Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kisah Para Rasul 1:6-8 Kehendak Allah Tujuan Karya Keselamatan

Renungan Kisah Para Rasul 1:6-8 Kehendak Allah Tujuan Karya Keselamatan

Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 1:6-8

Judul Renungan; Kehendak Allah Tujuan Karya Keselamatan

Kisah Para Rasul 1:6-8 (TB6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" 7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Kita yang tidak mengerti dan Kita ditetapkan menjadi saksi Yesus 

Pada ayat 6, para murid sangat berharap bahwa Yesus adalah Mesias yang sama seperti Daud dan pahlawan lainnya yang membebaskan bangsa mereka dari penjajahan bangsa Romawi. Bahwa Yesus pada akhirnya sangat mereka harapkan, untuk membebaskan mereka dari penjajahan. mereka ingin kejayaan Israel seperti dahulu kala, seperti pada masa Daud. 

Coba sekarang kita renungkan! Bukankah kita sama seperti para murid pada waktu itu, kita berpikir bahwa Yesus adalah sesosok pembebas kita dari segala jenis permasalahan hidup. Kita lebih sering memikirkan bagaimana caranya agar Yesus menjadi seperti yang kita mau. Kita berdoa bukan untuk tunduk pada Tuhan dan kehendak-Nya, doa-doa kita adalah doa untuk mengatur Tuhan, untuk menjadikan diri kita pusat dari alam semesta sedangkan Tuhan adalah pelengkap dari kehidupan kita.

Kita selalu ingin rencana kitalah yang Yesus lakukan dan berkati. Kira lebih mementingkan hal-hak fana dan lebih menyukai pemberian Yesus lalu mengabaikan Pribadi Yesus. Betapa sering kita berdoa dan bertanya pada Allah, agar setiap hal yang menjadi kerinduan kita Allah selesaikan dan kita dapat menikmati kehidupan. Kita lebih memilih kebebasan palsu yang dunia tawarkan. Kita tidak pernah benar-benar menginginkan relasi yang mendalam, indah, intim dan menyenangkan bersama dengan Yesus.

Pernahkah Anda berpikir bahwa masalah terbesar kita adalah dosa dan ketidakmampuan kita mengabarkan Injil. Inilah masalah terbesar kita, masalah yang tertanam dalam diri kita, kita berdosa maka kita tidak mampu mengabarkan kabar baik Kristus. Kita mencintai dosa, maka kita tidak mencintai Kristus. Kita tidak pernah bertindak seperti yang Kristus inginkan.

Kita tidak mengabarkan Yesus, karena kita hanya sedikit tahu tentang Dia, kita hanya berktp Agama Kristen tetapi diri kita tidak mau menikmati keindahan Yesus, kita lebih suka menikmati apa yang kita pikir baik. Tanpa kita sadari bahwa kita mempunyai tugas dan tugas itu bila Roh Kudus dalam kita, tugas itu sangatlah menyenangkan. Yaitu menjadi saksi Kristus.

Jawab Yesus kepada para murid, dan saya harap Anda sadar dalam segala jenis pergumulan Anda yang berpusat pada kesenangan diri. Anda tinggalkan dan gumulkan kata-kata Yesus ini. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Gumulkan!

Gumulkan dan doakan diri  Anda, berserahlah pada Dia agar Ia secara leluasa mengasihi Anda, minta untuk Ia mendidik Anda sehingga hati Anda mempunyai gairah untuk mengabarkan kasih Yesus. Yesus yang telah disalibkan, melalui pembacaan kali ini kita tahu bahwa Dia telah bangkit. Minta Kuasa Roh Kudus sehingga Anda dimampukan dengan pikiran yang jernih dan penuh sukacita mengabarkan Injil yang telah Anda nikmati. 

Sadarlah bahwa permasalahan utama Anda dan saya sebagai orang Kristen adalah tidak tahu cara mengabarkan Injil karena kita belum menikmati Injil, karena yang dinikmati selama ini hanyalah hal-hal fana yang dijanjikan para hamba-hamba kacau, pemulihan, kesembuhan, sukses, terobosan, perpuluhan agar mendapat berkali lipat, jadi kepala bukan ekor, hanya motivasi-motivasi kosong, inilah yang kita nikmati. Dan ini semua injil palsu.

Injil yang murni itu, penderitaan menderita, dalam penderitaan untuk pengabaran Injil di sanalah kita akan menikmati Yesus secara nyata.  Menderita menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus. Sukacita yang tidak dipengaruhi keadaan hati dan pikiran dan dunia. Tetapi sukacita yang benar-benar dari Yesus, Yesus dalam kita. Namun ini bukanlah penderitaan yang sia-sia, ini adalah penderitaan yang bernilai kekal yang memuliakan Allah.

Tidak mempunyai hati untuk mengabarkan Injil. Karena kita adalah Kristen yang kerdil selalu berpusat pada kesenangan diri dan tidak menyadari cinta Allah pada kita. Mulai sekarang bergumul dan pergumulan itu berpusat pada Yesus. Saya berdoa kiranya Roh Kudus mengaruniakan kepada Anda hati yang mau mengasihi jiwa-jiwa dan Anda mau merendahkan diri untuk mengakui kelemahan Anda dan mau menerima kasih Allah sehingga Anda mampu mengasihi jiwa-jiwa bukan untuk kepuasan diri dan menikmati berkat yang berujung pada penyembahan berhala tetapi hanya untuk kemuliaan Allah. Soli Deo Gloria.

Posting Komentar untuk "Renungan Kisah Para Rasul 1:6-8 Kehendak Allah Tujuan Karya Keselamatan "