Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Tujuan Hidup Menurut Kehendak ALLAH? Apa Tujuan Saya?

 

Tulisan oleh Septo Sirangatun

Tujuan Hidup Kita, ini cerita saya.

Berbicara tentang tujuan, tentu hal ini sebuah pembahasan yang sangat luas sekali, semua orang tentu berbeda-beda, saat ditanya apa tujuan hidupmu?

Saat ini yang saya akan bahas adalah apa tujuan hidup kita di dunia ini? Tentu berbicara dalam konteks orang percaya, yang sudah percaya dan mengaku Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat secara pribadi dalam hidupnya.

Saat saya masih berada di bangku SMK, saya menulis dalam sebuah buku harian saya, tentang tujuan hidup saya kelak.

Saudara pasti penasarankan? Apa yang saya tulis dalam buku itu? 

Tujuan hidup saya waktu itu, saya akan lulus dari SMK, lalu berkuliah, saya menikah dengan seorang gadis cantik impian saya, yang saya idam-idamkan, lalu kami akan hidup bersama, menghabiskan masa muda hingga tua, lalu beranak lucu.

Setelah punya anak, kami hidup di dalam kebahagiaan, tinggal dan punya rumah besar, mewah dan luas, bergelimangan harta kekayaan, rumah dengan luas 1 hektar. Di dalam ada kolam renang, ada air mancur dan taman bermain. Saya besama isteri dan anak-anak akan bermain di taman itu, berlari, bersembunyi. Hidup dalam keidealan..

Dan saya rasa tujuan dan cita-cita hidup saya di atas, tidak beda jauh dengan tujuan kehidupan orang-orang dunia pada umumnya, bukan?

Setelah berjalannya waktu, saya memutuskan untuk berkuliah, singkat cerita pada tahun 2016, saya diizinkan Tuhan untuk berjumpa dengan satu lembaga pelayanan Kerohanian.

Setelah beberapa waktu belajar, dibimbing, diajarkan, dan ditolong untuk menemukan apa sebenarnya tujuan hidup semua manusia, di dunia ini?

Apakah hanya sebatas, lahir, menikah, punya anak, kaya lalu meninggal? Selesai.

Kuliah, menikah, punya anak, menjadi kaya, tua bahagia, mati masuk sorga.

Lalu apa bedanya hidup saya dengan kehidupan orang-orang dunia, yang tidak pernah percaya kepada Yesus? 

Padahal saya diciptakan oleh Pribadi Allah, serupa, segambar dengan citra-Nya sebagai Sang Pencipta. Saya ada di dunia ini dirancang, ditetapkan untuk sesuatu visi yang mulia, besar dan itu bernilai kekekalan. Bukan visi dunia fana ini, dunia yang ada dibawah kutuk dosa dan murka kekal Allah yang sangat membenci dosa pemberontakan manusia.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian. 1:26 ITB).

Saya diciptakan untuk menjadi rekan kerja Allah, panggilan manusia itu melaksanakan visi-Nya, bukan visi budaya, cara pandang kehidupan yang mempengaruhi cara pandan Anda dan saya. Itu sebabnya saya diciptakan segambar-dan serupa dengan Allah, kenapa Allah rela membuat saya serupa dengan Dia, supaya menunaikan visi-Nya di dunia. Untuk kemuliaan Allah. 

Pembajakan/halangan apa saja yang terjadi sehingga saya tidak bisa mencapai tujuan Allah bagi hidup saya?

1. Keegoisan kita

Keegoisan kita, memiliki rancangan sendiri di luar rancangan Tuhan. Kita mau ikut visi kita sendiri, tidak mau diatur oleh Firman Tuhan.

Mengasihi dunia dan cinta uang, ini penghalang utama.

Amos 3:3 Berjalankan dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji? menyimpang dari rencana Allah, tidak mau diatur. Egois.

Baiklah marilah kita melihat bersama-sama akar dari keegoisan ini dan siapkan hati Anda untuk dihantam oleh teguran. 

Anda egois karena Anda pendosa, Anda egois karena Anda seorang pemberontak. Begitu juga dengan saya. Kita semua ada dalam cengkraman dosa yang mengerikan, kita ada di dalam dusta ular, dia yang sama sampai hari ini masih berkotbah sama seperti ketika pertama kali ia berkotbah kepada Hawa, bahwa Allah tidak layak untuk dipercaya.

“Percayalah kepada dirimu sendiri, percayalah pada apa yang kamu lihat dan itu yang terbaik. Ikutilah perasaanmu dan kerjakan apa saja yang kamu anggap benar.” Semua ini adalah bisikan yang nyata di dalam pikiran dan perasaan kita, saya ingin Anda sadar bahwa baik perasaan Anda yang mengikuti keingina Anda, dan pikiran Anda yang Anda ikuti dan Anda anggap itu benar. 

Pada dasarnya Anda ada di dalam perbudakan perasaan dan pikiran di mana keduanya ada di dalam kuasa sih jahat yang berkata, “Anda bisa memuliakan Tuhan berdasarkan cita-cita Anda, Anda bisa menikmati hidup dengan cara menambahkan kuasa Tuhan di dalam cita-cita Anda, lalu Anda berdoa. Tuhan berkati cita-cita saya.” 

