Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Roma 5:8 Allah Menunjukkan Kasih Kepada Kita

Renungan Roma 5:8 Allah Menunjukkan Kasih Kepada Kita

Ayat Alkitab Roma 5:8

Judul Renungan: Allah Menunjukkan Kasih Kepada Kita 

Roma 5:8 (TB) Akan tetapi Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 

Memikirkan perbedaan secara spesifik, apa yang membedakan hikmat dunia dan hikmat yang Alkitab sodorkan kepada Anda dan saya. Untuk memahami hal ini sangatlah menguras tenaga. Namun jika hanya dipikirkan tanpa adanya penyertaan dari kuasa Allah Roh Kudus, lalu secara tekun mempelajari Alkitab. Maka Anda dan saya tidak akan menemukan iman yang berpondasi. Iman yang menjadikan Allah sebagai Tuhan, tidak lagi “aku tuhan atas diriku sendiri.”

Dunia melatih kita tentang kasih, bagaimana kita dapat memberikan kepada orang lain sebanyak-banyaknya itulah kasih, kasih yang memiliki, bahkan kasih mengekang. Alkitab menyadarkan kita tentang kasih, kasih adalah Yesus yang sudah disalibkan membebaskan kita dari perbudakan dosa. 

Dunia mengajari kita bahwa kita haruslah melakukan sesuatu yang hebat, membuat orang terkesan. Barulah kita mendapatkan apa yang menjadi kebutuhan kita, rasa aman, makanan, rasa dihormati, dan semua hal yang dunia ini nyatakan itulah yang memberikan kebahagiaan.

Seseorang manusia akan selalu mencari semua kebutuhan ini, maka kita bersekolah, maka kita berusaha berpenampilan yang sama dengan dunia. Maka tidak jarang kita menerapkan prinsip-prinsip di mana kita harus berjuang agar kita merasa, bahwa karena perjuangan itulah kita dapat berkenan di hadapan Allah dan menerima berkat-berkat-Nya.

Jika Kekristenan menyodorkan pengajaran seperti ini, kita akan menemukan orang-orang Kristen yang letih lesu karena banyaknya motivasi yang kacau ini, jiwa yang tidak puas dengan semua kekosongan dari janji. “Jika kamu melakukan hal ini maka kamu akan dapat itu.”

Saudaraku ini bukan Injil, ini bukanlah yang Alkitab ingin beritahukan kepada kita, ini hanyalah penguat sementara diri Anda dan samasekali tidak mengubahkan hati dan cara pandang kita dalam hal melihat Allah untuk taat kepada-Nya. 

Hanya merubah perilaku Anda sementara, jika saya membuat ilustrasinya, kita sedang membeli durian tanpa adanya pohon durian yang akan berbuah setiap tahunnya. Saya harap Anda mengerti. Bahwa kita haruslah memiliki pohon durian yang akan berbuah untuk menikmati buah durian tanpa membelinya. ketika memiliki pohon durian kita haruslah merawatnya.

Injil selalu berbicara tentang benih, bukan buah karena buah akan dihasilkan pada musimnya jika benih (Injil) ini tertanam, berakar kuat di dalam hati. Maka Bapa sendiri melalui Roh Kudus yang akan merawatnya sehingga pada waktunya Ia akan menghasilkan buah yang memuliakan Allah.

Injil berbicara tentang dosa Anda dan saya, kita sudah mati dari sejak dalam kandungan. Kita  tidak berdaya, kita tidak akan bisa melakukan apa-apa yang berkenan dihadapan Allah. Mungkin kita bisa kaya, kita bisa sukses, kita bisa terkenal, kita bisa dicintai dunia dan banyak orang. Namun semua itu sia-sia tanpa Kristus. Karena dosa berbicara tentang natur Anda dan saya meskipun kita telah banyak berbuat kebajikan. 

Kita tetaplah orang-orang yang dimurkai karena kita tidak pernah ingin taat kepada Allah, untuk bisa taat kita membutuhkan kasih karunia dan kita bertobat dari segala dosa. Untuk datang kepada Yesus, menerima pengampunan dosa dari-Nya. Inilah kasih Allah, yang telah menyelamatkan kita dari dosa, melalui Yesus Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit dari kematian.

Jika ada seorang hamba Allah mengabarkan, memerintahkan Anda untuk melakukan ini dan itu, tanpa memperhitungkan bahwa kita setiap hari harus berperang melawan dosa yang selalu ingin memperbudak kita, maka saya pastikan hamba Allah ini tidak mengerti Injil dan ia hanya mengikuti motivasi yang dunia ajarkan. Hanya saja ia menggunakan Alkitab.

