Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yesus Adalah Tuhan dan Juruselamat

Yesus Adalah Tuhan dan Juruselamat

Oleh; Mahel Sni

Apakah Yesus adalah TUHAN?  Dia adalah manusia sejati dan Tuhan sejati, simak penjelasan artikel ini sampai selesai!!

Umat Kristen mengganggap Yesus sebagai Kristus atau Juru selamat (Mesias), dan mempercayai bahwa melalui kematian dan kebangkitan-Nya, manusia dapat didamaikan dengan Allah dan karenanya memperoleh tawaran keselamatan serta janji akan kehidupan kekal. (1) Inilah yang menjadi dasar iman Kristen. 

Tetapi permasalahannya, kepercayaan kepada Yesus tanpa adanya kesadaran akan dosa, kengerian murka Allah terhadap pendosa. Dan pendosa itu adalah Anda dan saya. Makan akan menghasilkan iman yang sombong, iman yang memiliki kasih yang dingin. 

Seseorang bisa saja mempelajari Alkitab, tetapi tidak pernah tunduk pada otoritas Alkitab, tidak pernah sadar bahwa dirinya adalah pendosa besar. Bahwa ia termasuk dalam yang dituliskan di (Roma 3:10). Hal inilah yang terjadi, sehingga menghasilkan pemahaman yang benar-benar keliru tentang Kristus, tentang Yesus, tentang Ke-Tuhanan Yesus. 

Pandangan tentang Kristus atau Kristologi memang ramai dibicarakan disepanjang sejarah gereja, sejak Yesus yang disebut Kristus itu lahir, mati, dikuburkan, bangkit dan naik ke Surga pada abad pertama dari suatu era yang disebut era Kristen (CE: Christian Era, dahulu AD: Anno Domini/ tahun Tuhan, untuk membedakan dengan era sebelumnya yang disebut BC: Before Christ/ sebelum Kristus). 

Namun masih ada pandangan-pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus Kristus bukan Tuhan” dan ajaran-ajaran tersebut telah membingungkan banyak orang Kristen yang  percaya dan menyatakan diri sebagai pengikut Yesus  Kristus. 

Meskipun demikian, ketika orang percaya benar-benar hidup berpusat pada Alkitab, maka pada saat itulah ia akan mengerti bahwa Yesus benar-benar Tuhan, hanya yang kuduslah yang dapat menebus, menguduskan, dan menyucikan yang tidak suci dan tidak kudus. Jika Yesus bukan Allah, Ia tidak kudus, Ia tidak akan dapat dikatakan sebagai penebus.

Dalam perkembangan pengajaran tentang Kristologi selalu menghadapi kesulitan terkait dengan kepribadian Yesus dan seluruh aspek kehidupan-Nya, pasti ditolak oleh semua kelompok yang radikal. 

Tindakan ini bukan merupakan hal yang baru bagi kita sebagai umat Tuhan, tetapi dari masa ke masa umat akan diperdayakan dengan persoalan tersebut. Sudah tentu bahwa umat yang tidak memiliki dasar yang kuat terkait dengan siapakah Yesus dan apa di balik nama Yesus mereka pasti mudah digoyahkan dan mereka akan dimenangkan oleh paham-paham yang menyimpang.

Seorang teolog tidak perlu harus menutup diri fokus pada kepandaian pribadi namun teolog seharusnya perlu mempertahankan untuk mengatasi dan memberikan solusi bagi umat Tuhan. 

Kehidupan teolog haruslah saleh, ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga kehidupan spiritual yang nyata. Kehidupan yang bersemangat di dalam kebenaran, untuk tetap teguh dalam kebenaran pengajaran yaitu Injil Yesus Kristus haruslah menjadi pusat dari pengajaran dan penyampaiannya sebagai seorang teolog yang sejati.

