Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Amsal 3:5-6 TUHAN Layak Untuk Dipercaya

Renungan Amsal 3:5-6 TUHAN Layak Untuk Dipercaya

Ayat Alkitab Amsal 3:4-5

Judul Renungan: TUHAN Layak Untuk Dipercaya

Amsal 3:5-6, Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Keinginan terbesar kita adalah jalan yang lurus untuk menuju jiwa yang tenang. Di dalam dunia yang sekarang, kita dibawa untuk berpikir bahwa kedamaian jiwa, dan keberhasilan sejati. Ketika kita menjadi seperti apa yang dipertontonkan oleh masyarakat. Tetapi apakah filosofi masyarakat kita pantas untuk dipercaya?

Kita dituntun banyak hal untuk menjadi sempurna, kita diajak untuk berhikmat dan bersandar pada pengertian diri kita sendiri yang sudah biasa dipakai di dalam masyarakat. Jika Anda memiliki banyak uang, maka anda orang hebat dan diberkati. Inilah definisi hidup yang sejati bagi masyarakat kita. Tetapi pada faktanya, kita memang membutuhkan uang dan pengertian, tetapi itu bukanlah tujuan utama yang terbesar. 

Melalui tulisan renungan kali ini, saya membawa diri saya dan diri anda yang membaca. Untuk kembali pada tujuan terbesar kita sebagai orang percaya. Yaitu percaya kepada TUHAN, untuk semakin mengasihi Dia. tetapi tanpa pengenalan akan Dia, kita tidak akan dapat mengasihi Dia dan percaya bahwa Dia mengasihi kita. Untuk mengenal Dia kita akan membahasnya nanti.

Salah satu, tulisan yang membawa saya mengerti bahwa arti percaya kepada Tuhan adalah memberikan diri kepada-Nya. Dan meninggalkan pengertian saya yang adalah penyembahan berhala. Melalui buku “Gods At War” yang ditulis oleh Kyle Idleman, ia menyatakan;

“Allah mencemburui hati Anda. Bukan karena Ia menyedihkan atau merasa tidak aman, melainkan karena Ia mengasihi Anda. Alasan mengapa Allah begitu bermasalah dengan penyembahan berhala adalah karena kasih-Nya kepada Anda yang sedemikian menguras keseluruhan diri-Nya. Ia terlalu mengasihi Anda. Sampai-sampai Dia tidak rela membagi Anda dengan yang lain.” Kyle Idleman, “Gods At War”

Tulisan di atas sangat menyayat hati saya sekaligus membuat saya bersyukur. Tuhan Sangat mengasihi Anda dan saya. Bahwa kecemburuan TUHAN, merupakan kasih yang sejati yang dapat Ia berikan agar manusia tidak terjebak di dalam berhala yaitu pengertian dirinya sendiri yang telah jatuh dalam dosa.

Dalam perenungan kali ini kita tidak hanya belajar bahwa manusia sangat suka mengandalkan dirinya sendiri. Dan memang kecenderungan kita demikian. Tetapi ada yang lebih jauh, Amsal ingin beritahukan kepada kita. Bahwa ketika kita mengandalkan diri kita sendiri, sebenarnya kita sedang menjadikan diri kita sebagai allah atas diri sendiri. Dan ini penyembahan berhala.

Ketika kita mengandalkan diri kita, saat kita berhasil selalu saja kita terjebak pada pemuliaan atas diri sendiri. Padahal bila kita mengandalkan Allah maka kita pasti akan memuliakan Allah ketika kita berhasil. Karena kita sadar bahwa ada anugerah Allah yang menguatkan kita. Manusia diciptakan untuk memuliakan Allah dan itulah kebutuhan manusia.

Allah mau kita mengandalkan-Nya karena Dia jauh lebih tahu cara mengasihi kita dibandingkan diri kita sendiri. Setiap kali kita mengandalkan diri kita sendiri justru hal itu membawa kita pada malapetaka. Kita adalah manusia lemah yang mengira bahwa kita dapat mengendalikan dunia ini dengan hikmat kita, dengan pengertian kita.

