Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 1 Korintus 1:10 Menjadi Sehati Sepikir

Renungan 1 Korintus 1:10 Menjadi Sehati Sepikir

Ayat Alkitab 1 Korintus 1:10

Judul Renungan: Menjadi Sehati Sepikir

1 Korintus 1:10 (TB) Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

Akar dari segala perpecahan adalah manusia berdosa, setiap orang unik, setiap orang Allah ciptakan dengan pola berpikir, cara berpikir dan keinginan yang berbeda-beda. Ditambah lagi dengan latar belakang kehidupan yang membentuk watak seseorang, hal ini menambah keragaman manusia di muka bumi ini. Justru keindahan dunia ini, dan kematian bahkan kengerian kematian terjadi. Karena adanya berbagai cara berpikir. Sehingga terjadi perpecahan.

Inilah yang terjadi di Korintus, ada perpecahan di sana pada waktu itu. Ada pola pikir yang mementingkan diri sendiri dan kelompok sendiri. Di mana kelompok yang ini, merasa lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok yang lain. Ada orang-orang yang merasa jika di ada di pihak Paulus maka mereka merasa lebih baik, jika mereka termasuk golongan Kefas maka mereka lebih baik. Inti dari permasalahan ini, mereka tidak berpusat pada Kristus.

Inilah gambaran dari kehidupan pribadi kita sekarang ini, kita hidup berdasarkan golongan kita tanpa melihat titik temu di mana Yesus dimuliakan. Kita memprioritaskan yang tidak diperintahkan oleh Yesus untuk menjadi prioritas kita, pusat hati kita bukan pada Yesus, kita tidak benar-benar mengenal siapa Yesus dan bagaimana Yesus dapat mengubahkan hidup kita untuk semakin serupa dengan Dia.

Maka dari itu Paulus menasehatkan jemaat di Korintus, demi nama Yesus Kristus. Artinya pusat dari nasehat Paulus, tujuan dari nasehat Paulus bukanlah dirinya sendiri. Melainkan Yesus yang telah disalibkan, Yesus yang telah membebaskan mereka dari perbudakan dosa, Yesus yang adalah Tuhan atas kehidupan mereka.

Itu mengapa di 1 Korintus 1:13, Paulus menegaskan bahwa adalah Yesus terbagi-bagi, adalah Paulus disalibkan untuk membebaskan mereka dari dosa. Jelas bahwa jawaban dari setiap pertanyaan penegasan ini. Adalah tidak. Inilah yang harus kita, Anda dan saya sadari dengan baik dan benar. Bahwa kesatuan, didasarkan pada Kristus yang telah disalibkan. Kesatuan hati, dimulai dari diri Anda sebagai orang percaya, diri saya sebagai orang percaya. Kita yang ada di dalam Yesus dan telah mengecap kasih karunia Kristus.

Di satu pihak Anda dan saya tidak bisa, mengatur seseorang yang ada bersama kita untuk menjadi sama seperti kita dalam hal cara berpikir dan merasakan. Namun, kita dapat mengendalikan diri kita dalam kasih karunia Kristus, untuk memusatkan hati dan pikiran kepada-Nya. Untuk mengasihi sama seperti Yesus mengasihi, untuk melihat dunia sama seperti Yesus melihat dunia, untuk melayani, bekerja dan berlelasi dengan sesama seperti Yesus berlelasi. 

Sebab, kita dipanggil untuk menjadi sama seperti Yesus, inilah inti dari setiap Teologi Paulus, inilah yang harus kita mengerti. Jika Anda ingin memiliki hati dan pikiran yang waras seperti Yesus, maka renungkan Dia, belajar dari-Nya. Dan lihatlah kepada salib, meskipun Yesus telah menerima kutuk dosa kita, menjadi kutuk, menjadi dosa, Ia tetap memiliki kasih, hati yang disatukan kepada manusia berdosa. 

Injil Yesus Kristus, untuk membawa manusia, Anda dan saya, yang bertobat. Kepada diri-Nya (Yesus yang disalibkan dan telah bangkit), untuk memiliki pikiran Kristus, hati Kristus sehingga, kita menjadi seseorang yang tidak cinta pada perpecahan, melainkan sangat menyukai damai sejahtera dalam kekudusan, untuk bersama-sama mengenal Yesus dan memberitakan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Soli Deo Gloria.