Sama seperti Paulus, ia bukan hanya seorang terpelajar, ia bukan hanya seseorang  yang secara akademis bergelar. Ia tidak hanya berpengetahuan yang banyak tentang Allah, tetapi Dia juga seorang pemberita Injil, ia memelihara hubungannya dengan Kristus.

Bagaimana dengan Anda sebagai seorang yang mengaku pengajar, pengkotbah, dan teolog. Sudahkah hidup Anda berpenyerahan. Sudahkan Anda menikmati kehadiran Kristus secara nyata sehingga apa yang Anda beritakan bukan pengetahuan, tetapi kehidupan, Kristus yang hidup di dalam Anda.

Kita harus bertobat dari kedangkalan spiritual, kita harus bertobat dari kemalasan berserah muak bahkan menginjak dosa-dosa kita. Kita harus berdiri di atas dasar kebenaran yang sejati yaitu Injil, karena saya sangat yakin Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. 

Injil adalah tentang Allah yang menjadi manusia yaitu Yesus Kristus. Injil adalah seruan pertobatan, bukan pengetahuan, tetapi ini adalah pisau yang harus merobek hati pendosa sehingga ia bertobat. Demikianlah cara pandang yang benar akan Kristus, Yesus yang adalah Tuhan yang menjadid darah dan daging yang kudus. 

Sebagai tempat di mana semua kutuk dosa Anda dan saya ditempatkan. Sehingga daging itu diremukkan, daging itu dihancurkan dan Yesus menjadi sangat menderita. Demikianlah Kekristenan yang berpusat pada Yesus, kabarkan Yesus wahai orang percaya, wahai para Teolog dan wahai para pengkotbah dan guru-guru.

Semua ini bukan tentang apa yang Anda dan saya kerjakan sebagai orang percaya. Tetapi ini tentang Kristus. Tentang Dia yang telah disalibkan, tentang kekudusan dan kemuliaan dan kebenaran-Nya. Yang ditimpakan kepada orang percaya, sehingga ia layak memanggil Allah dengan sebutan Bapa.

Karena banyaknya penolakan terhadap Kristus dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengakui bahwa mereka pendosa besar. Maka lahirlah paham-paham yang menyelewang yang berpusat pada kemuliaan manusia mengatasnamakan agama dan tuhan, tuhan hasil ciptaan pikiran mereka sendiri. Bukan Tuhan yang sejati.

Dibawa ini paham-paham tersebut, untuk pengetahuan Anda;

1. Saksi Yehuwa

Saksi Yehuwa, Kelompok ini adalah salah satu yang berkembang secara luas dalam dunia secara khusus menentang ajaran Kristen mengenai konsep Ke-Tetuhanan Yesus. Kelompok ini mengungkapkan bahwa:” Sebagian orang mempertahankan keyakinan Yesus ketika berada dibumi berwujud Allah dan berwujud manusia secara sempurna.sesungguhnya teori itu salah mudahlah untuk memahami bahwa Yesus tidak dapat menjadi sebagai Allah dan sebagai manusia, Karena hal itu akan melebihi apa yang di tuntut hukum jadi keadaan ilahi tak dapat menerima tebusan semacam itu. (2)

Berdasarkan kutipan di atas, kaum saksi Yehuwa mengungkapkan bahwa Yesus Kristus tidak dapat menjadi sebagai Allah dan manusia, karena hal itu akan melebihi apa yang dituntut hukum jadi keadaann Ilahi tidak dapat menerima tebusan semacam itu. Oleh sebab itu Kisah Para Rasul 2:36 perlu untuk diteliti. 

2. Yahudi

Yahudi, memandang Yesus hanya sebagai manusia biasa. Mereka menolak Yesus sebagai Tuhan  karena dalam pandangan mereka Mesias adalah raja yang lebih hebat dari Daud dan yang akan memimpin mereka mengalahkan musuh mereka dan membangun negara yang kuat. 

