Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Berpusat Pada Kristus Galatia 2:20

Galatia 2:20 (TB) Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku dan hidupku yang ku hidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan telah menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Mengakui kehidupan yang bukan aku lagi sangatlah gampang, tetapi legalitas seringkali membawa diri kita untuk hidup terlihat lebih rohani, lebih rajin beribadah, lebih rajin ke gedung gereja, dan tanpa kita sadari semua itu tidak kita lakukan karena cinta kita pada Kristus, tapi kita lakukan karena kecintaan kita pada diri sendiri. 

Kita dengan gampang mengabaikan Alkitab untuk kita renungkan dan mengabaikan doa untuk pertumbuhan iman kita dan orang sekitar kita bahkan injil bagi bangsa-bangsa.

Anda orang Kristen, begitu juga dengan saya. Tapi sudahkah kita mengerti bahwa Kekristenan bukan tentang apa yang kita lakukan, bukan tentang seberapa hebatnya kita, bukan tentang kita yang mampu melakukan hal-hal luar biasa. Tapi semuanya tentang Kristus.

Maka Artikel kali ini membawa Anda untuk hidup, hidup dalam kehidupan baru yang sejati. Kehidupan baru yang benar-benar menyembah Allah, memuliakan Allah, dan hidup karena mengenal mengasihi Allah. 

Tidak ada cara lain agar Anda dapat mengenal Allah selain membaca dan merenungkan Alkitab. Menemukan Kristus, kehidupan dan karya keselamatan yang Ia nyatakan di Alkitab. Ada salah satu kutipan yang dimana ini menggambarkan hati kita, kita seringkali terjebak dalam kehidupan yang seperti ini.

Ada banyak orang yang berpikir mereka menyembah Tuhan padahal mereka sedang meyembah diri mereka sendiri. Menyembah kebaikan mereka sendiri, mereka telah menciptakan tuhan buatan mereka sendiri, dan ketika mereka benar-benar bertemu Tuhan yang telah menyatakan diri-Nya di dalam Alkitab, mereka seringkali tidak bisa menerima-Nya bahkan membenci-Nya. ~ Martyn Lloyd Jones

Jangan sampai kita menjadi salah satu orang yang masih mentuhankan diri kita sendiri, memusatkan segala hal tentang kita. Mari kita melihat sang Injil yang Paulus nyatakan “Ia yang telah mengasihi aku, menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

Mari sadari begitu besarnya pengorbanan Kristus, begitu seriusnya hukuman dosa, dan kekal dosa kekekalan yang fana, kekekalan tanpa Kristus adalah penderitaan. 

Manusia selalu ingin menjadi sama seperti Allah, hal ini terbukti ketika Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, hal ini menjadikan Anda dan saya setiap hari jika bukan Kristus yang menjadi pusat hidup kita, maka kitalah yang akan mengendalikan segala hal tentang diri kita, dan inilah Kekristenan palsu saudaraku. 

Pertobatan dapat lahir dari diri kita ketika Roh Kudus bekerja dalam hati, menyatakan Injil. Menyatakan betapa mengerikannya hukuman dosa dan betapa besarnya cinta Yesus untuk kita, setiap cambukan yang merobek daging Kristus adalah cambukan yang Anda dan saya berikan.

Kita yang pantas menerima penderitaan sedemikian rupa, namun Yesus menerimanya. Bahkan hal paling mengerikan di alam Roh terjadi. Yesus terpisah dari Allah Bapa yang sangat Ia kasihi. Allah Bapa memandang Yesus sebagai pendosa besar, karena semua dosa Anda dan saya hari ini kemarin, dan seterusnya ditimpakan kepada Kristus.

Seketika Sang mulia, Sang pemilik dunia diponis sebagai pendosa besar dan layak untuk menerima cawan murka Allah. Hal ini begitu menakutkan saudaraku. Tidak ada yang lebih menakutkan dalam hidup jika manusia menyadarinya, bahkan seringkali sadar. Selain murka Allah.

Paulus sangat menyadari kehidupannya, “aku hidup tapi bukan aku melainkan Kristus yang hidup dalam aku,” Jika Anda menyembah Kristus dengan menyerahkan segalanya kepada Kristus, jika Anda menyadari bahwa Kristus dalam Anda dan Anda dalam Kristus.

Anda tidak akan sayang pada dunia, Anda tidak akan ada selera dengan segala keindahan dunia. Karena kesadaran akan kebenaran, kemuliaan, kekudusan, dan kehidupan Kristus ditimpakan kepada Anda. Dan Anda akan menikmati Yesus, bersyukur, memuliakan Dia, bahkan kasih Kristus akan Anda pancarkan dan beritakan kepada sesama.

Kiranya Roh Kudus yang sumber kehidupan memberikan kepada kita kemampuan untuk hidup memandang kepada kehidupan Kristus dan Salib Kristus setiap hari sehingga kita bertobat dan selalu merindukan, menantikan rencana Kristus. Karena kehidupan kita bukan kita lagi tapi Yesus hidup dalam kita. Damai sejahtera Allah menyertai Anda. AMIN