Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Harian Kristen Mazmur 97:1 (Charles H. Spurgeon)

Renungan Harian Kristen Mazmur 97:1 (Charles H. Spurgeon)

Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak. Mazmur 97:1

Tidak ada penyebab kegelisahan sejauh pernyataan yang diberkati ini benar adanya. Di bumi kuasa Tuhan dengan siap mengendalikan kemarahan orang fasik seperti mengendalikan kemarahan samudera; kasih-Nya menyegarkan orang miskin dengan belas kasihan semudah menyegarkan bumi dengan hujan. 

Sang Mulia berkilau dalam kilatan api di tengah kengerian badai, dan kemuliaan Tuhan terlihat dalam kemegahan-Nya di tengah kejatuhan kerajaan-kerajaan, dan kehancuran takhta-takhta. Dalam segala konflik dan kesengsaraan kita, kita dapat menyaksikan tangan Raja ilahi.

    "Allah adalah Allah; Dia melihat dan mendengar

    segala masalah kita, segala air mata kita.

    Jiwa, janganlah lupa, di tengah-tengah sakitmu,

    Allah selamanya memerintah di atas segalanya." [1]

Di neraka, roh-roh jahat berada, dalam penderitaan, di bawah supremasi-Nya yang pasti. Kalaupun diizinkan untuk berkeliaran ke luar, mereka dirantai pada tumit mereka; gigitannya pada mulut kuda Nil (Ayub 40:15), dan cantohnya terdapat dalam rahang lewiatan (Yesaya 27:1). 

Panah maut di dalam laci Tuhan yang terkunci, dan penjara kubur dijaga oleh kekuatan ilahi. Pembalasan yang mengerikan dari Hakim seluruh bumi membuat musuh meringkuk ketakutan dan gemetar, bahkan seperti anjing di dalam kandang yang takut kepada cambuk pemburu.

    "Jangan takut akan maut, maupun serangan Iblis,

    Allah membela barangsiapa yang percaya dalam Dia;

    Jiwa, ingatlah, dalam kesesakanmu,

    Allah selamanya memerintah di atas segalanya." [1]

Di surga tidak ada yang meragukan kedaulatan Raja Abadi, namun semuanya tersungkur untuk memberi hormat kepada-Nya. 

Para malaikat adalah pegawai istana-Nya, orang-orang yang ditebus adalah kesukaan-Nya, dan semuanya berbahagia dalam melayani Dia siang dan malam. Semoga kita segera tiba di kota Sang Raja yang besar!

    "Untuk malam panjang kesedihan hidup ini

    Dia akan memberikan kita damai dan kegembiraan.

    Jiwa, ingatlah, dalam kesesakanmu,

    Allah selamanya memerintah di atas segalanya." [1]

Siapa lawan kita? Sang Raja di pihak kita

Adakah ketakutan itu sekarang menyelimuti hatimu? Saudaraku yang kekasih, saat saya menulis renungan ini. Saat teduh saya, saya sedang ada dalam ketakutan, akan banyak hal, saya tidak percaya diri, saya bingung. 

Saya ragu akan harapan, saya ada dalam kegelapan. Cara berpikir saya dikacaukan oleh berbagai kabar yang ada. Dan setiap fakta hidup seolah menekan saya. Ketika ketakutan itu menyelimuti hati saya, dan saya mengijinkannya. Saya bahkan tidak ada kemampuan untuk belajar, kelapa saya terasa sangat berat.

Namun, adakah itu mengurangi sedikit fakta akan kesetiaan TUHAN, ketika saya meragukan kuasa-Nya. Renungan kali ini membawa saya, begitu juga dengan Anda yang membacanya, untuk datang kepada Allah, Dia adalah Raja yang baik hati, berbelas kasih, lemah lembut. 

Yesus mengundang kita untuk datang kepada Dia, wahai kita yang letih lesu berbeban berat datanglah kepada Kristus.

Sebab Yesus yang dihancurkan di atas kayu salib, Dialah yang sangat mengerti kebutuhan hidup kita, yaitu diri-Nya yang membebaskan kita dari dosa. 

Sebab dosa kitalah musuh kita, sebab keraguan kita akan kasih setia TUHAN, inilah musuh kita dan baiklah kita hari ini datang kepada-Nya untuk bertobat, untuk melihat hati kita yang berdosa dan berlari pada salib. 

Kita dapat dengan tenang sekarang, merasakan kekudusan, kemurnian hati dan kebenaran Kristus. Ketika Injil menjadi pusat pemikiran kita, tindakan kita dan gaya hidup kita dipengaruhi oleh Injil Yesus kristus. 

Injil inilah yang menenangkan kita, kepastian di mana jiwa kita benar-benar merasakan kehadiran pribadi Yesus melalui Roh Kudus. Yang memampukan kita ada di dunia yang penuh penderitaan dan yang menantang kita yang benar-benar di dalam Kristus dan hidup untuk menjadikan kehendak Yesus tujuan hidup kita di dunia. 

Marilah bersorak dan bersukacita oleh karena Injil, salib Yesus Kristus dan keyakinan bahwa pertobatan kita diterima oleh Allah karena perbuatan Kristus yang sempurna. Amin.

____________________

[1] Hymn: God liveth ever!

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Renungan karya Charles H. Spurgeon ini, telah menjadi kutipan wajib oleh penulis selaku pembaca, hasil refleksi pribadi pelajaran-pelajaran rohani yang menguatkan dan memperkenalkan kepada Allah yang sejati. (Siapa lawan kita? Sang Raja di pihak kita)