Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 103:11 Takut Akan TUHAN Menerima Kasih SetiaNYA

Renungan Mazmur 103:11 Takut Akan TUHAN Menerima Kasih SetiaNYA

Ayat Alkitab: Mazmur 103:11

Judul Renungan; Takut Akan TUHAN Menerima Kasih SetiaNYA

Mazmur 103:11 (TB) tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia

“Mengasihi Tuhan berarti mencintai kehendak-Nya. Itu adalah menunggu dengan tenang agar hidup diukur oleh Dia yang mengenal kita terus menerus. Itu adalah puas dengan waktu-Nya dan penunjukan-Nya yang bijaksana.” Ellisabeth Elliot

Ayat yang sedang Anda dan saya renungkan kali ini, benar-benar memusatkan hati dan pikiran kita pada inti dari Kekristenan. Yaitu Injil, ini tentang Kristus yang telah disalibkan dan bangkit dari kematian. Berita tentang kasih yang sangat besar terhadap para pendosa besar yang layak mati, binasa ditimpa murka kekal Allah yang kudus mulia dan berkuasa.

Bagaimana kita dapat memiliki rasa takut yang hormat dengan penuh kekaguman kepada Allah, bukan hanya untuk lebih lagi menerima kasih-Nya. Namun untuk dapat benar-benar menikmati kasih-Nya dan terus memiliki hati dan pikiran yang percaya bahwa Dia benar-benar mengasihi kita. Ini sangat penting bagi kehidupan kita, bagi diri kita yang seringkali salah fokus dan dikacaukan oleh dosa yang ada di dalam diri kita sendiri.

Pada dasarnya, kepercayaan kepada Yesus, pertobatan yang kita lakukan dengan menyadari segala dosa kita dan meminta pengampunan. Sehingga kita dikuduskan, disucikan dan dijauhkan dari segala dosa untuk hidup bagi Allah, adalah kasih karunia. Ini karena belas kasihan yang melimpah dari Allah kita, kita diambil dari dalam maut, perbudakan dosa untuk menerima kasih setia-Nya. Demikianlah realita dari Injil, ini dapat dengan jelas dirasakan jiwa kita yang telah diselamatkan dari dosa yang membinasakan, memberikan rasa kosong sehingga kita merasa tidak berharga.

Kekudusan Yesus yang diberikan kepada kita, melalui salib, kepada-Nya ditimpakan murka Allah. Yesus bahwa menjadi dosa, menjadi kutuk karena Dia dikutuk. Melalui Yesus yang disalibkan, ketika kita merenungkan salib, Injil yang benar dan sejati berpusat pada Yesus yang disalibkan. Ini menyadarkan kita akan keberdosaan diri dan pada saat yang sama kasih setia Tuhan.

Takut akan TUHAN dan Ketaatan 

Kita takut kepada TUHAN, didasarkan pada kasih kita kepada-Nya, kasih kita kepada-Nya didasarkan pada kasih-Nya kepada kita yang membawa kita untuk mengenal diri kita sendiri dan pribadi-Nya yang sempurna. Sehingga takut akan Tuhan, adalah rasa hormat yang mendalam terhadap Dia, ini adalah kekaguman akan Allah, akar dari hati yang memuji Dia, memuliakan Dia dan menikmati relasi bersama dengan Dia.

Kasih Allah yang melembutkan hati kita, yang mengubahkan kita sangatlah tidak terhingga. Bagaimana Anda dapat membayangkan jarak antara bumi dan langit. Bagaimana Anda dapat melihat seberapa besar. Saya di dalam bayangan saya, hanya dapat memberikan kata, “kasih Allah sangat besar.” Bagi kita yang takut akan Dia, kita yang mengenal Dia dan merindukan Dia dan memiliki relasi dengan-Nya. 

Kebenaran inilah yang mendasari berita Injil, kasih Allah yang besar. Kebenaran inilah yang sekarang tertanam di hati dan pikiran kita. bertanya untuk Anda dan saya sekarang. Bagaimana kebenaran yang indah ini, yang memuaskan jiwa ini dapat tertanam dan berakar di dalam diri kita sehingga menghasilkan buah.

Merenungkan kutipan Ellisabeth Elliot, rasa takut atau rasa cinta pada Allah, sama halnya dengan ketaatan kepada Allah. Perintah yang sangat mendasar di Alkitab kita, adalah belajarlah Alkitab, renungkanlah firman Tuhan siang dan malam. Berdoalah dengan penuh keintiman, ini adalah doa yang senantiasa dilakukan dengan pikiran yang terhubung pada Allah saja. Untuk menghidupi kehendak-Nya di dalam hidup kita.

Bahkan kehendak Allah yang paling mendasar, adalah kehidupan yang semakin mengenal Dia melalui Alkitab kita, kehidupan yang semakin mengasihi Dia. dan Alkitab yang kita baca dan renungkan.  Doa-doa yang berpusat pada Allah, kemuliaan-Nya dan kasih-Nya yang begitu besar bagi kita. Inilah ketaatan kepada Allah, inilah rasa takut pada Allah yang pada akhirnya kita mendapati jiwa kita bersukacita dalam Dia, jiwa kita dipenuhkan dalam Dia dan jiwa kita menikmati kasih-Nya. Sehingga kasih yang berasal dari Injil itu, dapat kita bagikan kepada orang-orang yang kita kenal. Soli Deo Gloria.

Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 103:11 Takut Akan TUHAN Menerima Kasih SetiaNYA"