Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Roma 8:7-8 Musuh TUHAN Kehidupan Di Dalam Daging

Ayat Alkitab Roma 8:7-8

Judul Renungan: Musuh TUHAN Kehidupan Di Dalam Daging

 Mereka yang Hidup di Dalam Daging Memusuhi TUHAN.

Roma 8:7-8 (TB) "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak berkenan kepada Allah."

Karena ayat di atas ditunjukkan sebagai ciri dari orang yang tidak percaya kepada Kristus. Anda yang saat ini merasa sudah mengenal Yesus dan mengklaim diri Anda percaya kepada Yesus. Saya memiliki satu pertanyaa untuk Anda. Apakah Yesus sudah menjadi TUHAN atas diri Anda? Artinya diri Anda sudah menjadi milik-Nya, seutuhnya sampai Anda tidak menginginkan yang lain lagi selain Yesus saja.

Kekristenan yang terlalu narsis, terlalu mementingkan kehidupan dan cintanya kepada jenis kehidupan yang ada di imajinasinya. Adalah Kekristenan yang binasa, Anda tidak pernah percaya kepada Yesus sebagai Tuhan yang harus menjadi Jalan Kebenaran untuk Anda, jalan yang walaupun mengecewakan pikiran Anda, tetapi tetap harus Anda taat

Anda melawan Allah, Anda mungkin berdoa kepada Yesus, Anda mungkin menyembah Dia. Tetapi bukan yesus pribadi yang berkehendak, yang Anda sembah. Bukan yesus yang seharusnya mengatur semua detail kehidupan Anda. 

Anda sedang menyembah yesus palsu yang Anda anggap akan selalu  memenuhkan segala keinginan Anda. Asalkan Anda baik, Anda rajin, Anda beriman, Anda puasa, Anda berdoa, Anda melakukan banyak hal agar yesus palsu ini menjawab Anda. Memberikan kepada Anda jenis kehidupan yang Anda rindukan. Saya ingin jujur kepada Anda, bahwa Anda sedang tersesat.

Anda adalah orang-orang yang termasuk di dalam ayat 7, Anda tidak pernah takluk kepada hukum Allah. Anda hanya cinta pada apa yang akan Allah berikan untuk Anda sembah akhirnya. BERTOBATLAH saudaraku! Baiklah iman Anda adalah iman yang menjadikan diri Anda milik Yesus dan Yesus milik Anda sehingga semua yang Anda inginkan adalah keinginan Yesus.

Kita harus bertobat, kita harus secara jelas mengenal Yesus sejati seperti yang Alkitab tuliskan. Bukan yesus hasil perkataan para hamba kacau sesat dan serigala berbulu domba. Di mana mereka hanya mencari keuntungan dengan cara menggaruk telinga Anda yang rindu omong kosong yang bukan injil, bukan Yesus Kristus, bukan salib yang diberitakan. 

Saya sangat membenci pengajaran semacam ini, saya benci khotbah-khotbah yang isinya hanya berkat, mujizat, lakukan ini dan itu agar mendapatkan ini. Jika Anda penganut pengajaran ini. Saya ingin bertanya, jujur jawablah di dalam hati Anda. 

Ketika Anda mengamalkan ajaran semacam ini. Berapa kali seminggu Anda frustasi? Dan bagaimana pandangan Anda, bukankah hanya HALU (halusinasi), kehidupan Anda pasti  sangat-sangat gelap. Karena yang Anda kejar adalah segala hal yang orang dunia kejar Anda tidak ada bedanya dengan orang dunia.

Walaupun Anda mengejar Yesus, Yesus berkata bahwa Anda tidak menginginkan Yesus samasekali. Anda hanya ingin lima ribu roti yang membuat Anda kenyang dan puas. 

Saya mengerti hal ini, karena saya awalnya terjebak dalam kehidupan Kristen yang sesat ini, sampai akhirnya saya mendapatkan Yesus dan semuanya tentang Injil Yesus Kristus, Salib dan penyangkalan diri dan penderitaan yang di dalamnya ada kemuliaan yang menyegarkan jiwa. 

Saya harap Roh Kudus bekerja dalam hati Anda sehingga Anda mengerti betapa dalamnya kita melawan Allah dengan segala tameng keagamaan Kekristenan kita. Marilah kita bertobat dan percaya kepada Yesus dan menyerahkan kehidupan kepada Yesus, sehingga kerinduan terbesar Anda dan saya hanya Yesus saja.

Saya akan membagikan kepada Anda pada 2 poin di bawah ini, INJIL YESUS KRISTUS. Sehingga kehidupan daging yang ditulis pada ayat 7-8, tidak menjadi gaya hidup Anda, kiranya Anda muak dan benci pada dosa-dosa Anda.

1. Jalan untuk membenci keinginan diri

Perseteruan dengan Allah terjadi karena Adam dan Hawa melawan Allah. Mereka yang menjadi pemberontak, menurunkan sifat tersebut kepada Anda dan saya. 

Kita tidak kudus dan tidak suci, Allah adalah kudus dan ketika Ia bertemu manusia hina seperti Anda dan saya, kita akan hangus terbakar karena kekudusan itu, benar-benar membenci ketidakudusan Anda dan saya.

Firman menjadi manusia, Allah yang kudus harus menjadi daging, daging yang dapat dikuasai dosa. Tetapi ia tidak berdosa dan tidak melakukan dosa. 

Yesus adalah seorang manusia yang satu-satunya mampu melawa kuasa kegelapan dan semua jenis godaan terbesar sepanjang sejarah manusia.

Baiklah jalan itu adalah Kristus, ketika Kristus menjadi pusat kehidupan, hidup Anda yang bukan Anda lagi melainkan Yesus di dalam Anda, inilah kehidupan baru. 