Kepercayaan akan keilahian Yesus dianggap tidak kompatibel dengan Yudaisme, misalnya dari kutipan-kutipan berikut:"Poinnya adalah: seluruh Kristologi Gereja - seluruh doktrin kompleks tentang Anak Allah yang mati disalibkan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian tidak kompatibel dengan Yudaisme, dan merupakan diskontinuitas dengan Hebraisme yang mendahuluinya.(3)

Sesuai dengan tulisan diatas, kaum Yudaisme mengungkapkan bahwa seluruh Kristologi Gereja tentang Allah yang mati disalibkan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian tidak kompatibel atau tidak cocok dengan Yudaisme.

3. Ebionisme

Ebionisme adalah sebuah sekte yang muncul didalam komunitas orang orang Kristen Yahudi. Muncul sekitar abad pertama atau pada awal Kekristenan dan pengikutnya disebut “Ebionit. (4)

Ebeonit mengajarkan Bahwa Yesus hanyalah anak Maria dan Yusuf, yang pada waktu pembabtisan diangkat menjadi putra Allah dan dipersatukan dengan kristus abadi yang lebih tinggi dari Malaikat agung tetapi yesus bukan Allah. Menurut mereka Kristus telah menjelma beberapa kali didalam diri Tokoh-tokoh Seperti Adam. (5)

Berdasarkan kutipan diatas maka Pandangan Ebionisme ini mengungkapkan bahwa Yesus hanya hanya disebut sebagai anak Maria dan Yusuf dan Yesus disebut bukan Allah.

4. Doketesme

Doketisme Merupakan sebuah istilah yang menyatakan Bahwa Yesus Kristus  tidak sungguh-sungguh manusia, Melainkan hanya tampak sebagai Manusia. (6) Doktrin ini mempertahankan bahwa Yesus Kristus hanya tampaknya saja mempunyai Tubuh. Maka dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Yesus Kristus  Hanya memiliki Tubuh sorgawi dan hanya berpura-pura saja menderita dan mati. (7)

Berdasarkan kutipan diatas, Doketisme mengungkapkan bahwa Yesus Kristus hanya tampaknya saja mempunyai tubuh. Dan Yesus hanya berpura-pura menderita saja. Kelompk-kelompok yang mendukung paham Doketisme dan tidak percaya keilahian Yesus adalah:

Basilides berpendapat bahwa Yesus memang telah dilahirkan dan hidup sama seperti manusia tetapi Ia didiami oleh Kristus hanya untuk sementara.Basilides menolak penyaliban Yesus dengan berpendapat bahwa yang sebenarnya disalibkan adalah bukan Yesus tetapi Simon orang Kirene. Menurutnya Yesus secara ajaib menyerupai diri seorang Simon orang Kirene dan tempatnya di kayu salib digantikan oleh Simon orang Kirene.Valentinusberpendapat bahwa Yesus yang diceritakan di dalam Injil-Injil hanyalah bersifat roh. Yesus kelihatan memiliki tubuh tetapi sebenarnya hanya tubuh bayangan. 

Bagi Valentinus tubuh Yesus berbeda dari tubuh manusia. Yesus datang ke dalam dunia melalui Maria seperti air yang mengalir melalui satu saluran pipa dan tubuhnya tidak bersifat fisik.

Cerdon adalah seorang doketis yang berpendapat bahwa Yesus tidaklah lahir dari anak dara Maria bahkan Ia tidak lahir sama sekali. Yesus memang datang ke dalam dunia sebagai anak Allah tetapi tidak di dalam daging. Marcion berpendapat bahwa Yesus tidak pernah lahir namun secara tiba-tiba muncul dari surga pada tahun ke lima belas pemerintahan Tiberius. 