Ketika kita mengandalkan diri kita sendiri, saat gagal kita akan frustasi dan menyalahkan diri kita bahkan keadaan dan orang lain. Berbeda ketika kita mengandalkan Allah maka saat gagal kita tahu kita tetap Allah kasihi dan selalu ada penghiburan dari Roh Kudus, untuk bersyukur karena Allah dalam Yesus adalah harta kita. Sehingga kita pasti akan menjadi berkat bagi sekitar kita.

Percayalah Kepada TUHAN Dengan Segenap Hati

Bagaimana kita dapat mempercayai TUHAN? Kita harus mengenal Dia, saya selalu ingin membawa Anda dan tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan pembaca saya. untuk selalu kembali ke Alkitab, bacalah Alkitab anda, renungkan Alkitab Anda dan terus membaca Alkitab. Untuk mengenal siapa TUHAN, siapa kita dan realitas kehidupan yang benar-benar memberikan kita pengertian yang utuh akan kehidupan.

Mengenal TUHAN, sangatlah penting karena kita tidak mengenal Dia, Alkitab memberitakan kepada kita bahwa TUHANlah yang datang kepada manusia. Sebab manusia tidak bisa datang kepada TUHAN, manusia takut, manusia malu, manusia tidak kudus dan manusia terbuang dari kemuliaan Allah ketika mereka melanggar perintah Allah dan lebih memilih mengikuti perintah setan yang merasuki ular.

Puji Tuhan Yesus menebus kita dari kutuk dosa yang artinya menebus kita dari ke-Aku-an kita. Kita disadarkan bahwa suatu kebodohan ketika kita medefinisikan benar salah menurut kita atau mengandalkan kebijaksanaan kita yang terbatas. Maka dalam kasih Allah kita akan selelu berjuang meninggalkan berhala kita yaitu keinginan mengandalkan diri sendiri. Dengan cara mendisiplinkan diri kita untuk selalu taat pada Yesus, belajar pada Yesus untuk semakin serupa Yesus, dan memuliakan Allah.

Yesus disalibkan dan mati, Yesus menerima bukan hanya kutuk dosa, Dia menerima dosa kita yang artinya seolah-olah Yesuslah yang telah berbuat dosa. Ini adalah wujud dari belas kasih yang melimpah, dan teladan sempurna bagi kita, di mana Yesus tidak mengandalkan pengertian-Nya sendiri, melainkan memilih untuk taat kepada Allah Bapa, sampai mati disalibkan, hina, hancur dan tidak dianggap sebagai manusia. Yesus menjadi kutuk, sebab terkutuklah seseorang yang digantung di kayu salib.

Baca Juga: Orang yang berbahagia oleh karena Injil

Pertobatan sejati, membawa kita untuk percaya kepada Kristus, meninggalkan kebenaran kita yang palsu terkutuk dan mengenakan kebenaran Yesus yang sejati, kekudusan yang sempurna dan dimampukan untuk taat seperti Yesus, sebab kita dipanggil untuk menjadi seperti Yesus.

Disalibkan bersama Yesus, yang artinya hidup kita di dalam Yesus adalah tentang Dia dan bukan lagi diri kita dan kemuliaan kita dan kehendak kita. inilah artinya percayalah kepada TUHAN dengan segenap hati. Percaya kepada Yesus yang telah disalibkan dan bangkit dari kematian.

“Percaya kepada Yesus yang telah disalibkan dan bangkit dari kematian.”

Mengandalkan Allah untuk kemuliaan nama-Nya, merupakan hal yang serius harus dengan kesengajaan dari diri kita yang dimampukan oleh kuasa Roh Kudus. Ketika kita yakin kita sudah diselamatkan. Karena mengandalkan Allah adalah mematikan berhala dalam diri kita agar hanya Allah yang bertahta dalam hati kita. Amsal 3:7-8 (TB) Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. 

TUHAN terpujilah nama-Mu, mampukan kami untuk melihat kemuliaan Allah sehingga kami bangga pada Allah bukan diri sendiri dan mematikan diri kami di dalam kasih karunia Tuhan Yesus. Berikan kami hikmat, hikmat yang berdasarkan Alkitab, bukakan kepada kami realitas kebenaran firman-Mu Injil-Mu ketika kami mempelajari mendalami Alkitab kami baik itu sendiri dan komunitas. Kebenaran sejati yang dibukakan Roh Kudus dalam nama Yesus. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Amsal 3:5-6 TUHAN Layak Untuk Dipercaya"