Maka mari, saya bawa Anda pada Injil Yesus Kristus, kiranya Allah Roh Kudus bekerja dalam hati Anda melalui pemberitaan Injil. Kita sudah berdosa, kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa, maka hal ini membawa kita pada kehidupan bukan lagi tentang kita. Tapi tentang Kristus yang bekerja dalam diri kita.

Bukan lagi tentang kebenaran kita, tapi tentang kebenaran Yesus yang ditaruh di dalam kita.

Bukan lagi tentang kekudusan dan perjuangan kita, tapi tentang kekudusan Kristus yang ditaruh dalam kita dan tentang kita dimampukan untuk hidup kudus. Dimampukan untuk berjuang di dalam Kristus dan untuk kemuliaan-Nyalah segala perjuangan kita, dan kita menikmati kasih Yesus, maka kita sangat ingin Yesus saja dimuliakan.

Inilah Injil, selamanya kita mendapati realita bahwa kita adalah orang berdosa yang mendapatkan belas kasihan melalui kematian Yesus di atas kayu salib. Ketika Ia menjadi manusia tidak ada setitik pun kesalahan yang pernah Ia perbuat.

Namun daging yang terluka karena cambukan, daging yang sobek, darah yang hidup mengalir dari tubuhnya. Debu dan krikil kecil masuk dalam daging yang terkoyak. Rasa haus yang tidak terhingga. Napas yang sudah ada di ujung kematian. Namun Dia tetap Diam, namun Dia memberikan itu semua untuk kita.

Kita yang berdosa, namun semua hukuman ditimpakan kepada Kristus, maka suatu penghujatan jika kita masih berpikir bahwa semua perkananan Allah karena diri kita baik. Anda perlu bertobat. Tidak ada kebaikan kita yang dapat berkenan kepada Allah, kita harus mengenakan kebaikan Yesus untuk berkenan kepada-Nya.

Kita yang tidak berharga, pemberontak, pembenci, seringkali menyalahkan Allah dan kita pendosa besar. Dijadikan berharga karena kematian Yesus Kristus. Jadi di sini kita temukan bahwa Yesus lah yang berharga, bukan Anda maupun saya. Kita menjadi berharga, karena Yesus berharga, kita dibebaskan dari perhambaan terhadap dosa dan hukuman dosa.

Inilah karya penebusan yang Allah kerjakan di dalam Yesus, kematian yang membawa kita untuk keluar dari kehidupan yang mementingkan perbuatan. Maka ada seruan bertobat jika Anda adalah orang Kristen yang masih mementingkan perbuatan.

Mari lihat hati Anda sekarang, jujur di hadapan Allah. Bahwa Anda hanyalah segumpal dosa yang tidak berdaya, segumpal dosa yang sudah pasti kalah berperang melawan dosa, jika tidak ada Allah yang menolong. 

Anda hanya akan terjun dalam lembah kemunafikan perbuatan baik, jika Injil belum mengubahkan hati Anda. Karena Anda masih mau berkenan di hadapan Allah dengan cara Anda yang dipengaruhi sistem dunia.

Sistem dunia selalu berbicara tentang, “Aku melakukan hal baik maka aku mendapatkan, aku meneruti firman maka aku berkanan, jika aku diperkanankan maka aku akan mendapatkan lebih banyak lagi menikmati dunia. Ini akan jatuh pada legalisme dan ini penyembahan berhala.

Injil, aku dilayakkan darah Yesus maka aku dimampukan untuk menuruti Firman Allah, karena aku sudah mendapatkan yang terbaik dari Allah yaitu darah Yesus dan ini lebih dari cukup bagiku. Sehingga hidupku untuk Allah karena kasih karunia dari Yesus Kristus. Jadi bukan tentang aku tapi tentang Yesus yang berharga itu.

 Allah telah menunjukkan kasihnya kepada kita, jadi saudaraku marilah kita mengkhotbahkan Injil kepada diri kita setiap hari!!

Saya berdoa kiranya renungan tulisan ini, Anda dapat mengerti dan membedakan mana yang sistem dunia motivasi tentang Anda, mana yang Injil tentang Yesus. Kiranya Allah Roh Kudus terus menyatakan Injil melalui pembacaan Firman dan doa-doa pribadi Anda. AMIN