Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 50:6 Allah Sendiri Adalah Hakim yang Membenci Kejahatan

Renungan Mazmur 50:6 Allah Sendiri Adalah Hakim yang Membenci Kejahatan

Ayat Alkitab Mazmur 50:6

Judul Renungan: Allah Sendiri Adalah Hakim yang Membenci Kejahatan

Mazmur 50:6 (TB) Langit Memberitakan Keadilan-Nya , sebab Allah sendirilah Hakim. 

Mengenal Tuhan, melalui Alkitab kita adalah anugerah yang sangat besar berasal dari diri-Nya yang dengan sukarela menyatakan diri-Nya dalam segala kemuliaan-Nya. Kita dapat berdiam diri bersama Alkitab kita dan merenungkan sifat-sifat Allah kita, di mana sifat yang seringkali kita renungkan, akan membawa kita pada kekaguman akan Dia. Sifat yang begitu sering kita dengarkan melalui Khotbah yang kita dengar, adalah Allah itu kasih.

Namun pada saat yang sama, sekarang Anda dan saya haruslah mengenal Allah kita sebagai Pribadi yang adil. Yang artinya jika kita salah, jika kita melakukan yang tidak adil dan mengambil keuntungan dari apa yang kita lakukan untuk kemuliaan kita. Ketika kita melakukan kejahatan terhadap sesama kita dan tidak pernah mau melakukan yang baik. Dia Allah yang siap menghukum kita, Dia adalah Allah yang membenci ketidakadilan, Dia adalah Hakim sejati yang akan menolong yang lemah dan tidak berdaya, Dia adalah Hakim yang mencintai kejujuran dan kerendahan hati.

Saudaraku, adakah ditemukan kerendahan hati dan kejujuran di dalam diri Anda dan saya? tentu Anda akan mengakui kebenaran ini, tidak ada yang kerendahan hati di dalam diri kita, tidak ada kejujuran yang dapat berasal dari diri kita. Sebab kita adalah orang-orang yang telah berdosa, kitalah orang-orang yang melawan Allah dan tidak pernah benar-benar ingin rendah hati, kita ingin selalu menjadi Tuhan atas diri kita sendiri dan hidup semaunya kita.

Dia adalah Allah yang murka terhadap dosa, Dia adalah Allah yang membenci dosa, Dia benci manusia berdosa. Kita haruslah menyadari kebenaran ini, bahwa Allah kita pada akhirnya akan membuang pribadi berdosa ke dalam neraka, membuang orang-orang yang terus menolak kemuliaan-Nya dan tidak mau menerima anugerah Tuhan. Dia adalah Allah yang tidak akan terus membiarkan ketidakadilan hidup di dalam tatanan ciptaan-Nya. Pada akhirnya Dia Sang adil akan datang. Inilah pengharapan kita di dalam Kristus.

Untuk lebih mendalam mengenal Allah yang adil, kita haruslah melihat pada Yesus yang dihancurkan di atas kayu salib. Dia yang menjadi dosa, karena dosa kita diisapkan kepada diri-Nya. Maka Yesus menjadi dosa, menjadi kutuk Dia dikutuk di atas salib. Salib adalah gambaran terlihat dari bagaimana Allah murka terhadap dosa, di mana keadilan ditegakkan, seharusnya kita yang menerima murka kekal dari Allah.

Tetapi, Yesus karena kasih yang begitu besar, Ia yang memiliki kesempurnaan belas kasihan kepada umat manusia. Dengan rela memberikan diri-Nya untuk menerima dosa, sehingga ditimpa murka. Melalui kehidupan Yesus, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Marilah kita sekarang melihat diri kita yang sangat pantas binasa, oleh karena keadilan Allah.

Tetapi sekarang, ada panggilan yang nyata bagi kita, bagi Anda yang membaca tulisan ini. Ini adalah panggilan Injil Yesus Kristus, untuk kita bertobat, kita haruslah mengakui semua dosa kita dan masuk ke dalam kemuliaan Kristus, untuk melihat lebih jelas lagi tentang diri sendiri, tentang keberdosaan diri dan diberikan hidup yang baru karena kita yang percaya kepada Yesus, dahulu hidup dalam dosa namun secara ajaib dipindahkan untuk hidup dalam Yesus.

Hanya ketika kita memandang pada salib Yesus, merenungkan kebenaran salib di mana Yesus menjadi kutuk. Kita akan benar-benar mengerti bahwa Allah kita adalah Dia yang adil, hakim yang sempurna dan hanya bagi Dialah segala kekaguman dan kemuliaan sampai selama-lamanya.

Yesus pada akhirnya pusat dari semua pemberitaan sifat-sifat Allah, jika Anda ingin melihat Dia yang berkuasa pencipta langit dan bumi. Lihatlah pada Yesus yang telah bangkit itu, renungkanlah Alkitab Anda dengan kacamata Injil, di mana pada akhirnya Alkitab kita sedang memberitakan Pribadi Kristus yang telah dengan sempurna taat kepada perintah Allah, telah disalibkan, dan telah hidup hari ini di dalam hati banyak orang yang benar-benar mengasihi Dia. 

Yesus adalah hakim yang adil, Dia mengasihi orang berdosa, mengasihi orang lemah dan yang terpenting Dia memanggil Anda dan saya untuk bertobat, untuk menerima pengampunan dari-Nya. Dia telah menyatakan bahwa kemenangan atas dosa hanya ada di dalam Dia karena diri-Nya telah mematikan kuasa dosa. Sehingga siapa yang percaya kepada Yesus, dengan penuh hormat seperti Yesus karena kita di dalam Dia untuk datang menyembah Allah.

Di dalam Yesus adalah hakim yang memberikan kepada kita bagaimana pengertian bagaimana belas kasihan yang adil diberikan bagi kita. Yaitu diri-Nya disalibkan dan menjadi dosa. Maka percayalah kepada-Nya dan marilah kita terus melatih diri kita untuk taat pada kehendak-Nya. Soli Deo Gloria.