Namun, pada realitanya, kita harus jujur kita telah menemukan Kekristenan yang dangkal dan kosong, Kekristenan yang tidak berubah dan semakin munafik. Ini semua berakar dari keinginan untuk mengikut perasaan dan pikiran di mana keduanya diperbudak oleh dosa, dan budak-budak ini kita jadikan tuhan untuk kita ikuti jejaknya. 

Kita harus bertobat dari pemahaman yang demikian menyesatkan ini, kita harus kembali kepada rancangan Allah, kembali kepada Injil yang murni dan memuaskan dan hidup berdasarkan kemerdekaan sejati, yaitu merdeka untuk melakukan apa yang Allah mau untuk kita lakukan. 

Saudaraku, bergumullah dan berdoalah, bukalah Alkitab, Anda harus menjadi seseorang yang benar-benar Alkitabiah dan secara mendalam untuk memahami teologi Alkitab yang sejati dan selalu berpusat pada kemuliaan Allah berdasarkan kehendak Allah. Anda dan saya harus berpusat pada Kristus untuk bisa menjadi tidak egois,  tidak menjadi tergila-gila pada kemegahan dunia yang fana dan menyedihkan.

2. Kita sudah punya agenda dan rencana sendiri

Baiklah kita melihat lebih jauh lagi, bagaimana setiap penghalang ini sangatlah banyak. Seperti ada rencana terselubung/tersembunyi, berkedok melayani padahal tidak melayani. Kepentingan diri sendiri. Rencana Allah dan kepentingan Allah tidak dilaksanakan.

Ada hoby, keinginan sendiri, semua itu bisa menjadi penghalang dan menjadi sebuah pembajakan. Kehilangan kekaguman akan kemuliaan Tuhan, keindahan Tuhan. Tidak puas dengan Tuhan, keinginan mata, keangkuhan hidup.

Semua itu akan menjadi penghalang dalam kehidupan. Karena masa pola masa lalu. Dibentuk di lingkungan kita yg sulit untuk dirobah, diperbaiki dan itu cenderung buruk. Kejujuran itu hal utama untuk dapat mengalahkan semua tembok penghalang ini, hati kita perlu disentuh oleh manisnya kasih karunia, berdoalah untuk sentuhan ini.

Bagaimana menyelaraskan tujuan hidup kita dengan tujuan Allah?

Jawabannya adalah kita harus kembali kepada tujuan Allah

3. Melakukan pekerjaan baik

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus. 2:10 TB).

Mari kita perhatikan ayat di atas, Anda harus dasar bahwa kehidupan Anda bukan untuk Anda. itu mengapa jika Anda perhatikan, orang-orang yang mudah gila adalah orang-orang yang berpusat pada diri sendiri. saya belum pernah menemukan orang yang melayani menjadi orang gila, dalam konteks ini benar-benar pelayanan yang berpusat pada tujuan Kristus atas dirinya.

Ini tentang jantung dari pemuridan, kemuridan, perubahan watak yang semakin serupa Kristus. Lukas 9:23 (TB) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." Melakukan apa yang Yesus lakukan, melayani sama seperti Yesus melayani.

Ketika adanya kesadaran di dalam hati, bahwa Anda buatan Allah, untuk melakukan pekerjaan baik. ini kuncinya, pekerjaan baik yang Allah siapkan untuk Anda dan saya, bukan yang Anda dan saya agendakan. Jika itu agenda Anda, saya harus jujur itu hanyalah rumput dan jerami yang mudah terbakar dan itu sangat-sangat menyedihkan. Kita harus menyangkal semua kebenaran kita dan bertobat.

Jika itu bukan cita-cita Allah jangan salahkan Dia, jika Ia tidak pernah menyertai Anda, Dia tidak pernah berjanji untuk menyertai orang-orang bebal yang tidak taat dan berserah kepada-Nya. Kalaupun Anda penyertaan-Nya, saya berdoa baiklah itu didikan yang membawa Anda pada cambuk Tuhan yang mendidik Anda untuk bertobat. Inilah doa saya sebagai sesama orang percaya (Ibrani 12:4-9).

4. Menghasilkan Keturunan ilahi!

Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. (Maleakhi. 2:15 ITB). Ini adalah visi Allah, ketika Anda bertobat dan berserah kepada Yesus, jika itu benar-benar terjadi pada diri Anda. Anda haruslah mengerti bahwa cara Yesus melayani dunia, dimulai dengan pemuridan.

Tidak ada cara lain yang lebih efektif, semua kegiatan rohani, semua ibadah, semua hal yang rohani yang tidak menjadikan Anda bertumbuh dalam iman. Semua hal yang tidak merubah watak Anda tidak menjadikan Anda semakin cinta Yesus, justur semakin cinta dunia, cinta diri sendiri. maka itu bukan pemuridan, lebih baik Anda yang sekarang sadar, Anda harus bertobat dan carilah komunitas yang menjadikan Anda bertumbuh.

