Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 118:13 TUHAN Penolongku

Renungan Mazmur 118:13 TUHAN Penolongku

Ayat Alkitab Mazmur 118:13

Judul Renungan; TUHAN Penolongku 

Mazmur 118:13 (TB) Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku.

Mazmur 118:13 (BIMK) Aku diserang dengan sengit dan hampir jatuh, tetapi TUHAN menolong aku.

Hari ini kita hidup di dunia yang menuntut kita untuk terlihat sempurna, kita bermain hp kita dan melihat dunia luar. Lalu kita membandingkan diri mereka yang ada di hp kita dengan diri kita, kita ada dalam permasalahan hidup yang kita buat sendiri, kita diajak untuk menjadi seperti yang diinginkan oleh konten media sosial yang kita konsumsi. 

Tidak jarang, kita menyesali keadaan kita, kita ingin menjadi seperti yang dunia tawarkan dan ingin kata menjadi seperti itu. Dunia kita sedang ada di zaman di mana kesuksesan menjadi dewa kehidupan. Anda dianggap orang sukses jika seperti apa yang konten baik itu Youtube, Tiktok dan Instagram dan lain-lain definisikan. 

Pada akhirnya kita menolak diri kita sendiri konteks kehidupan kita sekarang. Dunia menolak kita, kita merasa sangat rendah karena tidak seperti yang diinginkan. Kita merasa rendah karena memang demikianlah diri kita didefinisikan oleh diri kita yang telah terlalu banyak mengkonsumsi konten tanpa cara pandang yang benar tentang hidup. 

Kita belum sampai pada titik di mana kita ditolak oleh orang lain, kita dapat melihat diri sendiri. apakah Anda hari ini pada dasarnya sedang menolak diri Anda sendiri. Anda harus menemukan akar dari penolakan tersebut sehingga Anda dapat melihat bagaimana kuasa TUHAN memulihkan Anda. 

Saya pernah menolak diri saya sendiri, karena definisi sukses saya yang dipengaruhi oleh media sosial. Penyelesaian dari semua ini adalah pertobatan yang sejati, dengan mata yang memandang pada salib Kristus.

Kita memerlukan pengajaran yang mendalam, benar dan dapat diterapkan bagi kehidupan. Saya membawa diri saya pada salib, pengajaran yang memulihkan saya dan menyadarkan saya akan siapa saya dan siapa TUHAN bagi kehidupan saya hari ini. Dialah penolong saya. Kita harus beralih dari mengkonsumsi racun melalui media sosial. Ke konsumsi yang benar, yaitu firman TUHAN.

Bukan hanya sekedar tahu firman dengan sangat dangkal mau pun menyetujui kebenaran, kita perlu pengetahuan yang mendalam dan kuasa dari kasih karunia untuk menerapkan firman TUHAN. Firman membawa kita pada realitas diri kita yang perlu diselamatkan dari diri sendiri, dari pemberontakan kita dari dosa yang menjadi natur kita secara alami. 

Kita berdosa, karena kita tidak menginginkan Tuhan, kita berdosa karena kita ada di dalam Adam nenek moyang kita yang telah memberontak. Kita adalah musuh Allah dan diperbudak oleh dosa, kita ditipu oleh kuasa kegelapan yang menawarkan keindahan palsu yang mengerikan. Membawa kita pada penolakan yang tidak perlu, kita merasa sendiri, tidak ada yang mengasihi karena dosa.

Tetapi Puji TUHAN, melalui bacaan hari ini, kita dapat mengerti bahwa TUHAN. Penolong kita, melalui Injil kita dapat mengerti Tuhan Yesus telah memberikan diri-Nya untuk menolong kita, membebaskan kita dari dosa, dosa perbudakan dosa dan hukuman dosa yang mengikat kita dan menjadikan kita musuh Allah.

Merenungkan TUHAN adalah penolong kita, berarti merenungkan karakter-Nya yang setia. Dia yang telah memberikan diri-Nya untuk kita melalui Yesus Kristus, ini adalah panggilan untuk bertobat. Kita dipanggil untuk bertobat dari dosa, membenci dosa. Pada saat inilah kita melihat diri kita memperoleh kemenangan.

Kemenangan karena kita percaya, TUHAN adalah penolong kita, hati dan pikiran kita berpusat pada Dia dan mengharapkan Dia saja. Kita tahu bahwa tidak ada kebenaran di dalam diri kita, tidak ada kehebatan di diri kita, hanya salib Kristus saja harapan kita. 

Percaya bahwa TUHAN adalah penolong kita, berarti mati disalibkan bersama Kristus dan hidup kita bukan lagi berdasarkan hikmat kita, tetapi berdasarkan hikmat Kristus yang benar-benar secara sempurna percaya bahwa TUHAN penolong-Nya, hingga akhirnya Ia merelakan diri-Nya untuk taat sampai mati disalibkan. Pada akhirnya, marilah kita dengan sengaja, membawa hati dan pikiran kita merenungkan karakter TUHAN, Dia setia. perenungan yang dapat kita lakukan secara sengaja setiap hari. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 118:13 TUHAN Penolongku "