, tidak ada yang lebih membahagiakan. Ketika saya mengerti kabar ini, kasih yang Alkitab beritahukan kepada kita, merupakan kasih yang menghidupkan.

Kita memiliki kekuatan, kita bebas dari perbudakan dosa, marilah saudaraku lihat kepada Yesus, bagaimana Yesus megampuni kita ketika kita mengakui dosa-dosa kita, ketika Yesus mengampuni, kita disucikan dan dikuduskan (1 Yohanes 1:9).

Hati dan jiwa yang telah hidup, inilah kelahiran kembali. Jika seseorang tidak dilahirkan kembali maka tidak akan layak untuk masuk ke dalam kerajaan Allah (Yohanes 3:3), kelahiran kembali inilah yang membuat kita secara nyata mampu untuk mengasihi dengan segenap hati dan jiwa. 

Karena tidak akan pernah ada kasih yang seperti mengasihi diri, dapat hadir dari orang-orang yang belum mengecap kasih Yesus yang memuaskan. Ketika Yesus memberitahukan untuk mengasihi dengan segenap hati. Pada saat yang sama Ia sedang menunjukkan kepada kita, bukti. Diri-Nya menjadi daging karena sedang melaksanakan kasih yang sedang Ia beritahukan. 

Ia mematuhi semua hukum yang Ia ciptakan, hukum yang tidak akan bisa manusia patuhi. Perjalanan dalam Kekristenan tidaklah mudah, pada poin ini ada seruan untuk Anda dan saya, untuk dipuaskan di dalam Yesus, dipuaskan sehingga kita hanya menginginkan Yesus dan hanya kehendak Yesus yang kita kejar dan kerjakan (Galatia 2:20).

3. Kasih dalam Alkitab, kasih kepada Allah berarti dipuaskan di dalam Allah

Ketika kita ingin mengasihi sesama, maka kita haruslah mengerti bahwa Allah telah mengosongkan diri-Nya sehingga kebenaran dan kemuliaan, Dia diberikan kepada kita yang berdosa. Oleh sebab itu sekarang, mari kita menikmati persekutuan dengan Dia.

Pada poin ini, jujur saya sedikit bingung. Karena pada dasarnya ketika saya menulis ini, saya mendapati diri saya sering gagal untuk puas dengan Allah. Ketika saya tidak puas maka saya tidak memuliakan Allah.

Maka dari itu, poin ini kembali membawa Anda, bukan tentang bagaimana harus membaca Alkitab 3 pasal sehari. Karena saya tidak selalu berhasil melakukan gaya hidup itu, meskipun itu sangat bagus jika Anda menikmatinya.

Namun mari kita memikirkan, apa yang mendorong kita sehingga kita membaca Alkitab dan berdoa? Saya mengajak Anda melihat ke dalam hati Anda. Hal ini jauh lebih penting untuk kita dapat mengerti dan mengenal kelicikan hati, lalu bertobat agar Yesus menyucikan.

Ya Allah selidikilah hati kami, lihatlah kemurnian hati kami, tolong kami sehingga kami benar-benar mampu menikmati Engkau dan dipuaskan di dalam Engkau.

Alkitab adalah Injil

Rasa cinta kita pada Alkitab, akan membuat kita menikmati setiap teks Alkitab yang memberikan pengertian. Inilah proses menikmati Allah. Melalui Alkitab kita bukan hanya akan menerima teguran, tetapi juga mendapati sifat-sifat Allah yang menguatkan. Bacalah kitab Mazmur dan nikmatilah sifat Allah yang kita sembah.

Bacalah kitab kejadian dan kitab-kitab setelahnya, maka kita akan mendapati diri kita yang pada dasarnya sama berdosanya seperti para tokoh di Perjanjian Lama. Dan kita dapat melihat kebesaran Kasih karunia Allah. Betapa bersyukur dan jiwa kita dapat menikmati ketika kita dapat melihat kebesaran Allah.

Satu rahasia yang dapat saya bagikan kepada Anda, di mana inilah menjadi titik tolak perubahan Rasul Paulus. Sehingga Ia menjadi murid Yesus secara radikal, menjadi pakar Injil. Yaitu ia dan kiranya jura juga kita dibukakan secara jelas Kesia-siaan dunia ini seperti yang dituliskann kitab Pengkotbah.

Bahkan Paulus menyatakan bahwa apa yang dulu ia anggap berharga sekarang semua itu sampah karena ia dapat melihat keberhargaan Kristus. Pengenalan akan Yesus, jika Anda benar-benar percaya dan menyerahkan hak Anda kepada Dia. 