Bertumbuh untuk dewasa, jika sudah dewasa, Anda secara rohani harus bisa menjadi pembuat murid. Tidak ada cara lain, ingat, pemuridan adalah perubahan watak untuk semakin serupa Yesus, jika Anda sakarang belajar Alkitab tetapi watak Anda tidak pernah berubah, ada yang salah dengan Anda, Anda harus bertobat.

5. Melibatgandakan atau memuridkan

19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matt. 28:19-20 ITB)

Semua fokus pada diri saya, semua tujuan itu untuk hidup saya harus dilucuti dan dibuang dan tidak lagi dianggap berguna karena semua itu sampah yang busuk dan menjijikan. Sekarang waktunya Berserah penuh pada tujuan Allah, sadar akan kodrat awal Allah, mengikuti visi Allah sesuai dengan produk-Nya bagi Anda dan saya. Berserah kepada Allah sepenuhnya. Punya penyerahan diri yang total kepada Allah, Izinkan Allah bertindak merangkai dan melukis menata kehidupan kita. berdoalah untuk kebenaran ini. 

Apa visi Allah? Jelasa memuridkan orang lain. Melatih tubuh, ini terus-menerus, setiap hari disiplin secara rohani. Supaya tujuan hidup hanya untuk Allah untuk dipuasan bersama Allah. Pertama di pemuridan, ketaatan itu watak dasar yg ditekankan oleh pembimbing saya. 

Kita pada dasarnya Tidak suka diatur serta memberontak kepada Allah, karena natur manusia memberontak. Kita harus memilikia Kehidupan yang alkitabiah.  Melakukan pekerjaan baik, yaitu menolong orang lain untuk menghidupi nilai-nilai firman Tuhan, serta menolongnya untuk menolong orang lain lagi Efesuse.2:10 (Ini goal kita). Selaras dengan kehidupan kita, ini berbicara tentang waktu yang lama yakni seumur hidup dan inilah tujuan sejati Anda dan saya bernapas. 

Saya menyambungkan dengan apa yang saya dapatkan dan pelajari dari khotbah seorang hamba Tuhan di salah satu gereja di Surabaya, beliau berkhotbah selalu berbicara tentang Gospel atau INJIL YESUS KRISTUS yang di dasarkan pada keseluruhan surat Paulus kepada jemaat di Roma.

Roma.15:17 bermegah tentang pelayanan dalam Kristus

Pelayanan itu, bukan tentang follower keuntungan dan lain-lain.

Apa yang menjadi orientasi kita, atau hanya mencari uang, ketenaran, kekayaan. Hidup kita diciptakan untuk kemuliaan Tuhan, bukan dunia.

Hasil survey untuk anak2 muda di Amerika. 

Saat ditanya apa tujuan hidup kalian? Dan ini jawaban mereka:

1. Menemukan makna dalam hidup

2. Menghasilkan banyak uang.

Roma pasal 15:20 (Apa cita-cita kita?)

Menyelaraskan cita-cita kita dg kehendak Tuhan dengan kacamata kekekalan. Kita perlu bertobat.

Apakah cita-cita dan tujuan hidup kita, sejalan dengan kehendak Allah? Selaras dengan kacamata kekekalan.

Hidup hanya sekali, apa yg kita lakukan akan diperhitungkan oleh Allah di takhta pengadilan Kristus.

Kita hidup dalam Konteks dan tujuan Kekekalan.

Apa yg kita lakukan saat ini?

Apa untuk mendapat penerimaan dari orang lain, saya selalu mengecek hati saya? Apakah saat ada seseorang menegur saya? Lalu saya tersinggung, berarti hal itu karena kita masih ingin dianggap.  Kita perlu bertobat.

Hidup kita terlalu mahal hanya untuk cari uang.

Kekayaan, uang, ketenaran terlalu murah untuk hidup kita.

Kita diciptakan untuk memuliaan Tuhan, kita harus hidup dalam konteks kekekalan.

Bagaimana saya yang kecil ini, dapat terlibat dalam rencana Tuhan yang besar. (Rev.MC).

Ingat hidup hanya sekali, hidup untuk Tuhan. Hidup untuk tujuan Tuhan.

(HATI KITA PERLU DIKALIBRASI) Kita perlu bertobat.

Seharusnya hidup kita dipenuhi dengan Kekaguman kita akan Injil, keterpukauan kita akan Yesus yang LUAR BIASA. KITA menerima anugerah karena Kristus. Kita percaya kepada Kristus. Dapat melayani karena kuasa Kristus.

ALL In Christ.

BUKAN JASA KEHEBATAN KITA

Bukan tangan kita yang memegang tangan Tuhan

Tetapi TANGAN TUHAN YANG MEMEGANG TANGAN KITA

ITB  Philippians 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (Phil. 1:6 ITB).

TUHAN ROBAH CARA PADANG KITA

PAKAI KACAMATA KEKEKALAN

KRITUS MENJADI POROS DARI KEHIDUPAN KITA

KITA DIBERIKAN SEMUA SUMBER DAYA SUPAYA KITA MEMPERGUNAKAN UNTUK KEMULIAAN ALLAH DAN TUJUAN KEKEKALAN.