Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemuridaan Kristen Itu Datang kepada Yesus "MARILAH YANG LETIH LESU"

 Pemuridaan Kristen Itu Datang kepada Yesus MARILAH YANG LETIH LESU

Pemuridaan Kristen Itu Datang kepada Yesus "MARILAH YANG LETIH LESU"

Pemuridaan Itu (Datang kepada) Yesus Part 1

Penulis: Septo Sirangatun

Yesus berkata dalam kitab Matius 11:28-30 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." 

Kalimat “datanglah kepada Kristus” merupakan sebuah undangan. Itu undangan paling penting yang dapat jemaat berikan kepada orang lain. Itu undangan paling penting yang setiap orang dapat terima. Sejak awal Pemulihan Injil pada masa kelegaan ini, itu telah menjadi tugas yang diberikan kepada orang percaya oleh Yesus Kristus kepada para wakil-Nya. Tugas itu adalah “untuk mengingatkan, menguraikan, menasihati, mengajar dan mengundang semua orang agar datang kepada Kristus.” 

Setiap anggota Gereja, setelah menerima perjanjian pembaptisan mereka, menjadi murid yang telah berjanji untuk berdiri sebagai saksi Yesus Kristus setiap saat dan di segala tempat di mana pun dia berada. Tujuan kesaksian kita adalah untuk mengundang orang agar datang kepada-Nya.

Kita semua hendaknya dengan sungguh-sungguh tertarik dalam mempelajari bagaimana memberikan undangan secara efektif. Orang percaya mengetahui dari pengalaman bahwa beberapa orang tidak akan menanggapi. Hanya beberapa saja yang menanggapi ketika Juruselamat Sendiri memberikan undangan ini selama pelayanan fana-Nya. Namun besarlah sukacita-Nya kepada orang percaya yang mengenali suara-Nya. 

Dan besarlah sukacita ketika orang lain yang kita undang telah datang kepada-Nya. juga berkata, bahwa barang siapa haus agar datang kepada-Nya dan minum sehingga di dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup (Yohanes 7:37-38). Ketika orang percaya datang kepada Yesus dan percaya kepada-Nya, maka hidup akan terasa lega, ada kesejukan, ada ketenangan, ada kedamaian dan ada suka cita di dalam hidup. 

Ketika orang percaya datang kepada Yesus dan menikmati firman-Nya, maka ada kekuatan baru yang terpancar di dalam kehidupan orang percaya, hidup menjadi lebih semangat, hidup menjadi lebih antusias, hidup lebih bergairah karena ada aliran-aliran air hidup yang mengalir dari hati orang percaya yang juga dapat memberi dampak kepada orang-orang sekeliling orang percaya. 

Oleh karena itu, marilah kita selalu datang kepada Yesus dan menyerahkan hidup jemaat kepadaNya serta percaya kepada-Nya dan Yesus akan memberikan sesuatu yang baru kepada orang percaya, memberikan kelegaan kepada orang percaya, memberikan ketenangan dan sukacita sehingga orang percaya dapat menghadapi berbagai persoalan hidup yang ada di depan orang percaya. 

Minumlah air kehidupan yang dari Yesus Kristus sehingga orang percaya tidak akan haus lagi. Steve Thompson dalam penelitian ilmiahnya mengindikasikan bahwa cara orang percaya dilahirkan dapat mempengaruhi seluruh hidup. Kelahiran baru yang 'mudah' mengatakan "datanglah kepada Yesus dan Dia akan menyelamatkan orang percaya dari semua masalah". 

'Kemudahan' ini membuat banyak orang Kristen kecanduan obat bius rohani, doktrin yang membuat orang percaya merasa nyaman, padahal sebenarnya jemaat sedang melarikan diri dari kenyataan. Jemaat datang kepada-Nya tidak lagi untuk diselamatkan dari dosa dan untuk memasuki kehidupan pemuridan yang radikal dan penyangkalan diri. 

