Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Timotius 1:7-9 Kebaikan dan Kekuatan Oleh Kasih Karunia

Renungan 2 Timotius 1:7-9 Kebaikan dan Kekuatan Oleh Kasih Karunia

Ayat Alkitab 2 Timotius 1:7-9

Judul Renungan; Kebaikan Oleh Kasih Karunia

2 Timotius 1:7-9 (TB) Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.

Kebaikan dan kekuatan oleh Kasih Karunia, Ketika berhala dalam diri terungkap oleh kasih Allah, maka akan ada pertobatan sejati. Inilah yang terus kita bongkor di dalam kehidupan kita hari-hari ini, marilah kita hidup dalam pertobatan dengan mata yang memandang hanya pada keindahan Kristus.

Paul Rader adalah seorang pemain sepak bola yang kuat, ia bertobat dan mematuhi panggilan Allah sebagai seorang pengkotbah mendapat jabatan sabagai pdt. pembantu di pittsburh.

Paul akan terkejut jika ada orang yang menyebutkan ada ilah palsu dalam dirinya.

Suatu minggu, ada seorang pembicara tamu datang ke gereja Paul, Paul sepintas melihat pria itu, seorang misionaris dan menggeleng-gelengkan kepala penuh kejijikan.

Pria itu mengenakan pakaian yang tampak tipis dari kain sutra dan berkerut, ketika berbicara suaranya halus dan lembut dia terlihat lembek, tidak seperti pria samasekali. Pikir Paul, misionaris tersebut sering mengusap sudut mulutnya dengan sapu tangan. setelah pertemuan,

Paul mendekati pria tersebut dan menantangnya "tuan mengapa anda begitu kewanita-wanitan, anda menyebut diri anda seorang misionaris dan hamba Allah.

Misionaris tersebut mejelaskan dengan sabar. "saya melayani di Tiongkok selama 25 tahun, ketika tiba saatnya saya kembali pakaian model barat saya sudah usang. orang2 percaya di tempat saya melayani mengumpulkan uang dan membelikan kain sutra dan membuatkan saya pakaian dan dasi yang saya kenakan ini. mereka menjahit menggunakan tangan karena tidak memiliki mesin jahit."

Lalu misionaris tersebut mengusap air liur yang berada sudut mulutnya, Paul menunjukan kejijikan.

Lalu misionaris tersebut melanjutkan penjelasannya, "suara saya begini karena saya sering dipukuli, suatu kali ada sekelompok orang memukul saya secara bergiliran sewaktu saya menyampaikan Injil salah satu menerjang pangkal leher. pangkal tenggorokan saya rusak dan saya tidak bisa mengembalikan kelenjar ludah saya."

Karena merasa malu rader mengumumkan permintaan maaf menemukan setumpukan batu bara dan menelungkupkan badannya, dia menangis dan meminta ampun pada tuhan dan berkata bahwa ia mau melayani tuhan seperti pria itu.

Salah satu cerita buku Loren dan Janice, “Jadikan Yesus Tuhanmu, Kuasa Penyerahan Hak." 

Kekuatan moral yang digerakan oleh kasih Yesus pada Anda dan saya, akan membawa kita pada kasih yang sejati, mengasihi dengan membawa orang lain kepada Kristus. Sebab Dialah sumber kehidupan, yang membebaskan manusia dari dosa, ketika pertobatan terjadi. Paulus ketika ia menuliskan surat kepada Timotius ia sedang berada di penjara dan ia tau sebentar lagi ia akan mati.

Ia menasehati Timotius untuk terus mengobarkan anugerah Allah dalam dirinya sehingga makin nyata apa yang Allah berikan yaitu Roh.  Kekuatan, kasih, dan ketertiban. Pada Akhirnya semua hal yang dikaruniakan itu harus menyampaikan Injil kepada orang-orang yang dilayani pada waktu itu.

Injil kekuatan Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa, akan selalu berakar dan menghasilkan buah, buah yaitu pengikut Kristus secara radikal untuk memberitakan injil lagi, lagi, dan lagi kepada banyak orang. Diselamatkan bukan karena perbuatan kita tetapi karena belas kasih Allah saja.

Yesus yang sudah mati dan menderita supaya kita dibenarkan dihadapan Allah. Setiap rasa sakit yang Yesus rasakan hal itu menunjukan betapa Allah mencintai kita bukan karena kita baik tetapi kita adalah busuk manusia berdosa. Setiap perbuatan baik kita dalam Kristus biarlah itu sebagai sesuatu yang memancarkan keindahan Kristus Allah yang dimuliakan.

Kiranya anugera-Mu melimpah atas kami sehingga kami menjadikan perintah-Mu pusat hidup kami. untuk memuliakan Engkau, melalui hidup kami yang sangat sementera sekarang ini. Tertipkan kami ya TUHAN, berikan kami kasih karunia sehingga kami terus hidup dalam pertobatan. Segala kemuliaan hanya bagi Allah saja sampai selama-lamanya. Di dalam nama Yesus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan 2 Timotius 1:7-9 Kebaikan dan Kekuatan Oleh Kasih Karunia"