Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayat Alkitab yang Bagus; Untuk Direnungkan Secara Pribadi

(TSI) TERJEMAHAN SEMENTARA INDONESIA 

Rut 1:16 (TSI)  Tetapi jawab Rut, “Janganlah menyuruhku untuk meninggalkanmu. Ke mana Ibu pergi, aku pun pergi; Di mana Ibu tinggal, di situ pun aku akan tinggal. Bangsamu menjadi bangsaku dan Allah-mu menjadi Allah-ku. 

Pengkhotbah 2:13 (TSI)  Kesimpulanku adalah bahwa hidup bijaksana selalu lebih baik daripada hidup dalam kebodohan, bagaikan hidup dalam terang lebih baik daripada hidup dalam kegelapan. 

Pengkhotbah 2:21 (TSI)  Kalau kita bekerja keras dengan memakai segala kebijaksanaan, pengetahuan, dan keahlian kita, tidak adil kalau kita terpaksa meninggalkan semuanya itu kepada orang yang tidak pernah bekerja apa-apa untuk mendapatkan semua harta itu! Hal ini merupakan kesia-siaan dan sangat menyedihkan! 

Pengkhotbah 3:10-11 (TSI)  Aku sudah melihat bahwa Allah membuat manusia hidup bersusah payah. 

Allah sudah mengatur supaya setiap hal terjadi tepat pada saat yang sudah ditentukan-Nya. Dia memberi manusia keinginan untuk mengetahui masa depan yang kekal, namun tidak seorang pun yang sanggup memahami apa yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 

Pengkhotbah 4:13 (TSI)  Lebih baik seorang pemuda yang miskin sejak lahir tetapi bijak, daripada raja tua yang bebal dan tidak lagi mau menerima nasihat orang lain. 

Matius 12:6-8 (TSI)  Dan Aku berkata kepada kalian bahwa apa yang sedang Allah kerjakan melalui Aku lebih penting dari rumah TUHAN! 

Dalam Kitab Suci Allah berkata, ‘Daripada memberi banyak kurban hewan kepada-Ku, Aku ingin kalian menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.’ Kalau kalian mengerti maksud ayat ini, tentu kalian tidak akan menyalahkan murid-murid-Ku yang tidak bersalah. 

Karena Aku sebagai Anak Manusia adalah Tuhan yang berhak untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada Hari Sabat.” 

Matius 13:12 (TSI)  Jadi orang yang mempunyai kemampuan untuk mengerti ajaran-Ku, Allah akan menambahkan kemampuannya lagi, sehingga berlimpah. Tetapi bagi orang yang tidak berusaha untuk mengingat dan mengerti ajaran-Ku, Allah akan mengambil kemampuannya untuk mengerti itu darinya. 

Matius 14:31 (TSI)  Yesus langsung memegang Petrus dan berkata, “Kamu kurang yakin kepada-Ku! Kenapa kamu ragu-ragu?” 

Matius 15:24-26 (TSI)  Jawab Yesus, “Allah mengutus Aku hanya untuk menggembalakan domba-domba Israel yang tersesat.” Tetapi ibu itu datang, lalu sujud di hadapan-Nya dan berkata, “Tuhan, tolonglah saya!” 

Lalu Yesus berkata kepadanya, “Kamu bukan orang Yahudi. Jadi kalau Aku menolongmu, itu sama seperti orang yang mengambil makanan anak-anaknya dan memberikannya kepada anjing.” 

Matius 15:27-28 (TSI)  Lalu ibu itu menjawab, “Benar, Bapa. Biar anak-anak Yahudi makan lebih dulu. Tetapi biasanya anjing-anjing memakan sisa-sisa makanan yang jatuh dari meja tuan-tuan mereka.” 

Kemudian Yesus menjawab, “Ibu, kamu sangat yakin kepada-Ku! Karena itu, jadilah sesuai dengan permintaanmu.” Dan pada saat itu juga, anaknya itu pun sembuh. 

1 Korintus 3:3 (TSI)  Karena kalian masih dikuasai oleh keinginan-keinginan badani. Dengan keadaan kalian yang masih saling iri hati dan bertengkar serta ada perpecahan di antara kalian, hal itu membuktikan bahwa kalian belum lepas dari keinginan-keinginan itu. Berarti kalian masih hidup sama seperti orang duniawi. 

1 Korintus 3:18 (TSI)  Janganlah kalian masing-masing menipu dirimu sendiri. Siapa di antara kamu yang merasa bahwa dia bijak menurut ukuran dunia ini, biarlah dia menjadi bodoh menurut ukuran dunia ini supaya dia benar-benar bijak menurut ukuran TUHAN. 

Galatia 4:6-7 (TSI)  Jadi karena kita adalah anak-anak-Nya, Dia mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita masing-masing. Karena itu dengan segenap hati kita berseru kepada Allah, “Ya, Abba, Bapaku,” karena kita berdoa sesuai dengan pimpinan Roh Kristus. 

Hal itu menjadi bukti bagi kita bahwa kita tidak lagi seperti budak, tetapi diterima sebagai anak-anak Allah yang sah. Dan sebagai anak-anak-Nya, kita juga berhak mewarisi semua hal yang dijanjikan kepada anak-anak-Nya melalui Kristus. 