Karena sesungguhnya mengikut Yesus tidak akan membebaskan orang percaya dari semua masalah orang percaya, bahkan akan menghadapi masalah yang lebih besar yang dapat merenggut nyawa orang percaya! Yesus datang bukan untuk melepaskan orang percaya dari masalah atau persoalan, melainkan dari diri jemaat sendiri! Yesus datang bukan untuk mengubah keadaan orang percaya. 

Yesus datang untuk mengubah orang percaya! Yesus tidak datang dengan topi di tangan meminta-minta agar manusia 'menerima Dia'. Yesus memanggil manusia untuk datang kepada-Nya dengan cara yang sama Yesus memanggil para murid ketika Yesus masih hidup di bumi ini. Injil adalah tentang Allah mendatangi umat-Nya, berinkarnasi menjadi manusia, menebus orang percaya untuk selamanya – agar orang percaya dapat bersama dengan Yesus disepanjang kekekalan. 

Hati-Nya tertuju pada semua orang, dan Yesus menginginkan sebuah hubungan kasih dengan seluruh umat manusia. Cara untuk memulihkan hubungan dengan Yesus sangatlah sederhana: seseorang hanya perlu untuk percaya dan meresponi undangan kasih-Nya.

Pemuridaan itu (Datang kepada Yesus) Part 2

Billy Graham pernah mengatakan: keselamatan itu gratis, tetapi untuk menjadi murid harga yang harus dibayar adalah dengan semua yang kita miliki. Ketika Yesus memanggil murid-murid-Nya, panggilan itu merupakan komitmen total. Para murid harus bersedia meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus, begitu pula berlaku bagi orang percaya saat ini. 

Apabila Yesus bukan Tuhan dari semua aspek dalam hidup orang percaya, Yesus sama sekali bukan Tuhan bagi orang percaya. Inilah pemuridan yang sejati. Dari kepribadian Kristus muncullah tindakan-Nya; jika orang percaya memutuskan untuk mengikuti-Nya. 

Kemudian, nilai-nilai dari keseharian jemaat, hal-hal yang menuntun kebiasaan jemaat, akan secara berurutan, memengaruhi orang lain juga. orang percaya tidak dapat memimpin saat belum pernah dipimpin, atau saat jemaat tidak tahu arah untuk pergi. 

Itulah mengapa, pemuridan sangat esensial sebagai aspek untuk menjadi seorang Kristen, khususnya untuk menjadi saksi. orang percaya dipanggil, tidak hanya untuk menggambarkan iman dan pemuridan, tapi untuk melakukannya, tidak hanya untuk membacanya, tapi untuk melakukannya, dan tidak hanya membicarakannya, tetapi untuk melakukannya. 

Pemuridan adalah datang kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi. Siapa itu Yesus Kristus? Banyak orang akan mengakui Yesus sebagai orang yang baik, guru yang agung, atau bahkan sebagai nabi Allah. Semua ini memang benar, tapi tidak betul-betul menjelaskan siapa Yesus sebenarnya. 

Alkitab melalui (Yoh. 1: 1-14) menjelaskan bahwa Yesus adalah Allah Putera yang lahir menjadi manusia. Allah Putera datang ke dalam dunia ini untuk mengajar, menyembuhkan, memperbaiki, mengampuni, dan mati bagi orang percaya. Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta, Tuhan yang berkuasa. 

Sudahkah engkau menerima Yesus ini? Apa itu Juruselamat dan mengapa orang percaya membutuhkan Juruselamat? Alkitab menjelaskan bahwa semua manusia telah berdosa, melakukan hal-hal yang jahat, seperti yang terpapar di Roma 3:10-18. Sebagai akibat dari dosa itu, manusia pantas menerima murka dan penghakiman Tuhan. Satu-satunya hukuman yang pantas bagi dosa melawan Allah yang kekal adalah hukuman yang kekal (Rm. 6:23, Why. 20:11-15). 