Menurut Marcion Yesus bukanlah manusia dan tidak memiliki tubuh sama sekali sehingga ia juga menolak penderitaan dan kematian Yesus. (8)

Sesuai dengan tulisan tersebut diatas, kaum-kaum tersebut menolak penyaliban Yesus dengan mengungkapkan bahwa yang disalibkan sebenarnya bukan Yesus tapi Simon orang Kirena, Yesus hanya bersifat roh, dan Yesus tidak lahir dari anak dara Maria bahkan Ia tidak lahir, dan Yesus tidak pernah lahir namun secara tiba-tiba muncul dari Surga. 

Dengan demikian untuk memperlengkapi orang percaya maka perlu sekali ada studi Eksegesa mengenai ke-Tuhanan Kristus, sehingga orang Kristen mampu  menjawab setiap pandangan yang salah tentang kapasitas keTuhanan Kristus dan memahami benar bahwa Yesus itu bukan ciptaan, serta mampu menjawab pandangan-pandangan yang menentang kebenaran  Tentang Kristus.

5. Bagaimana dengan Anda?

Saudaraku, seiman maupun Anda yang tidak seiman, ketika saya memikirkan tentang. Begitu banyak pemahaman yang keliru tentang Kristus. Saya berusaha mencari akar dari kesalahan ini. Saya menemukan akar yang klasik, yaitu dosa. Kecenderungan manusia yang tidak mau mengakui bahwa ia membutuhkan juruselamat. Manusia lebih suka mendefinisikan benar salah berdasarkan apa yang ia anggap benar. 

Manusia merasa bahwa ia mampu berhadapan dengan Allah, tanpa kekudusan, ia mampu membayar Tuhan dengan segala kebaikan dan moralitasnya. Orang-orang ini pada dasarnya tidak mengerti, esensi dari dosa. Saya harap Anda yang membaca artikel ini, sekarang berpikir, apa itu dosa? Seberapa berhayanya dosa? Apa yang Alkitab tunjukan tentang dosa? 

Terakhir, Alkitab saya rasa buku paling buruk untuk berimajinasi, ketika Anda ingin menikmati dunia dan kefanaannya. Karena Alkitab dengan gamblang membukakan realitas kecatatan hati dan pikiran manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Alkitab adalah buku paling jujur, paling indah dan paling manis ketika Anda mengerti dengan mata  rohani, tentang kasih karunia yang berpusat pada Yesus.

Tetapi Alkitab buku paling indah ketika Anda membawa hati dan pikiran Anda untuk semakin mengenal Allah yang benar. Mengerti kasih karunia, dan melihat diri Anda sebagai pendosa besar yang layak binasa. Saat inilah Anda akan menemukan Kristus sebagai Tuhan dan manusia sejati yang indah dan Anda akan dipuaskan di dalam Dia dan terus berjuang dikuatkan oleh Roh Kudus untuk tetap puas di dalam Pribadi mulia penuh kasih dan didikan Yesus Kristus.

___________________________________________________________

Refrensi

(1)  (Inggris) Oxford Companion to the Bible. Hal. 649

(2) J. F. Rutherford, The Harp Of God (diterjemahkan oleh LLB),. Hal. 101

(3) Rayner, Jhon D. A. Jewish, “Understanding Of The World, Berghahn Books, 1998”. Hal. 187

(4) F.D. Wellem. Kamus  sejarah Gereja. (Jakarta: BPK Gunung Mulia.1994), Hal 86.

(5) A. Heuken SJ., “Ensiklopedia Gereja” (Jakarta: Cipta Loka Caraka, 1993)  Hal. 93

(6) A.Heuken SJ, “Ensiklopedia Gereja Jilid II”  (Jakarta: Yayasan cipta Loka Caraka, 2004). Hal. 76.

(7) Nico Syukur Dister OFM., “Teologi Sistematika 1 (Allah Penyelamat.)” (Yogyakarta: Kanisius, 2004). hal. 133, 187, 188.

(8) Samuel B. Hakh., “Melihat Kemuliaan Tuhan” (Jakarta: UPI STT. 2003). Hal. 72.