Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Korintus 4:6 Terang yang Bercahaya Injil

Renungan 2 Korintus 4:6 Terang yang Bercahaya Injil

Ayat Alkitab 2 Korintus 4:6

Judul Renungan; Terang yang Bercahaya Di Hati

2 Korintus 4:6 (TB) Sebab Allah yang telah berfirman: ”Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

“Menyenangkan untuk melihat matahari di cakrawala: tetapi lebih menyenangkan dan menguntungkan jika Injil bersinar di dalam hati. Seperti cahaya adalah awal dari penciptaan pertama: jadi, dalam ciptaan baru, terang Roh adalah karya pertama-Nya atas jiwa orang percaya. Kasih karunia Allah menciptakan cahaya yang begitu terang di dalam jiwa, sehingga kita yang dahulu hidup dalam kegelapan, sekarang hidup terang di dalam Tuhan.”

Ketika mengawali kehidupan, kita memikirkan segala sesuatu yang baik berdasarkan apa yang kita lihat. Sampai akhirnya semua nilai itu diruntuhkan oleh kuasa Injil yang mengubahkan kita dan memberikan kepada kita kehidupan yang baru. 

Kehidupan baru itu (2 Korintus 5:17) Seperti yang dituliskan oleh ~ Arthur Pink, "Regenerasi atau Kelahiran Baru" “Tidak ada yang bisa tinggal bersama Allah dan bahagia selamanya di hadirat-Nya sampai perubahan radikal telah dilakukan dalam dirinya perubahan dari dosa menuju kekudusan;  dan perubahan ini harus terjadi di bumi." Ini tentang hidup yang diubahkan dari dalam oleh kuasa Injil.

Manusia yang dahulu mati karena dosa dan pelanggaran (Efesus 2:1). Kini, hidup karena kasih karunia yang dicurahkan melalui salib Kristus (Efesus 2:8-9). Di mana Yesus mati menanggung semua dosa dan kutuk hukuman dosa kita, Yesus yang kudus, yang mulia dan suci. Dialah Sang Kebenaran, menerima kematian merasakan keterpisahan yang mengerikan antara diri-Nya dan Allah. ini bertujuan agar kita yang bertobat dan percaya kepada-Nya, melihat cahaya kemuliaan yang dari Kristus.

Kita memperoleh cahaya itu di dalam diri kita, kita dapat dengan jelas melihat setiap dosa, setiap keburukan, setiap pemberontakan dan keras kepala yang memisahkan kita dari kasih Allah. sebab kita tidak menyukai kasih itu, kita picik dan licik, kita binasa karena keinginan kita yang menolak kemuliaan Allah.

Inilah sukacita Injil, ketika dosa sangat nyata dan kita diajak untuk bertobat dan semakin membenci setiap dosa kita. Untuk hidup bagi Allah, ada sukacita yang tidak terkatakan, ada kasih yang mengalir di dalam diri kita, ada kehidupan yang meluap-luap untuk dicurahkan bagi sesama kita, ada cahaya yang menerangi hidup kita sehingga makna sebenarnya dari hidup ini adalah Yesus yang disalibkan mati dan telah bangkit.

Marilah kita masuk ke dalam kesenangan Injil, ketika kita ada di dalam Kristus, untuk menjadi cahaya Injil bagi sesama manusia. Inilah sumber sukacita kita ketika pertobatan sejati terjadi melalui hidup kita, ketika kita tahu orang-orang bertekad untuk menyerahkan diri kepada Kristus untuk menjadi murid-Nya. Namun sebelum itu kita tahu bahwa ada jiwa yang dihidupkan di dalam Dia, ada jiwa yang merasakan belas kasih yang nyata. Dan ada jiwa yang dilepaskan dari perbudakan dosa.

Seseorang yang melihat dengan jelas Injil, di mana cahaya Injil memancar di dalam dirinya membawa ia untuk berduka atas dosa dan mati bersama Kristus. ini dapat terjadi ketika kita yang telah menikmati kasih karunia benar-benar hidup untuk memancarkan Injil, kita dengan sengaja memberikan hidup kita kepada Kristus untuk melayani Kristus apa pun pekerjaan kita. Ini tentang hati yang diubahkan, tentang perubahan pikiran yang radikal dikerjakan oleh Roh kudus.

Cahaya itu, menyoroti dosa sehingga seseorang yang menerima Injil bersukacita karena ia tahu bahwa ia pendosa yang layak binasa. Tetapi telah diampuni oleh kasih karunia saja, ia merasakan bahwa hidupnya diperbaharui dan berlari-lari terus untuk bertumbuh ke arah Kristus. Salib menjadi pusat dari kerendahan hati, di mana disadarkan bahwa di sanalah dosa dihancurkan dan disanalah kehidupan yang baru bermula. Kematian atas dosa dan hidup di dalam Kristus.

Bapa kami, biarlah kami terus mengerti dan menikmati sinar kemuliaan wajah Kristus menjadi nyata bagi kehidupan kami. Kemuliaan-Mu menjadi kesukaan kami dan hidup kami terus menjadi duta Kristus, bukan hanya mengenal Dia, kami juga dengan semangat yang berasal dari Roh Kudus memancarkan cahaya Injil kepada sesama kami sehingga hanya TUHAN saja yang dimuliakan sampai selama-lamanya. Di dalam nama Yesus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan 2 Korintus 4:6 Terang yang Bercahaya Injil"