Galatia 6:3-4 (TSI)  Karena kalau kamu menganggap dirimu lebih istimewa untuk menolong saudara-saudari kita itu, berarti kamu menipu dirimu sendiri. Kamu tidak lebih istimewa dari saudara seiman yang mana pun! 

Tidak usah membanding-bandingkan dirimu dengan saudara-saudari seiman yang lain. Tetapi nilailah perbuatanmu sendiri saja. Lalu kamu boleh puas dengan cara kamu sendiri melayani Kristus— tanpa memikirkan orang lain. 

Filipi 2:3-4 (TSI)  Apa saja yang kalian masing-masing lakukan, tidak boleh mementingkan kepentinganmu sendiri atau menonjolkan dirimu. Tetapi utamakanlah kepentingan setiap saudara seiman daripada kepentinganmu sendiri dan tetap rendah hati. 

Janganlah kamu hanya sibuk memikirkan keperluanmu sendiri, tetapi pikirkanlah juga keperluan orang lain. 

Filipi 4:4-6 (TSI)  Bersukacitalah selalu karena sudah bersatu dengan Tuhan! Ya, saya ulangi: Teruslah bersukacita! 

Biarlah melalui hidup kalian masing-masing nyata bahwa kamu selalu lemah lembut. Tuhan Yesus akan segera datang! 

Janganlah kuatir tentang apa pun, tetapi berdoalah untuk segala sesuatu. Sampaikanlah permohonanmu kepada Allah dalam doa dan jangan lupa bersyukur. 

1 Tesalonika 2:4 (TSI)  Tetapi sebaliknya, kami berbicara sebagai orang yang dianggap layak oleh Allah dan yang dipercayakan sebagai utusan-Nya. Jadi kami berbicara bukan untuk menyenangkan hati manusia, tetapi untuk menyenangkan hati Allah yang menguji isi hati setiap kami. 

1 Tesalonika 3:8-9 (TSI)  Sekarang hidup kami benar-benar disegarkan kembali karena kalian masih tetap teguh bersatu dengan Tuhan Yesus. 

Kami sungguh sangat bersyukur kepada Allah karena kalian! Bahkan ketika kami berdoa kepada-Nya dan mendoakan kalian, hati kami selalu dipenuhi sukacita. 

1 Tesalonika 5:5 (TSI)  Karena kita semua sudah menjadi anak-anak terang, dan hidup kita diterangi oleh Tuhan. Kita bukan anak-anak gelap yang berjalan di malam gelap. 

1 Tesalonika 5:25-28 (TSI)  Saudara-saudari, doakanlah kami. 

Sebagai umat yang disucikan oleh Allah, hendaklah kalian masing-masing saling memberi salam dengan penuh kasih kepada semua saudara-saudari seiman yang ada di sana. 

Demi kesatuan kita dengan Tuhan Yesus, saya ingatkan supaya surat ini dibacakan kepada semua saudara-saudari seiman yang lain. 

Doa saya, kebaikan hati Penguasa kita Kristus Yesus akan selalu menyertai kalian masing-masing. Amin.

2 Tesalonika 2:17 (TSI)  Jadi kami berdoa supaya Tuhan Yesus dan Allah Bapa selalu menguatkan hati kalian masing-masing. Dengan begitu kalian akan selalu melakukan yang terbaik— lewat perkataan dan perbuatan. 

2 Tesalonika 3:5 (TSI)  Kami berdoa supaya Tuhan Yesus menolong kalian untuk semakin yakin bahwa Allah sangat mengasihi kalian, dan supaya kalian bisa terus bertahan sama seperti Kristus terus bertahan waktu Dia menderita. 

1 Petrus 4:1 (TSI)  Jadi, kita perlu ingat bahwa Kristus menderita untuk kita ketika Dia hidup sebagai manusia biasa di dalam dunia ini. Karena itu hendaklah kita juga menguatkan diri kita dengan pikiran yang sama seperti pikiran Kristus. Karena orang yang menderita karena mengikut Yesus juga sudah memutuskan untuk berhenti berbuat dosa. 

2 Petrus 3:8-9 (TSI)  Jadi Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah kalian lupa akan hal ini: Hitungan waktu bagi TUHAN dan bagi manusia tidak sama. Bagi TUHAN seribu tahun sama seperti satu hari bagi manusia, dan sebaliknya bagi TUHAN satu hari sama seperti seribu tahun bagi manusia. 

Janganlah kalian terpengaruh oleh orang-orang yang berkata, “Ternyata TUHAN menunda-nunda terus untuk menepati janji-Nya! Dan sampai sekarang kenapa Yesus belum datang kembali?” Jawaban yang benar untuk setiap orang yang berkata seperti itu adalah: TUHAN sabar terhadap kamu, karena Dia tidak mau kamu ikut binasa. TUHAN masih memberi kesempatan kepada setiap orang untuk bertobat.

Posting Komentar untuk "Ayat Alkitab yang Bagus; Untuk Direnungkan Secara Pribadi"