Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kolose 1:19-23 Seri Pendalaman Alkitab Artikel 4 Katekismus Modern

Artikel ke 4

Kita melanjutkan pembelajaran pendalaman Alkitab kita, berdasarkan Kolose 1. Setiap bagian firman Tuhan, akan selalu membawa kita pada kebenaran yang memberikan kehidupan, memberikan kesegaran jiwa dan yang pasti, kita dapat benar-benar berdiam diri merenungkan Yesus yang telah mengasihi kita dengan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan yang sempurna bagi manusia.

Ayat Alkitab Hari Ini Kolose 1:19-23

Kolose 1:19-20 (TB) 19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, 20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Kolose 1:21-22 (TB) 21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Kolose 1:23 TB Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Pertanyaan Pendalaman dan Jawaban Perenungan

1. Siapakah yang memiliki perkenanan keseluruhan kepenuhan Allah?

Jawab; Yesus memiliki kepenuhan Allah, di dalam Dia berdiam segala kepenuhan Allah, Allah yang berkuasa, Allah yang adalah pencipta alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini. Allah yang suci, Allah yang kudus dan Allah yang menyatakan diri-Nya. Yesus adalah Tuhan, Dia berkuasa, di dalam Dia penuh segala kuasa di dalam dunia, dan di sorga. 

Kepenuhan Allah, di dalam Yesus sebagai manusia sejati. Dia telah menjadi hamba yang taat. Ketika kita ingin melihat manusia sejati yang tidak bercacat, Dia adalah manusia sempurna, manusia yang penuh dengan kuasa, kemuliaan dan keindahan. Karena ketaatan-Nya. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikutnya akan menjelaskan ketaatan Kristus.

Kolose 1:19 BIMK Allah sendirilah yang menghendaki supaya segala sesuatu yang terdapat pada diri Allah, terdapat juga dengan lengkap pada diri Anak-Nya.

2. Bagaimana kebenaran tentang kepenuhan Allah dapat mempengaruhi hidup Anda?

Jawab; Yesus telah hidup taat kepada Allah sampai mati disalibkan, bukan karena kesalahan-Nya, melainkan karena kesalahan Anda dan saya. Kita adalah manusia-manusia terkutuk yang mati dalam dosa kita, segala pemberontakan kita dan kehidupan kita penuh dengan kebencian akan Allah, kita menyatakan bahwa diri kita adalah tuhan, bahwa Allah harus melakukan apa yang kita inginkan.

Kebenaran tentang Yesus adalah Allah, Dia disalibkan dan menjadi dosa, menjadi kutuk. Berita inilah yang mempengaruhi seluruh hidup kita, sebab di dalam berita salib Kristus ada kuasa yang mengubahkan hati yang keras, untuk disalibkan bersama Yesus untuk menerima kepenuhan Yesus, Dia yang menjadi dosa itu, telah memberikan kehidupan-Nya, bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Bertekad untuk taat kepada Allah dan pasti dimampukan oleh Roh Kudus, sehingga dapat taat.

3. Apa yang Kristus kerjakan untuk diri Anda dan bagaimana pekerjaan itu mengubahkan Anda? 

Jawab; Berita tentang Kristus, merupakan kabar yang menyatakan bahwa kita lebih berdosa dari yang dapat kita pikirkan dan bayangkan. Kita lebih bobrok dari yang dapat kita pikirkan dan kita lebih binasa dalam kengerian bayang maut. Injil memberitakan bahwa kita adalah musuh Allah, inilah yang mengerikan. Siapakah yang dapat melawan Allah, jika Dia adalah musuh kita maka binasalah kita.

Namun, pada saat yang sama Injil memberitakan, bahwa Yesus telah menjadi musuh Allah, sebab semua natur kita yang bobrok, pendosa ditimpakan kepada-Nya, sehingga Dia disalibkan. Inilah kabar baiknya, penyaliban yang Yesus adalah jalan untuk memperdamaikan diri kita dengan Allah yang kudus. Kita tidak kudus, dikuduskan dan menerima kehidupan Yesus, sehingga seolah-olah kitalah Yesus.

Diperdamaikan dengan Allah, merupakan kabar baik. Maka ada undangan untuk Anda. untuk memberikan diri kepada Yesus, untuk percaya kepada Dia, untuk disalibkan bersama Dia. Untuk mematikan dosa di dalam Dia dan terus melihat kemuliaan Allah dalam kekudusan dan kemuliaan Kristus yang ada di dalam kita, yang telah bertobat dari segala dosa dan disucikan oleh darah Yesus.

Kita dahulu hamba dosa, kini menjadi hamba Kristus, kita diangkat menjadi anak Allah. kebenaran inilah yang kini mempengaruhi kita, menjadikan kita memiliki identitas yang baru di dalam Tuhan untuk menikmati dan memuji kemuliaan-Nya. 