Anda akan dibukakan satu rahasia yaitu kesia-siaan dunia, Kesia-siaan hidup, dan kematian yang pada akhirnya menghampiri setiap manusia akan terasa semakin dekat. Rahasia ini akan menyadarkan Anda keindahan sejati hanya ada di dalam Kristus sehingga Anda dimampukan untuk mengasihi Allah dengan segenap hati.

Dengan kata lain, untuk dapat mengasihi Allah. Anda haruslah meninggalkan rasa cinta Anda pada apa yang dunia ini tawarkan, Anda meninggalkan pengajaran kacau yang mengajak Anda hanya memanfaatkan Kristus bagi keinginan diri Anda yang berdosa. Maka pada poin ini juga ada seruan untuk bertobat.

4. Kasih dalam Alkitab, kasih kepada sesama berarti mengabarkan Injil

Ketika kita masuk pada poin ini, mengasihi sesama kita manusia. Mari kita balajar dari Kristus yang dipenuhi belas kasihan. Ketika melihat banyak orang, bagaikan domba tanpa tidak bergembala. “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belaskasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba tidak bergembala.” Matius 9:36 (TB).

Belas kasihan Yesus adalah kasih yang nyata, kasih yang disertai tindakan. Saudaraku, kasih Yesus pada orang-orang tak bergembala tetaplah sama sampai hari ini. Jika Anda mengasihi Yesus, tentunya Anda akan mengasihi apa yang Yesus kasihi, yaitu jiwa-jiwa.

Suatu kebohongan besar, jika Anda berkata mengasihi Yesus, sedangkan Anda tidak berbelaskasihan kepada orang-orang yang hidup tanpa Injil. Sehingga Anda tidak memberitakan Injil. Hanya Kristen yang duduk di gereja tanpa mau dibentuk untuk hidup memberitakan Injil (menyelidiki secara serius firman Tuhan) dan sampai mati menjadi Kristen yang kerdil, karena iman palsu yang hanya berdasarkan kata hamba kacau.

Iman yang berdasar pada pengharapan Allah akan menyelesaikan semua masalah, memenuhkan kebutuhan dan memberikan saya mujizat jika saya lebih kuat lagi menangis dan meminta kepada Tuhan, bahkan setia menunggu, bahwa apa yang saya inginkan, akan Tuhan jawab. (jujur Anda sedang berharap pada tuhan ciptaan pikiran Anda dan pemimpin gereja Anda). bertobat saudaraku!!

Kunci utama yang pasti dalam Kekristenan, jika Anda mengasihi Allah dan mengerti arti dari pengorbanan Kristus adalah menyelamatkan Anda dari dosa. Tidak peduli Anda orang bermoral baik dan tidak bermoral baik. Yesus menyelamatkan Anda. Anda akan memiliki kerinduan Yesus yang penuh belas kasihan. 

Anda akan terus mencari pengertian yang lebih dalam untuk dapat menikmati Kristus dan hidup hanya di dalam Kristus dan memberitakan Kristus, sebagai wujud dari kasih Anda kepada sesama. Dasar yang benar sehingga kita mampu mengasihi sesama dengan kemurnian hati, kehidupan yang memberitakan Kristus. Adalah kehidupan kita yang telah puas di dalam Kristus.

Untuk menutup artikel ini, saya ingin Anda merenungkan beberapa ayat Alkitab di bawa ini;

Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Roma 13:9 (TB)

Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam sati firman ini, yaitu: “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Galatia 5:14 (TB)

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22-23 (TB)

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah i  mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:19-20 (TB)

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Markus 16:15 (TB)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 2 Timotius 4:2 (TB)

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16 (TB)

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita;  jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. 1 Yohanes 2:16 (TB)

Untuk mempermudah merenungkan ayat di atas, saya ingin Anda melakukan perintah saya di bawah; 

Definisikanlah kasih berdasarkan ayat-ayat di atas?

Selamat merenungkan….

Sekian penjelasan saya tentang Arti Kasih Dalam Alkitab Haruslah Kita Ketahui Secara Mendalam. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan hubungi saya, saya siap berdiskusi dengan Anda, terimakasih.

Kiranya Allah Roh Kudus terus memberikan kepada kita damai sejahtera yang berasal dari Kristus dan terus hidup di dalam Kristus dan menikmati Kristus dan memberitakan Kristus apapun pekerjaan kita. AMIN