Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Dipanggil Untuk Melayani Lebih Sungguh

Renungan Dipanggil Untuk Melayani Lebih Sungguh

Matius 20:26-27( TB“Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;”

Orang yang mengasihi Tuhan Yesus, dipanggil untuk melayani, pelayanan tanpa kasih adalah pelayanan tanpa Kristus. Pada abad 21, jika kita membaca kata melayani dan pelayanan. Maka di pikiran kita akan tertuju kepada orang-orang yang mamakai pakaian rapi, berdasi, dan dengan gaya santun yang mampu membuat orang di dekat mereka segan. 

Apakah itu pelayanan yang Yesus maksud? Sebuah gedung mewah, lalu ada pembicara atau pengkhotbah dan para pemimpin pujian. Itukah pelayanan yang Yesus maksud? Saya ingin tegaskan itu hanya bagian dari pelayanan bukan hal utama dalam pelayanan. 

Semua itu penting, tetapi jika tidak bisa menumbuhkan kehidupan jemaat, untuk hidup mempunyai penyerahan pada Ketuhanan Yesus. 

Maka ada pelayanan yang utama harus dilakukan. Dan pelayanan itu sama seperti yang Yesus lakukan. Sama persis dan seharusnya gereja-gereja dan pendeta-pendeta melakukan apa yang Yesus lakukan. 

Ayat di atas muncul karena adanya permintaan dari seorang ibu untuk Yakobus dan Yohanes duduk di sebelah kanan Yesus. Jika Yesus menjadi raja Israel nanti. Tetapi Yesus berkata Dia tidak mempunyai hak untuk itu. Tetapi Ia menegaskan bahwa kedua murid-Nya itu akan minum cawan yang Yesus minum. (ay 23)

Dari poin ini ada hal penting tentang pelayanan. Yaitu penderitaan. Artinya pelayan Tuhan tidak boleh menikmati dunia ini, baik itu uang, tahta, dan wanita meskipun hal itu bagian dari anugerah Tuhan. Tetapi bukan untuk dinikmati atau nenggantikan kedudukan Tuhan di hati Anda. Dan hal ini berlaku untuk kita semua gereja yang Yesus panggil untuk menjadi pelayan-Nya.

Yesus melanjutkan bahwa di luar sana pemerintah memerintah dengan tangan besi. Saya sangat suka pernyataan Yesus ini. Menegur saya sebagai pelayan untuk menjadi orang yang hanya mementingkan keperluan orang lain yang dilayani.

Begitu banyak orang yang bermerek hamba Tuhan, di organisasi gereja mereka tidak sedang melayani. Melainkan sedang menjadi pemerintah bertangan besi. Mereka menggunakan kata-kata, yaitu kotbah untuk menggerakkan hati jemaat, menumpuk harta di gereja. Lalu dengan dalih untuk Tuhan padahal untuk dinikmati Pendetanya. Tuhan tidak butuh harta Anda.

Maka Yesus berkata, jika mau menjadi terbesar maka harus melayani. Pelayanan yang seperti apa? Sebelum Yesus naik ke sorga. Jadikan bangsa murid-Ku. Pemuridan adalah pelayanan utama dan akar dari semua pelayanan. 

Kekristenan tanpa pemuridan adalah Kekristenan tanpa kasih, bahkan tanpa Yesus yang adalah pelayan sejati.  Dia sudah melayani kita bahkan mati untuk menebus kita dari perbudakan dosa.

Perhatikan pelayanan Yesus. Apakah Dia membangun gedung untuk melayani? Tidak Dia justru fokus melayani 12 murid pribadi ke pribadi. Untuk mempunyai hubungan yang dekat. Sehingga para murid, memuridkan lagi, dan murid itu memuridkan lagi. Inilah pelayanan sejati. Pelayanan yang Yesus tekankan.

Bacalah empat Kitab Injil perhatikan dan renungkan. Pelayanan seperti apa yang Yesus lakukan?Kiranya Allah sumber segala hikmat, menyadarkan kita bahwa kita adalah gereja. Dan kita semua dipanggil untuk melakukan pekerjaan baik, yaitu melayani, membawa orang-orang mengenal Yesus, mengikut Yesus, dan menyerahkan diri kepada Yesus. AMIN 

Bila sampai hari ini Anda tidak mau membaca Alkitab kemungkinan besar Anda belum menjadi murid Yesus, dan mau terus belajar kepada Yesus. Tanyakan pada diri Ada sendiri!

Posting Komentar untuk "Renungan Dipanggil Untuk Melayani Lebih Sungguh"