Kolose 1:20 BIMK Dan melalui Anak itu pula Allah memutuskan untuk membuat segala sesuatu berbaik kembali dengan Dia -- baik segala sesuatu yang di bumi, maupun yang di surga. Allah melakukan itu melalui kematian Anak-Nya di kayu salib.

4. Kehidupan seperti apa yang kita miliki ketika masih menjadi musuh Allah?

Jawab; Kita adalah musuh Allah, kita melakukan segala sesuatu berdasarkan keinginan kita, cara pandang kita dan pengalaman kita. Pemberontakan kita pada Allah, kita kerjakan untuk menunjukkan betapa kita hebat berdasarkan apa yang kita pandang baik. kita adalah orang-orang yang memiliki hati yang jahat, pikiran yang jahat, picik dan tidak terkendali. 

Sebab pada dasarnya kita dikendalikan oleh kuasa dunia ini, kita secara tidak langsung menjadi sahabat setan. Kita diperbudak oleh kebebasan yang dijanjikan oleh setan. Pada dasarnya seperti setan menggoda Yesus begitulah kita yang sejak dalam kandungan menerima semua janji kebohongan setan. Sehingga kita yang dahulu, sesat dan semakin menjauh dari Allah. 

Kolose 1:21 BIMK Dahulu kalian jauh dari Allah. Kalian memusuhi-Nya karena kelakuan dan pikiranmu jahat.

5. Apa yang dikerjakan Allah untuk kita yang adalah orang berdosa?

Jawab; Ini adalah kabar yang menjadi pusat Alkitab, yaitu kita yang adalah musuh Allah telah diperdamaikan dengan Dia. Melalui Tuhan Yesus Kristus yang telah disalibkan, Yesus menjadi dosa, Yesus telah merelakan diri-Nya untuk menyatakan apa itu dosa dan bagaimana dosa menghancurkan kehidupan dan tujuan dari kehidupan yang telah ditetapkan oleh Allah.

Yesus merelakan diri-Nya untuk dihancurkan, agar murka Allah yang seharusnya ditimpakan kepada kita, melainkan ditimpakan kepada Yesus. Sehingga ketaatan Yesus, diberikan kepada kita, kita yang percaya kepada-Nya, memperoleh hidup baru, yang diperdamaikan dengan Allah. 

Kehidupan Yesus yang di dalam kita, menyucikan kita menguduskan kita dan hidup tidak bercela. Sebab kekudusan, adalah kesukaan kita, dan dosa adalah musuh kita dan dibenci dan benar-benar dibenci oleh jiwa yang telah hidup dalam Yesus.

Kolose 1:22 BIMK Tetapi sekarang, dengan kematian Anak-Nya, Allah membuat hubungan kalian dengan Dia menjadi baik kembali. Dengan cara itu kalian dapat dibawa menghadap Allah dalam keadaan yang suci, murni dan tanpa cela.

6. Apa yang harus kita lakukan ketika memiliki hidup yang baru?

Jawab; Tetaplah hidup taat kepada Allah, untuk selalu memiliki hubungan dengan Dia, untuk selalu melakukan kehendak-Nya dan bergumul untuk mengetahui apa yang Dia inginkan. Dan inilah yang menjadi keinginan Allah ketika kita ada di dalam Yesus.

Yaitu, tetaplah hidup dalam pengharapan injil, sebab di luar Injil, kita benar-benar tidak memiliki harapan, kita pasti tersesat. Baiklah kita setiap hari, disertai oleh Roh Kudus, melihat diri kita sendiri untuk memastikan bahwa kita benar-benar berpegang teguh dalam iman yang telah diberikan kepada kita, iman kepada Yesus, iman yang dianugerahkan.

Baiklah kita tetap hidup percaya pada berita Injil, karena untuk itulah hidup kita, kita dipanggil untuk percaya, menikmati dan memberitakan Injil. Sama seperti Paulus yang adalah pelayan Yesus, kita juga dipanggil untuk menjadi pelayan Kristus, kekasih Kristus dan tetap berpengharapan dalam Dia di tengah dunia yang di luar Yesus dan benar-benar tidak berpengharapan.

Kolose 1:23 BIMK Tetapi tentu kalian harus tetap setia percaya dan berdiri teguh pada kepercayaanmu. Jangan sampai kalian melepaskan harapan yang sudah diberikan kepadamu ketika kalian menerima Kabar Baik dari Allah. Kabar itu sudah diberitakan kepada setiap orang di seluruh dunia. Dan untuk itulah juga saya, Paulus, sudah menjadi pelayan.