Itu sebabnya orang percaya membutuhkan Juruselamat. Yesus Kristus datang ke dunia dan mati menggantikan orang percaya. Kematian Yesus, sebagai Allah Putera dalam wujud manusia, adalah pembayaran yang pantas untuk menebus dosa-dosa orang percaya (2 Kor. 5:21). Yesus wafat di kayu salib demi membayar dosa-dosa orang percaya, ungkap Paulus di (Rm. 5:8). Yesus membayar harga yang tadinya harus orang percaya bayar sehingga sekarang tidak perlu membayarnya. 

Kebangkitan Yesus dari antara orang mati membuktikan bahwa kematianNya sudah cukup untuk membayar hutang dosa orang percaya. Itu sebabnya Yesus adalah satu-satunya Juruselamat (Yoh. 14:6; Kis. 4:12). Apakah engkau percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatmu? Lantas, apakah yang dimaksud Yesus Juruselamat Anda secara “pribadi?” Banyak orang mengira kekristenan adalah mengenai beribadah di gereja, melakukan ritual Kristen, dan hidup yang tidak berbuat dosa. 

Itu bukan kekristenan. KeKristenan yang sejati lebih mengenai ada tidaknya hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Menerima Yesus sebagai Juruselamat orang percaya secara pribadi berarti menempatkan iman dan kepercayaan jemaat secara pribadi kepadaNya. Tidak seorang pun dapat diselamatkan karena iman kepada orang lain. Tidak ada yang dapat diampuni karena melakukan ritual tertentu. Satu-satunya cara untuk diselamatkan adalah dengan secara pribadi menerima Yesus sebagai Juruselamat jemaat, percaya pada kematianNya sebagai pembayaran dosa orang percaya, dan kebangkitanNya sebagai jaminan hidup kekal (Yoh. 3:16). 

Pemuridan merupakan suatu proses. Proses ini secara sengaja dilakukan oleh orang percaya dalam jangka waktu yang cukup lama. Pemuridan dapat dilakukan secara pribadi dengan cara membagikan pengalaman-pengalaman rohani yang pernah dialami oleh satu individu. Pemuridan juga merupakan satu proses pembinaan bagi orang percaya untuk menjadi orang yang percaya dalam Kristus. 

Tujuan utuma orang yang dewasa dalam kristus adalah pada akhrinya untuk memperkenalkan Kristus pada orang lain. Pemuridan adalah komunitas yang secara kontinuitas dapat untuk terus menerus mengerjakan amanat Agung yang Tuhan Yesus telah siapkan bagi dunia ini. Pemuridan mendukung kehidupan orang percaya untuk terus bertumbuh di dalam Yesus. Seperti Allah telah memanggil Elisa melalui perintah-Nya pada Elia (1 Raj.19:16), demikian pula murid-murid Yesus dipanggil untuk menjadi murid-murid-Nya. Tidak semua orang akan meresponi dengan positif ketika ia akan dimuridkan. Oleh karenanya menjadi murid juga dapat disebut sebagai anugerah. 

Hull menjelaskannya sebagai berikut: “Pertama, jika anda tidak merasakan dorongan untuk mengikuti dan menjadi serupa dengan Yesus, Allah tidak bekerja didalam anda. Dan jika Allah tidak bekerja didalam anda, Dia tidak tinggal didalam anda. Anda akan tahu Dia sedang bekerja dan didalam anda ketika Dia menggerakkan kehendak anda, dan seorang yang tergerak akan selalu bertindak. Anda bisa merespon panggilan Allah hanya jika Dia memberikan anda kehendak untuk mengerjakannya.” 

Sama seperti Lidia si penjual kain ungu dari Tiatira, yang dibuka hatinya oleh Tuhan sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan Paulus, dan menerima Yesus serta dibaptiskan (Kis.16:14).