Lihatlah kepada Yesus yang disalibkan, satu-satunya kebenaran di dalam daging yang fana dan tidak berdosa, Ia mengasihi Allah. Tetapi Ia yang dikasihi dan mengasihi, menerima semua kegeraman murka Allah.

Yesus diremukan, sehancur-hancurnya, seketika daging yang kudus itu dikuasai oleh dosa. Sehingga seolah-olah Dia telah melakukan semua dosa dan layak menerima penghakiman Allah. Murka yang menyala ditimpakan kepada Dia.

Dia yang kudus menjadi tidak kudus, karena ketidakkudusan Anda dan saya. Kiranya realita dari karya keselamatan di dalam Yesus, terus kita tanam di hati dan pikiran. Biarlah Injil yang murni ini menjadi gaya hidup kita, Injil, Injil, Injil yang membawa kita pada penyangkalan diri yang sejati.

Membenci semua keinginan untuk melawan Allah, membenci semua cita-cita terbaik diri kita dan hidup di dalam Yesus, berlutut untuk bertobat dan melihat setiap kemuliaan yang ada di dalam Dia saja. Berproses untuk menikmati kasih sejati yang dari sorga.

Pada poin berikutnya, saya mengjak Anda untuk merenungkan. Bagaimana Anda dan saya diperdamaikan dan menerima kasih yang dari Allah dan kita hidup di dalam Dia.

2. Jalan untuk kedamain dan menikmati kemuliaan

Yesus lah jalan kedamaian itu, sebab di dalam Dia tidak ada lagi penghukuman untuk pendosa seperti kita. Darah Yesus mendamaikan Anda dan saya sehingga kita menjadi anak-anak Allah. Kita yang tersesat, kita membenci Allah, kini dibawa untuk hidup dan menikmati kemuliaan Allah.

Ini adalah Injil, jenis kasih yang dari sorga, kasih sejati yang bukan karena kekuatan manusia. Tetapi karena memang kasih Allah memampukan Anda dan saya untuk mengasihi Dia dan sesama.

Saya mengutip renungan tulisan, ________

[1] I love my Lord, but with no love of mine - Madame Guyon Renungan Pagi (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (1Yoh 4:19)

Tidak ada terang di planet ini kecuali yang keluar dari matahari; demikian tidak ada kasih yang sejati kepada Yesus dalam hati, kecuali yang berasal dari Tuhan Yesus sendiri. Dari mata air kasih Tuhan yang meluap dan tidak terbatas ini, terpancarlah seluruh kasih kita kepada Tuhan. 

Selamanya adalah suatu kebenaran yang agung dan pasti, bahwa kita mengasihi Dia hanya karena Dia lebih dahulu mengasihi kita. Kasih kita kepada-Nya murni adalah buah dari kasih-Nya kepada kita. 

Kekaguman yang dingin, ketika mempelajari pekerjaan Tuhan, dapat dimiliki siapa saja, tetapi cinta yang hangat hanya bisa disulut di dalam hati oleh Roh Allah. Betapa ajaibnya bahwa kita pun dimampukan untuk mengasihi Yesus! 

Betapa mengagumkannya, bahwa ketika kita memberontak melawan-Nya, Dia tetap, dengan pertunjukan kasih yang menakjubkan, berusaha untuk menarik kita kembali. 

Tidak! Tidak pernah kita mempunyai sebutir cinta terhadap Tuhan, kecuali itu telah ditaburkan di dalam kita dari benih kasih-Nya yang manis kepada kita. Memang, induk dari kasih adalah kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati [kita]: tetapi sesudah kasih itu lahir secara ilahi, kasih harus dipelihara secara ilahi. 

Kasih itu eksotis; ia bukanlah tanaman yang akan berkembang secara alamiah pada tanah manusia, ia harus disirami dari atas. Kasih kepada Yesus bagai sebuah bunga yang sifatnya begitu lembut, jika ia hanya mendapatkan makanan dari batu karang hati kita, ia akan segera layu. 

Sebagaimana kasih datang dari surga, demikian pula ia harus diberi makan roti surgawi. 

Ia tidak dapat bertahan dalam padang gurun, kecuali ia diberi makan manna dari tempat tinggi. Kasih harus diberi makan kasih. Jiwa dan kehidupan dari kasih kita kepada Allah adalah kasih Allah kepada kita.

    “Aku mengasihi Engkau, Tuhan, tetapi bukan dengan kasihku,

    karena aku tidak mempunyai apa-apa untuk diberi;

    Aku mengasihi Engkau, Tuhan, tetapi semua kasihku adalah milik-Mu,

    karena oleh kasih-Mu aku hidup.

    Aku tidak ada apa-apanya, dan bersukacita

    saat dikosongkan, dan hilang, dan ditelan di dalam Engkau.” [1]

Baiklah cara padang kita sekarang hanya memandang kepada Yesus, Yesus yang menjadi milik kita dan kehidupan kita yang adalah milik Yesus sampai selama-lamanya. Ini adalah persatuan di dalam Kristus, Injil akan menunjukkan kepada Anda bagaimana Yesus adalah TUHAN dan haruslah menjadi segala-galanya di hati dan pikiran sehingga Anda, Anda benar-benar membenci pemberontakan diri terhadap Allah.

Kiranya damai sejahtera dari Allah Roh Kudus mengalir di dalam kehidupan ini, baiklah kita kehidupan ini kita bawa untuk menikmati kemuliaan Allah dan kembali kepada definisi Allah tentang Anda dan saya. Baik buruknya kehidupan, sampai selama-lamanya, AMIN.