Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 105:4 Carilah TUHAN!

Renungan Mazmur 105:4 Carilah TUHAN!

Ayat Alkitab; Mazmur 105

Judul Renungan: Carilah TUHAN!

Mazmur 105:4 (TB) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!

Kita tidak akan dapat mencari TUHAN, tanpa anugerah. Inilah yang harus direnungkan tentang bagaimana kita mencari TUHAN, di dalam kasih karunia saja kita bisa melakukannya. Seperti yang dijelaskan oleh dua tokoh Pengkhotbah berikut;

“Tanpa hati yang diubahkan oleh kasih karunia Kristus, kami hanya terus mengelola kegelapan eksternal dan internal.” Matt Chandler, Injil Eksplisit. Inilah yang sangat kita perlukan, yaitu karya Kristus di atas kayu salib, karya inilah yang mengubahkan kita, memberikan kita hati yang baru. Dan membawa kita pada terang yang ajaib dari Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit. Kita percaya kepada Yesus, kita bertobat dari dosa dan hidup untuk Dia, menjadi pengikut-Nya dan hidup bagi kemuliaan-Nya. Semua ini terjadi karena kasih karunia, melalui Injil kita memiliki hati yang mencari TUHAN, hati yang mencari wajah-Nya tinggal dalam hadirat-Nya, bersukacita dalam Dia.

Selanjutnya dijelaskan oleh Charles H. Spurgeon “Pertobatan belum pernah dihasilkan di hati siapa pun selain dari kasih karunia Allah. Secepat mungkin Anda mengharapkan macan tutul untuk menyesali darah yang dengannya taringnya dibasahi, — secepat mungkin Anda mengharapkan singa hutan untuk meninggalkan tirani kejamnya atas binatang lemah di dataran, seperti yang diharapkan orang berdosa untuk membuat pengakuan apa pun , atau mempersembahkan pertobatan apa pun yang akan diterima Allah, kecuali kasih karunia akan memperbaharui hati terlebih dahulu.” 

Hati yang tidak pernah mencari Allah, merupakan hati yang masih diperbudak oleh dosa, hati yang masih ada di dalam dekapan kehangatan dosa yang membohongi cara berpikir manusia. Sehingga manusia tidak mencari Allah, tidak menginginkan Allah dan hanya menginginkan semua hal yang terlihat seperti yang ada di dalam pikiran manusia. Kita mengira segala hal yang kita pikirkan akan menjadi milik kita, itu membawa kita pada tujuan dari hidup, yaitu kemuliaan yang kita rindukan.

Tetapi pada akhirnya, kita menemukan jiwa kita yang kosong, ditelan kegelapan dosa dan semakin dalam dimatikan di dalamnya. Maka kasih karunia dari Allah saja yang dapat menyelamatkan kita, maka dari itu, kasih karunia mengundang kita untuk melihat dengan jelas kengerian kehidupan tanpa Kristus, kematian hidup di luar Kristus dan kehidupan yang tidak dipengaruhi oleh kasih karunia, adalah kehidupan yang benar-benar sia-sia.

Hanya dengan kasih karunia saja, di dalam Yesus yang telah menerima dosa kita, Dia yang telah dikutuk. Menerima murka Allah yang kekal, Allah yang berkuasa, Allah yang kudus dan Allah yang membenci dosa dan semua pendosa. Tetapi melalui Kristus, pendosa lemah yang tidak berdaya, dibenarkan, dikuduskan, diberikan hidup yang baru dan dibawa untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran Yesus. hidup yang baru, melalui Injil inilah kita sekarang mencari wajah Allah.

Lalu bagaimana itu terjadi, bagaimana Anda dan saya dapat secara praktis mencari wajah TUHAN?

Membaca Alkitab dan berdoa!

Tidak ada cara lain, untuk kehidupan pribadi yang seringkali kita menyendiri. Dekatkan hati dan pikiran kita pada Alkitab, biarlah ayat-ayat Alkitab, baik itu yang susah, yang gampang, dan keseluruhan Alkitab kita baca, kita renungkan, kita resapi dan kita hafalkan sehingga tertanam di dalam hati dan pikiran kita.

Mengingat Tuhan, dengan cara membaca Alkitab pribadi, membawa kita semakin mengenal Dia. membawa kita melihat sifat-sifat-Nya yang mulia, kudus, benar, berkuasa, mengasihi, adil, dan bebas di dalam diri-Nya sendiri. karena inilah kita dapat merasa aman dan bersukacita, dan terus ingin dipuaskan di dalam Pribadi-Nya saja, kita mencari Dia karena Dialah kebutuhan mendesak harian kita. kita bisa saja mati, menderita, dan tidak berdaya di dalam dunia yang telah dikutuk ini. 

Namun di dalam Yesus, semua itu tidak berkuasa, karena keamanan dalam Dia didasarkan pada kasih setia-Nya. Bukan kesetiaan kita. Bacalah Alkitab Anda, bukalah itu setiap hari dan bertemulah dengan Yesus melalui setiap teks Alkitab yang dibaca dan renungkan.

“Bacalah Alkitab Anda, bukalah itu setiap hari dan bertemulah dengan Yesus melalui setiap teks Alkitab yang dibaca dan renungkan.”

Berdoa, ini adalah percakapan yang indah bersama kekasih jiwa kita, ini adalah pembicaraan yang mendalam dan penuh kasih. Ini adalah keinginan jiwa kita, kerinduan kita untuk berdua dengan Tuhan yang telah memberikan hidup-Nya kepada kita. 

Saya sangat memaksa Anda untuk mempelajari doa-doa yang ada di Alkitab, sehingga doa-doa Anda berpusat pada Alkitab. Sehingga kita melihat kuasa dosa benar-benar nyata. Di mana doa yang sejati dan mendalam adalah doa yang berdasarkan firman Tuhan yang tertulis. Marilah kita serius untuk berdoa dan melihat doa yang ada di Alkitab. Sekarang saudaraku, berdoalah sampai Anda merasakan kehadiran Tuhan.

Hanya melalui doa-doa yang diucapkan dengan penuh keyakinan. Di di dalam kuasa firman Tuhan, maka doa yang kita lakukan adalah doa yang dikehendaki Tuhan. Jikalau firman Tuhan tinggal di dalam kita, kita kita tinggal di dalam Kristus, apa pun yang kita minta, di mana permintaan kita adalah sama seperti keinginan Yesus, maka Yesus akan melakukannya. 

Ini adalah kesatuan hati yang indah, kepekaan yang didasarkan pada kasih Yesus, kehidupan yang saleh, kehidupan yang kudus karena dikuduskan. Sehingga berdoa dalam Roh dan kebenaran Yesus, benar-benar dapat kita nikmati. Soli Deo Gloria.