Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 11:1-7 Menganal TUHAN, Menikmati Dia

Renungan Mazmur 11:1-7 Mengenal TUHAN, Menikmati Dia

Ayat Alkitab Mazmur 11:1-7

Judul Renungan Menganal TUHAN, Menikmat Dia

Mazmur 11:1-7 (TB)

1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada Tuhan aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: ”Terbanglah ke gunung seperti burung!”

2 Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.

3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?

4 Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

5 Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.

7 Sebab Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Tujuan utama dari membaca Alkitab adalah mengenal sifat-sifat Allah, tanpa pengertian ini, betapa malangnya kita. Kebutuhan mendesak manusia adalah tujuan yang benar di dalam hidup ini, tidak ada yang lebih penting dari ini. Untuk apa manusia diciptakan dan hidup, keberadaan manusia yang dapat berpikir dan menghasilkan karya bahkan kesenangan satu sama lain. Bukanlah tanpa makna, bukanlah tanpa tujuan yang nyata dan spesifik.

Segala sesuatunya, mengacu pada kemuliaan yang lebih indah dan besar, pada kekudusan dan keberhargaan diri yang sejati. kita berjalan di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, kita ada di dalam dunia di mana orang-orang fasik menarik busur mereka untuk menghancurkan kehidupan orang-orang yang tulis hatinya. Demikianlah fakta yang dapat kita lihat di dunia kita.

Kefasikan sudah jelas, ini bukanlah tujuan dari kehidupan, kita hidup bukan untuk diri kita sendiri, cita-cita kita dan segala ambisi budaya yang telah diajarkan kepada kita dari sejak kita kecil. Sehingga apa yang kita kejar di dalam dunia, di luar Tuhan semua itu sia-sia yang memberikan bekas kepada segala keturunan kita, kepada segala generasi kita dan ini harus diputuskan saat ini juga.

Dengan merenungkan, Mazmur 11, saya membawa anda dan diri saya. Jiwa kita kembali pada tujuan kita yaitu Allah yang menciptakan kita bagi diri-Nya sendiri. Terpujilah TUHAN kita yang mau beranugerah menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Alkitab.

Melalui perenungan dan pembacaan Alkitab yang terus-menerus kita dapat mengenal Dia yang telah memberikan diri-Nya. Dan di dalam relasi yang mendalam ini, kita menikmati keintiman dari dalam Dia untuk bersukacita dalam kekudusan dan kemuliaan yang telah dianugerahkan bagi kita, marilah kita mengenal Dia untuk menikmati Dia. Pada akhirnya kita memberitakan Dia kepada dunia melalui hidup kita yang telah memiliki makna di dalam Bapa kita yang sangat-sangat mencintai kita.

1. Mengenal TUHAN

Mazmur 11:1-3 (BIMK) Untuk pemimpin kor. Mazmur Daud. Aku berlindung pada Tuhan; tak ada gunanya berkata kepadaku, “Selamatkanlah dirimu seperti burung yang terbang ke gunung. Sebab orang jahat merentangkan busur dan memasang anak panahnya untuk membidikkannya di tempat yang gelap kepada orang yang jujur. Kalau tata tertib masyarakat berantakan, orang baik tidak berdaya.”

Datanglah pada Alkitab, bacalah Alkitab dan renungkan Alkitab Anda. Lihatlah Dia adalah Allah yang berkuasa untuk melindungi. Sebab Dialah Allah yang menciptakan dunia ini, Dia dengan firman-Nya menjadikan dunia ini dan segala isinya. Dialah yang sampai hari ini bekerja untuk menjalankan dunia ini, segala sesuatunya terjadi karena diijinkan oleh-Nya.

Kita dapat bersama-sama merenungkan Tuhan, memperkatakan sifat-sifat-Nya kepada diri sendiri. bahwa Dialah pelindung kita. Saudaraku, kita ada di dalam dunia yang tidak menentu, dunia berdosa yang telah ada dalam kutuk dan kuasa maut. Ini jelas, kejahatan ada di mana-mana, seringkali hati dan pikiran kita mengalami ketakutan.

Ketika kita mengenal Tuhan kita, kita mendapatkan keamanan dan ketentraman jiwa, meskipun keadaan dunia pada faktanya memang tidaklah menentu. Kita dapat mengetahui sekarang, bahwa Tuhan adalah pelindung, di bagian-bagian lain Pemazmur menyatakan bahwa Allah kita adalah kota benteng yang teguh dan keselamatan kita. Kita harus mengenal Tuhan, mengenal sifat-sifat-Nya.

Kejahatan dapat terjadi kapan saja, bencana dapat terjadi, kegagalan perang dunia dapat terjadi. Semua yang jahat dan buruk dapat terjadi di dunia yang tidak menentu. Hanya ketika kita mengenal Tuhan, kita dapat benar-benar aman dalam Dia, kehidupan yang faktanya menderita, tetapi kita memiliki jiwa yang tentram di dalam Tuhan kita yang kita kenal.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana kita dapat mengenal Tuhan? 

  • Pertama kita harus mengerti bahwa setiap kita pada dasarnya penyembah, secara alami kita akan selalu mencari Tuhan. Tetapi Tuhan yang kita temui dan sembah selalu saja ciptaan, dan inilah penyembahan berhala.
  • Kedua, puji Tuhan, inilah pusat dari berita Alkitab kita, yaitu Injil. Kita yang salah mencari kemuliaan Allah sendiri yang datang kepada manusia dan menyatakan diri-Nya Dia memperkenalkan diri-Nya secara langsung kepada manusia.
  • Ketiga, Alkitab kita tentang Tuhan, saya akan selalu membawa anda kembali ke Alkitab, membaca Alkitab dan merenungkan setiap ayat yang ada di Alkitab. Semua pembacaan renungan harian seperti saat ini, sia-sia jika anda secara pribadi tidak kembali ke Alkitab anda.

