Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 118:24 Hari yang Dijadikan TUHAN

Renungan Mazmur 118:24 Hari yang Dijadikan TUHAN

Ayat Alkitab Mazmur 118:24

Judul Renungan; Hari yang Dijadikan TUHAN

Mazmur 118:24 (TB) Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Ada begitu banyak alasan untuk mengeluh, ada beban kehidupan yang menekan, ada kehidupan yang pada faktanya tidak seperti yang kita cita-citakan. Kita seperti terjebak dalam lingkaran waktu yang tidak diinginkan tetapi dijalani begitu saja. Terkadang kehidupan berjalan dengan begitu datar, dengan rasa kosong yang sama di dalam diri seseorang anak manusia.

Mengeluh hari ini, besok kita masih tetap mengeluh dan selanjutnya alasan yang sama selama bertahun-tahun kita pakai untuk mengeluh. Kita masih terus merasa bahwa segala sesuatunya terjadi karena orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita, kita masih mencari siapa yang salah siapa yang benar. Tanpa melihat bahwa inilah kehidupan memang demikian adanya.

Menyalahkan hari ini, hari yang lalu dan akan datang, merupakan kesalahan yang mengerikan akan merenggut kehidupan kita, kita telah mati sebelumnya. Demikianlah manusia, tidak ingin dirinya sendiri salah, tetapi akan selalu mencari kesalahan yang ada di luar dirinya sendiri. Kita hidup dengan cara kita sendiri berharap sesuatu yang baik dapat terjadi atas diri kita.

Namun sekali lagi, tidak seperti yang kita inginkan, jika terjadi seperti yang anak manusia lakukan. Pada akhirnya semua itu tidak pernah benar-benar memuaskan dirinya. Sebab manusia diciptakan bukan untuk yang fana, melainkan untuk Dia yang mulia, yang kudus, benar dan berkuasa Dialah Pencipta kita.

Kita diciptakan untuk diri-Nya sendiri bagi Dialah hidup kita, karena Dialah kita ada hari ini untuk melihat hari-hari baik jika hati dan pikiran kita terarah kepada-Nya. Kita adalah orang berdosa yang binasa, kita ada dalam kutuk dosa dan dimurkai oleh Allah, jika Allah menjadi musuh kita siapakah pembela kita. Tidak ada harapan di dalam hidup manusia, jika tidak ada pertobatan, tidak kasih karunia yang menerima pertobatan.

Inilah yang Alkitab beritakan, bahwa Allah kita adalah Allah yang mengijinkan hari-hari yang terlihat buruk. Pada dasarnya ada kasih yang melimpah-limpah di sana, di titik di mana semua terlihat buruk. Di dalam TUHAN, kita dapat menemukan Cahaya kemuliaan yang kita inginkan, yang kita rindukan dan yang kita dapat percayai. Inilah Injil, kabar baiknya, Allah datang ke dalam dunia untuk membawa kita pada Mazmur 118:24.

Injil menghidupkan kita, menyelamatkan kita dari kematian akibat dosa, dari kehidupan yang tidak dapat menikmati hari-hari baik. Dijadikan baru untuk hidup yang bersorak bagi Tuhan, kehidupan yang dapat melihat bahwa hari-hari yang fana sementara saat ini adalah hari yang telah dijadikan TUHAN, untuk kita semakin mengenal Dia.

Sehingga, apa yang kita jalani tidak lagi keluhan untuk kepenuhan daging yang menginginkan dosa. Melainkan kehidupan yang meluap dengan ucapan syukur, kita bersyukur karena pengampunan dosa yang diberikan kepada kita, ketika kita benar-benar bertobat, ketika kita menyadari bahwa kita adalah pendosa binasa yang dikasihi.

Cahaya kemuliaan Allah, membawa kita untuk dengan jelas melihat siapa diri kita sebenarnya. untuk kita dapat benar-benar menyesali setiap dosa, benar-benar menangisi diri kita yang tanpa harapan dan berlari kepada Kristus sebab hanya Dialah harapan kita ketika kita menyadari bahwa kita pendosa binasa dan ada di bawa murka Allah.

Yesus yang telah disalibkan dan bangkit, Dialah yang menerima hukuman dosa dan semua dosa kita, di atas kayu salib. Semua kegelapan, rasa sakit dan kengerian dari keterpisahan dari kemuliaan Allah. ditimpakan kepada Kristus, di atas salib relasi yang indah telah dihancurkan, Yesus dikutuk karena menjadi manusia paling berdosa di alam semesta.

Dia menjadi paling berdosa karena semua dosa manusia ditimpakan kepada Kristus. Ini adalah perpindahan yang ajaib dikerjakan oleh Allah, inilah kasih karunia, inilah pusat pertobatan kita yaitu Yesus dan salib-Nya. Kita dibenarkan, diselamatkan, dikasihi, dan diperbaharui untuk menjadi kepunyaan Allah, melalui kematian kita bersama Yesus. Inilah pertobatan.

Hanya di dalam Yesus, kita dapat menemukan diri kita, bersukacita dan melihat bahwa dalam hari-hari paling melelahkan dan menyedihkan dan membosankan. Kita tahu bahwa hari tersebut adalah dari Tuhan, hari tersebut adalah kasih karunia dan hari tersebut diberikan untuk kita dapat melatih diri kita untuk terus memandang pada kemuliaan Tuhan, dikuduskan di dalam Dia untuk memuji kemuliaan-Nya.

Pada akhirnya, bersoraklah bagi TUHAN, di dalam Kristus, kita memperoleh kehidupan yang berharga karena Yesus menjadi milik kita, di dalam Dia kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik. melakukan kehendak-Nya dan melayani Dia menjadi serupa dengan Yesus, sebab Yesus tujuan pusat hidup kita hari ini dan seterusnya. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 118:24 Hari yang Dijadikan TUHAN"