Tujuan hidup kita adalah TUHAN, jika kita tidak mengenal Dia, kita tidak akan bisa mendapatkan Dia, merenungkan Dia dan menikmati kemuliaan-Nya. Kebaikan tidak ada di dalam diri kita, kecenderungan kita yang berdosa. Kita dapat mengenal Dia, hanya melalui Alkitab kita, perenungan pribadi, hubungan yang pribadi dan kehidupan pribadi yang terbuka di hadapan Allah. Dia adalah Allah yang pelindung kita, tempat perlindungan yang sejati.

2. Menikmati TUHAN

Mazmur 11:4-7 (BIMK) Tuhan ada di Rumah-Nya yang suci, takhta-Nya ada di surga. Ia mengamati umat manusia dan mengetahui segala perbuatan mereka. Tuhan menguji orang baik dan orang jahat, Ia membenci orang yang suka akan kekerasan. Orang jahat dihukum-Nya dengan malapetaka, dengan api, belerang dan angin yang menghanguskan. Sebab Tuhan baik dan adil, Ia mengasihi orang yang berbuat baik; orang jujur akan melihat dan mengenal Tuhan.

Berpusat pada TUHAN, inilah hidup kita yang telah diberikan kehidupan yang baru di dalam Yesus, mengenal Dia dan menikmati Dia Tuhan yang mulia dan kudus. Saudaraku marilah kita memperjuangkan kekudusan, di dalam Kristus yang telah disalibkan dan bangkit, kita dapat mengenal Allah yang kudus dan diberikan kuasa untuk mengalahkan Dosa.

Kita menikmati Tuhan dan kita melihat Dia bekerja di dalam hidup kita, kita dibawa ke dalam kehendak-Nya. Di dalam kasih karunia, hidup kita semakin bermakna karena kita telah dipertemukan dengan tujuan sejati kita.

Untuk lebih jelas tentang bagaimana kita menikmati Tuhan, pada poin sebelumnya saya telah membawa anda untuk mengenal Tuhan.  Tetapi sebelum kita dapat mengenal Dia yang berkuasa. Kita harus menyadari dan merenungkan satu fakta yang nyata. Bahwa kitalah orang berdosa, orang-orang hukuman yang jahat.

Kita orang berdosa yang binasa, kita orang berdosa yang cinta pada pemberontakan dosa-dosa kita dan segala hal yang kita lakukan. Kita ada di dalam kegelapan yang memberikan kepada kita ruang kengerian yang dipenuhi rasa frustasi dan kematian. 

Jelas kita memiliki Allah yang adil dan membenci dosa, membenci penindas dan membenci orang fasik yang berjalan menurut rancangan mereka masing-masing. kita harus mengenal Allah kita bukan hanya Dia yang mengasihi, dan pelindung. Di sisi lain kita memiliki Allah yang murka terhadap dosa dan orang bedosa itu adalah kita, manusia.

Kemanakah kita dapat lari jika Allah menjadi musuh kita, ini mengerikan. Melalui renungan ini, ada panggilan untuk bertobat. Ini adalah panggilan Injil, yaitu bertobat dan percayalah kepada Yesus, Yesus adalah penggenapan dari Allah kita yang adil dan kasih, Allah yang memurkai dan yang mengampuni pendosa seperti kita.

Yesus ditimpa murka untuk menggantikan kita, Yesus menjadi dosa agar kita yang berdosa ketika bertobat dan percaya kepada Yesus kita diampuni segala dosa kita. Yesus adalah satu-satunya manusia kudus dan benar, Ia adalah definisi dari kemurnian dan ketulusan hidup. Dan tidak ada yang buruk yang muncul dari Yesus.

Sedangkan kita adalah definisi dari dosa itu sendiri. Telah memberontak, tetapi siapa yang ada di dalam Yesus ia adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang, di dalam Yesus kita bertobat dan mengenakan kehidupan Yesus, di dalam Yesus saja kita dapat benar-benar mengenal Allah, sebab Yesus adalah Allah yang telah menyatakan diri-Nya. Dia adalah penggenapan dari apa yang Perjanjian Lama sampaikan.

Kenikmatan sejati di dalam hidup ini, ketika kita telah benar-benar percaya bahwa kita telah dibebaskan dari hukuman dosa. sehingga kita dapat berjuang untuk terus mematikan dosa kita, dengan rendah hati percaya bahwa Yesus saja harapan, apa pun yang terjadi ketaatan kepada Yesus adalah sukacita sejati bagi jiwa kita, kita tahu bahwa langkah kita tidak sia-sia. Prinsip hidup kita digerakkan oleh Alkitab, kita melakukan segala sesuatu yang berguna dengan tujuan, Injil tersampaikan di dalam dunia ini, hidup kita bagi Tuhan dan untuk Tuhan, kita memancarkan kemuliaan Tuhan.

Kita hidup menikmati Tuhan, untuk memberitakan Dia, memberitakan keadilan Allah dan kasih kepada sesama merupakan tugas kita. Kita mengasihi Allah, karena Allah mengasihi. Yesus disalibkan, untuk membebaskan kita dari dosa, sebab di atas salib semua murka Allah ditimpakan kepada Yesus, dan kebenaran Yesus ditimpakan kepada kita. Inilah Injil, kita dapat merenungkan Injil setiap hari, merasakan kebenaran yang sejati dan hidup yang dipenuhi kemuliaan TUHAN. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 11:1-7 Menganal TUHAN, Menikmati Dia"